Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 28 Januari 2025, Kaum Intelektual Harus Sadar Diri
Mari simak renungan harian Katolik Selasa 28 Januari 2025.Tema renungan harian Katolik yaitu kaum intelektual harus sadar diri.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Selasa 28 Januari 2025.
Tema renungan harian Katolik yaitu kaum intelektual harus sadar diri.
Renungan katolik harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Hari Selasa Peringatan Wajib St. Tomas Aquino.
Baca juga: Injil Katolik Selasa 28 Januari 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan
Bacaan hari Selasa: Ibr.10: 1-10 ; Mzm. 40:2,4ab,7-8a,10,11; Mrk. 3:31-35 dan BcO Rm. 9:1-18 warna liturgi putih.
Bacaan pertama:
Ibr 10:1 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
Ibr 10:2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya.
Ibr 10:3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.
Ibr 10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
Ibr 10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki?tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku?.
Ibr 10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
Ibr 10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
Ibr 10:8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" ?meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat?.
Ibr 10:9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
Ibr 10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Mazmur Tanggapan:
Mzm 40:2 (40-3) Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,
Mzm 40:4 (40-5) Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!
Mzm 40:7 (40-8) Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku;
Mzm 40:8 (40-9) aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku."
Mzm 40:10 (40-11) Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan kepada jemaah yang besar.
Mzm 40:11 (40-12) Engkau, TUHAN, janganlah menahan rahmat-Mu dari padaku, kasih-Mu dan kebenaran-Mu kiranya menjaga aku selalu!
Injil Katolik
Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau." Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?" Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Renungan Katolik
Pada hari ini kita mengenang Santo Tomas Aquinas. Sosok orang kudus yang diberi gelar Doctor Angelicus ini sangat patuh pada kehendak Tuhan sepanjang hidupnya. la pernah berkata, "Satu hal yang Tuhan inginkan dari semua makhluk intelektual adalah mengorbankan kehendak mereka untuk kehendak Tuhan." Orang harus sadar diri bahwa kehendak Tuhan adalah segalanya dan ia dapat tinggal di dalam Tuhan. Di tempat lain Santo Tomas Aquinas berkata, "Bagi orang yang beriman, tidak ada penjelasan yang diperlukan. Bagi orang yang tidak memiliki iman, tidak ada penjelasan yang mungkin."
Perkataam Santo Tomas Aquinas ini membuka wawasan kita untuk memahami Sabda Tuhan tentang hidup sebagai orang beriman yang patuh kepada kchendak Tuhan. Penginjil Markus mengisahkan bahwa pada suatu ketika ibu dan saudara-saudara Yesus datang hendak menjumpai-Nya. Karena begitu banyak orang yang mendengar pengajaran-Nya sehingga Bunda Maria dan saudara-saudara-Nya pun hanya berdiri di luar. Ada seorang yang meminta Yesus untuk menjumpai ibu dan saudara-saudara-Nya, namun reaksi Yesus seperti ini: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?" la melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata, "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Siapa saja yang melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dan ibu-Ku" (Mrk. 3:33-35).
Melakukan kehendak Allah menjadikan kita bersaudara dengan Yesus yang lebih dahulu melaksanakan kehendak Bapa (Ibr. 10:7). Demikian pun Bunda Maria telah mendahului kita untuk melakukan kehendak Allah sejak menerima kabar sukacita. Apakah kita setia melakukan kehendak Allah?
Ya Tuhan, kami datang untuk melakukan kehendak-Mu. Amin. (Sumber audiutami.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.