Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Jumat 24 Januari 2025, Memanggil Orang yang Dikehendaki-Nya

Mari simak renungan harian Katolik Jumat 24 Januari 2025.Tema renungan harian Katolik yaitu Memanggil Orang yang Dikehendaki-Nya.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak renungan harian Katolik Jumat 24 Januari 2025.Tema renungan harian Katolik yaitu Memanggil Orang yang Dikehendaki-Nya. 

Oleh: Bruder Pio Hayon SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Jumat 24 Januari 2025.

Tema renungan harian Katolik yaitu Memanggil Orang yang Dikehendaki-Nya.

Renungan harian katolik disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD.

Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Renungan harian katolik untuk pekan II biasa.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 24 Januari 2025, Dipanggil Melayani Tuhan

 

Jumat 24 Januari 2025 merupakan Hari Jumat Biasa II, Penutupan Pekan Doa Sedunia, Peringatan Wajib Santo Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja, Santo Felisianus dan Primus, Martir,  dengan Warna Liturgi Putih.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Jumat 24 Januari 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Ibrani 8: 6-13

"Kristus menjadi Pengantara perjanjian yang lebih agung."

Saudara-saudara, sekarang Yesus telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.

Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua. Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan,

"Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir.

Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan. "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan.

"Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku. Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."

Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 85:8,10,11-12,13-14

Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.

Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan-Mu. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.

Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.

Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil 2 Korintus 5:19

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Dalam diri Kristus Allah mendamaikan dunia dengan Diri-Nya dan telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Bacaan Injil Markus 3:13-19

"Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia."

Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injildan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.

Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus,Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Panggilan murid-murid Yesus menjadi kedua belas rasul-rasulNya adalah bukti bahwa Yesus sedang mempersiapkan orang-orang yang dikehendakiNya untuk melanjutkan tugas-tugas penggembalaan yang akan diembankan kepada mereka. Tuhan memanggil semua orang yang dikehendakiNya karena Tuhan ingin rencana penyelenggaraanNya kepada manusia dapat berjalan sesuai dengan apa yang dikehendakiNya. Termasuk kita yang dipanggilNya juga untuk satu rencana penyelenggaraan yang dikehendakiNya bagi kita dan bagi orang banyak.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita merayakan pesta Santo Fransiskus dari Sales, seorang uskup dan pujangga Gereja yang dikenal karena pendekatannya yang penuh kasih dan pengertian terhadap iman. Tema "Memanggil Orang yang Dikehendaki-Nya" mengajak kita untuk merenungkan panggilan Tuhan dalam hidup kita dan bagaimana kita meresponsnya. Dalam Injil Markus (3:13-19), Yesus memanggil murid-murid-Nya sesuai dengan kehendak-Nya.

Setiap panggilan adalah unik dan memiliki tujuan yang jelas dalam rencana Tuhan. Ini mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki peran yang penting dalam karya keselamatan. Apakah kita menyadari bahwa kita juga dipanggil oleh Tuhan untuk menjalani hidup yang penuh makna dan melayani sesama? Yesus memilih dua belas murid untuk menjadi rekan dalam misi-Nya. 

Melalui komunitas, kita dapat saling mendukung dan memperkuat satu sama lain dalam iman. Santo Fransiskus dari Sales mengajarkan pentingnya kasih dan pengertian dalam relasi kita dengan orang lain. Bagaimana kita dapat lebih aktif membangun komunitas yang saling menguatkan dalam iman? Sedangkan dalam bacaan dari Ibrani (8:6-13) menekankan bahwa Yesus adalah perantara dari perjanjian baru, yang membawa harapan dan penyembuhan bagi umat-Nya. Janji-janji Tuhan yang baru dan lebih baik mengajak kita untuk mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya.

Apakah kita membuka hati untuk menerima janji-janji Tuhan dalam hidup kita dan mengikuti panggilan-Nya? Panggilan Yesus kepada murid-murid-Nya juga merupakan panggilan untuk menjadi saksi dan pengantar kasih Tuhan di dunia. Santo Fransiskus dari Sales menginspirasi kita untuk berbagi kasih dan kebenaran dengan lembut dan penuh kasih.

Apakah kita siap untuk menjadi saksi Kristus dalam tindakan dan kata-kata kita sehari-hari? Karena untuk itulah kita dipanggil sebagai murid-muridNya yang siap menjadi perpanjangan tangan kasihNya kepada semua yang datang kepadaNya dan bukan menjadi penghalang orang lain untuk mencapai keselamatan. 


Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama:  hari ini, mari kita merenungkan bagaimana kita dapat lebih peka terhadap panggilan Tuhan dalam hidup kita. Kedua, dengan mengikuti teladan Santo Fransiskus dari Sales, kita diundang untuk hidup dalam kasih, berbagi harapan, dan menjadi saksi Kristus yang setia. Ketiga, semoga kita selalu siap untuk menjawab panggilan-Nya dan melayani dengan penuh cinta.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved