Wisata NTT

Wae Rebo Masih Ditutup, Ada 2 Rekomendasi Wisata Kampung Adat di Manggarai yang Bisa Kunjungi

Wisata Kampung Wae Rebo masih ditutup, wisatawan dapat mengunjungi destinasi alternatif di sekitarnya seperti Kampung Todo dan Ruteng Pu'u.

|
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-KEMENPAREKRAF
KAMPUNG ADAT- Kampung Adat Todo, di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Sejak Januari 2025 hingga 14 Februari 2025, wisata Kampung Adat Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih ditutup karena cuaca buruk.

Pihak pengelola menutup sementara kunjungan wisata ke "Negeri di Atas Awan" itu karena mempertimbangkan keamanan pendakian wisatawan.

Kampung terindah yang terletak di ketinggian 1100 meter di atas permukaan air laut dengan rumah adat yang unik disebut Mbaru Niang itu menjadi destinasi kunjungan impian.

Namun, tak perlu khawatir jika belum bisa ke kampung. Wisatawan dapat mengunjung destinasi wisata alternatif rumah adat di Manggarai lainnya. Tempat tersebut memiliki bentuka bangunan yang sama dengan pemandangan yang tak kalah indah.

Berikut destinasi wisata kampung adat tersebut selain di Wae Rebo;

1. Compang Ruteng atau Ruteng Pu'u

Kampung Ruteng Pu'u salah satu kampung tradisional tertua di Manggarai. Kampung adat ini berada di Kelurahan Golo Dukal, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.

Jarak kampung adat ini sekitar 4 kilometer arah barat Kota Ruteng dan ditempuh dengan kendaraan.

Ruteng Pu'u menjadi tempat wisata budaya yang syarat makna di Kabupaten Manggarai. Arsitektur rumah adanya berbentuk kerucut dan masih menjaga keasliannya.

DESTINASI- Kampung tardisional Ruteng Pu'u di
DESTINASI- Kampung tardisional Ruteng Pu'u di Manggarai, NTT. (TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR)

 

Situs budaya yang paling dekat dengan kota ini mewakili arsitektur bangunan rumah adat Manggarai. Kampung adat ini memiliki dua rumah adat yakni Rumah Gendang dan Rumah Tambor yang berdiri kokoh di tengah kampung.

Di halaman tengah rumah adat ini terdapat mezbah batu dalam bahasa Manggarai disebut compang. Kampung Ruteng Pu'u sangat bersih, batu-batu yang tersusun rapi mengeliling halaman tengah kampung adat ini.

Saat sore hari atau pun pagi hari, Kampung Ruteng Pu'u kian cantik karena kabut menyelimuti rumah-rumah adatnya.

2. Kampung Adat Todo

Situs Kampung Adat Todo merupakan sebuah situs perkampungan yang terdiri dari beberapa rumah adat khas Manggarai. Kampung Adat Todo berlokasi di Desa Todo, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Untuk mencapai Kampung Adat Todo sangat mudah dijangkau dari Kecamatan Ruteng berjarak lebih kurang sekitar 46 km.

Situs Kampung Adat Todo memiliki luas 419 m2 dengan titik koordinat 51 L; 210876,83 E; 9033958,04 S, 791,8 mdpl dengan orientasi arah hadap utara dengan batas-batas situs. Desa Galung, jalan, pemukiman, dan makam.

BUDAYA-  Kampung Wisata Compang Todo, di Kecamatan Satar Mese Utara, kabupaten Manggarai
BUDAYA- Kampung Wisata Compang Todo, di Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai (TRIBUNFLORES.COM / HO-FANNY AKONG)

 

Dilansir dari laman kemendikbud.go.id, Kampung Todo termasuk salah satu kampung adat tertua di Manggarai, berada di kaki gunung anak ranaka.

Tempat ini diyakini sebagai pusat pemerintahan kerajaan Manggarai pada masa lalu dan sebagai tempat berasalnya raja Manggarai pertama. Akses jalan memasuki kampung ini berupa susunan batu yang tertata rapi mengelilingi halaman kampung.

Jalan tersebut juga merupakan akses untuk menuju ke Niang Mbowang (Bangunan Induk). Sebelum memasuki halaman kampung terdapat lima buah meriam yang berjejer pada bagian depannya, diperkirakan meriam tersebut merupakan meriam Belanda.

Rumah adat ini hampir sama seperti rumah adat Manggarai pada umumnya, beratapkan ijuk yang berbentuk kerucut dengan rangka kayu dan bambu, jika kerucut dibuka maka kerangkanya akan menggambarkan sebuah jaring laba-laba.

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved