Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Senin 3 Februari 2025, Mengapa Roh Jahat Masuk dalam Babi-babi?
Mari simak renungan harian Katolik Senin 3 Februari 2025.Tema renungan Harian Katolik mengapa roh jahat masuk dalam babi-babi?
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pastor John Lewar, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Senin 3 Februari 2025.
Tema renungan Harian Katolik mengapa roh jahat masuk dalam babi-babi?
Renungan harian katolik disiapkan oleh Pastor John Lewar, SVD.
Renungan harian katolik disiapkan untuk pekan biasa IV.
Renungan harian katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Baca juga: Renungan Katolik Senin 3 Februari 2025, Pulanglah ke Rumahmu
Senin 3 Februari 2025 merupakan Hari Senin Biasa IV, Peringatan fakultatif Santo Blasius, Uskup dan Martir, Santo Ansgarius, Uskup, Santo Gilbertus, Imam, dengan Warna Liturgi Hijau.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Senin 3 Februari 2025 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Ibrani 11: 32-40
"Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita, tanpa kita."
Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,
yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, memadamkan api yang dahsyat.
Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.
Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.
Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan. Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.
Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung. Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.
Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 31:20,21,22,23,24
Ref. Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, kalian semua yang berharap kepada Tuhan.
Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kaulakukan di hadapan manusia bagi orang yang berlindung pada-Mu.
Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persengkongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap pembantahan lidah.
Terpujilah Tuhan! Ia telah menunjukkan kasih setia-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!
Dalam kebingunganku aku menyangka, "Aku telah terbuang dari hadapan mata-Mu." Tetapi ternyata Engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong.
Kasihilah Tuhan, hai semua orang yang dikasihi-Nya! Tuhan menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang yang congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung.
Bait Pengantar Injil PS 953
Ref. Alleluya, alleluya.
Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Bacaan Injil Markus 5:1-20
"Hai roh jahat, keluarlah dari orang ini!"
Sekali peristiwa, sampailah Yesus dan murid-murid-Nya di seberang danau Galilea, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah kepada-Nya seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan.
Orang itu diam di sana dan tidak ada lagi yang sanggup mengikatnya, dengan rantai sekali pun! Sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantai itu diputuskannya dan belenggu itu dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli diri dengan batu. Ketika melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya.
Ia lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak, “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!” Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya, “Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!” Kemudian Yesus bertanya kepada orang itu, “Siapa namamu?” Jawabnya, “Namaku Legion, karena kami banyak.”
Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana , di lereng bukit, sekawanan babi sedang mencari makan.
Lalu roh-roh itu meminta kepada Yesus, katanya, “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, dan biarkanlah kami memasukinya!” Yesus mengabulkan permintaan mereka.
Lalu keluarlah roh-roh jahat itu, dan memasuki babi-babi itu. Maka kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
Maka larilah penjaga-penjaga babi itu! Mereka menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang telah terjadi.
Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk; orang yang tadinya kerasukan legion itu, kini berpakaian dan sudah waras.
Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceritakan apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu.
Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Yesus.
Tetapi Yesus tidak memperkenankannya. Yesus berkata kepada orang itu, “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala yang telah diperbuat Tuhan atasmu,
dan ceritakan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!” Orang itu pun pergi, dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala yang telah diperbuat Yesus atas dirinya, dan mereka semua menjadi heran.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Meditatio:
Injil Markus (5: 1-20) hari ini menceritakan tentang Yesus mengusir roh jahat dari seorang pria. Roh-roh jahat meminta kepada Yesus untuk diperbolehkan masuk ke dalam babi-babi. Orang yang kerasukan itu
tinggal di pekuburan. Sering roh itu menyeret-nyeret dia, maka untuk
menjaganya, dia dirantai dan dibelenggu, tetapi dia memutuskan segala
pengikat itu. Sudah lama dia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi di pekuburan.
Siang malam dia berkeliaran di pekuburan
dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan
batu dan dia dihalau oleh setan itu ke tempat-tempat yang sunyi.
Pria yang kerasukan itu mengenal Yesus. Dia ingin melawan Yesus yang
mau membebaskannya. Dia berpikir Yesus akan menyiksanya. Pria itu
tidak sendirian.
Mereka adalah kelompok legion, kelompok roh jahat. Roh-roh jahat meminta kepada Yesus untuk diperbolehkan masuk ke
dalam babi-babi. Yesus mengizinkan permintaan roh-roh jahat tersebut.
Roh-roh jahat keluar dari orang yang kerasukan dan masuk ke dalam
babi-babi. Kawanan babi itu lari dan terjun dari tepi jurang ke dalam
danau, sehingga mati lemas. Penjaga-penjaga babi melaporkan kejadian ini kepada orang-orang di kota dan kampung-kampung sekitarnya. Orang-orang datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan setan itu sudah waras.
Pertanyaan muncul, mengapa Yesus membiarkan roh-roh jahat itu masuk
ke kawanan babi. Bukankah itu merugikan? Ada dua jawaban penting.
Pertama, Manusia lebih penting dan berharga daripada babi. Yesus
berkuasa atas roh-roh jahat. Dia mengusir roh-roh jahat itu dari laki-laki
yang dirasukinya. Bagi Yesus, jiwa manusia sangatlah berharga.
Dia mempertaruhkan segala-galanya: hidup dan mati-Nya untuk
menyelamatkan manusia. Walaupun orang Gerasa yang dirasuki roh jahat
itu sudah kehilangan martabatnya dengan tinggal di kuburan dan
memukul-mukul dirinya dengan batu, tetapi di mata Yesus dia tetaplah
anak kesayangan Allah. Maka Tuhan membebaskan dari cengkraman roh
roh jahat dan martabatnya dipulihkan.
Kedua, Babi, binatang yang Najis. Ketika roh-roh jahat itu diusir, maka
mereka meminta supaya diperbolehkan merasuki babi-babi. Roh jahat
yang menyukai chaos dan ketidak-teraturan, memilih babi yang juga
adalah binatang yang tidak teratur dalam hal makan dan hidup. Di
kalangan masyarakat Yahudi, babi adalah binatang yang najis. “Juga babi
hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak;
haram itu bagimu.
Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya” (Ulangan 14:4-8). Mengapa
babi dinyatakan haram hanya karena tidak memamah biak? Binatang
yang memamah biak, sangat teratur di dalam makan. Domba dan sapi
makan rumput, namun babi makan semua yang didapatinya: rumput,
sisa makanan dan bahkan bangkai pun dimakan.
Hal ini bertentangan dengan umat Yahudi yang dalam ritual keagaaman hidup dengan bersih.
Dalam perspektif Perjanjian Lama, „menjadi kudus adalah menjadi utuh,
menjadi satu; kekudusan adalah kesatuan, integritas, kesempurnaan
setiap individu dan sejenisnya. Dan binatang babi menjauhkan dari
gambaran kudus itu.
Kisah ini mau menunjukkan bahwa Yesus berkuasa atas roh jahat. Iman
dan kasih Tuhan yang hadir dalam diri kita juga mempunyai daya kuasa
yang mampu mengusir kejahatan-kejahatan dalam diri kita. Namun tidak
jarang seperti penduduk Gerasa, justru kita sendiri yang meminta Yesus
untuk pergi dan menjauh. Apakah ini tandanya bahwa kita semua telah
dikuasai yang jahat?
Missio:
Mari kita mohon rahmat Tuhan agar kita dimampukan untuk senantiasa menjadikan tubuh kita sebagai Bait Allah yang hidup. Mari mohon rahmat Tuhan agar kita mampu menguasai yang jahat, bukan dikuasai oleh mereka. Semoga dengan demikian, kehadiran kita menjadi tanda kehadiran yang Ilahi.
Doa:
Allah Bapa kami yang Mahapengasih dan penyayang. Tubuh kami telah dikuduskan dan disucikan untuk menjadi tempat tinggalnya berkat Allah, damai dan cinta kasih, kebenaran dan kelemahlembutan. Kuatkanlah iman kami agar terhindar dari pengaruh roh-roh jahat...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Senin. Selamat Pesta St. Blasius dan St. Ansgarius. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Injil Katolik Hari Ini Senin 3 Februari 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Renungan Katolik Senin 3 Februari 2025, Pulanglah ke Rumahmu |
![]() |
---|
Bacaan Liturgi Hari Ini Senin 3 Februari 2025, Pesta Fakultatif St Blasius dan Ansgarius |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 3 Februari 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Senin 3 Februari 2025, Pekan Biasa IV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.