Wisatawan Alami Hipotermia di Mutis

Pengunjung Mutis Alami Hipotermia di TTS NTT, Kapus Fatumnasi: Kami Siaga

"Pasien itu suhu tubuh 34-35 derajat. Suhu lingkungan saat itu berkisar 19-20 derajat," kata Febriany, dihubungi dari Kupang, Senin (27/1/2025). 

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/HO-PUSKESMAS FATUMNASI
IMBAUAN - Petugas kesehatan dari Puskesmas Fatumnasi Kabupaten TTS sedang menyampaikan imbauan ke pengunjung Taman Nasional Mutis. Imbauan disampaikan menyusul adanya wisatawan yang terkena hipotermia, Januari 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG  - Kepala Puskesmas (Kapus) Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di Nusa Tenggara Timur (NTT), Febriany  Nenosono memberikan imbauan kepada para pengunjung Taman Nasional Mutis. 

Imbauan dan edukasi ke para pengunjung itu dilakukan petugas kesehatan di Puskesmas Fatumnasi, karena ada sejumlah pengunjung yang mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh saat berada di Taman Nasional Mutis. 

"Pasien itu suhu tubuh 34-35 derajat. Suhu lingkungan saat itu berkisar 19-20 derajat," kata Febriany, dihubungi dari Kupang, Senin (27/1/2025). 

Dia mengatakan, dalam catatan Puskesmas Fatumnasi terdapat 10 pasien hipotermia yang dirawat. Satu pasien dirujuk ke Klinik Siloam. Pasien yang masuk ke Puskesmas dilakukan perawatan sementara. 

Baca juga: 4 Orang Wisatawan Alami Hipotermia saat Berkunjung ke Taman Nasional Mutis di TTS NTT

 

Ia menyebut pada 26 Januari 2025, ada 4 pasien. Tiga diantaranya dinyatakan membaik setelah dilakukan perawatan dan diperbolehkan kembali ke keluarga. Sedangkan satu pasien dirujuk ke Kota Soe. 

Umumnya pasien yang datang mengalami kedinginan. Sehingga diberi selimut dan mengganti pakaian serta diberi obat. Satu pasien rujukan, kata dia, karena komplikasi mag.

"Khusus bulan Januari 4 pasien, 1 dengan komplikasi dan dirujuk. Dirujuk Yg di rujuk itu masuk jam 5 sore tanggal 25 Januari 2025 dan tanggal 26 baru dirujuk sekitar jam 4 sore," kata Febriany Nenosono. 

Febriany Nenosono mengatakan, selain  pasien yang masuk ke Puskesmas Fatumnasi, ada beberapa pengunjung juga berada di rumah warga untuk menghangatkan agar mengembalikan suhu tubuh. 

"Sementara kami kemarin itu kami siaga. Sekaligus memberitahu persiapan bagi pengunjung membawa peralatan lengkap, kami juga bawa mobil pusling untuk memberikan informasi," ujarnya 

Febriany Nenosono belum tahu kejadian semacam ini apakah pernah terjadi atau tidak. Namun, ada beberapa kasus sebelum hipotermia yang pernah terjadi. 

Ia menyampaikan petugas kesehatan di Puskesmas Fatumnasi ada 18 orang dengan 20-an tempat tidur. Puskesmas Fatumnasi, kata dia, bukan merupakan tipe rawat inap sehingga harus melakukan rujukan jika membludaknya pasien. 

Namun, ujar Febriany Nenosono, khusus pasien hipotermia, masih bisa tertangani. Dia bilang, paling lama pasien hipotermia tanpa komplikasi dirawat hampir satu hari. 

Sebelumnya, wisatawan di Taman Nasional Mutis Timau di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved