Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 21 Februari 2025, Harus Sabar dan Memaafkan Orang Lain

Mari simak renungan harian Katolik Jumat 21 Februari 2025.Tema renungan harian Katolik yaitu harus sabar dan memaafkan orang lain.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
VATIKAN NEWS
PAUS- Paus Fransiskus saat memberkati umat di Timor Leste usai merarakan misa kudus di Tasi Tolu.Mari simak renungan harian Katolik Jumat 21 Februari 2025.Tema renungan harian Katolik yaitu harus sabar dan memaafkan orang lain. 

Kata Yesus lagi kepada mereka, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat kerajaan Allah datang dengan kuasa.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian jumat 21 Februari 2025. 

Dalam Bacaan Injil Markus 8:34-9:1 hari ini mengisahkan tentang "Barangsiapa kehilangan nyawa demi Aku dan Injil, akan menyelamatkan nyawanya."

Setelah Yesus menegur Petrus, Dia kemudian mengatakan bahwa setiap orang yang mau mengikuti Yesus, harus melakukan apa yang dilakukan oleh Yesus, yaitu melaksanakan kehendak Bapa.

Yesus mengajarkan arti kemesiasan yang sesungguhnya dengan mengatakan bahwa Anak Manusia harus menderita, ditolak, dan dibunuh, sebelum akhirnya bangkit pada hari ketiga.

Kristus tidak mengajarkan jalan pintas tetapi Ia menghendaki komitmen yang melibatkan penyangkalan diri dengan ketaatan dan kesetiaan terhadap kehendak Allah, sebagaimana dicontohkan-Nya.

Sebab tujuan yang ditentukan-Nya bagi manusia adalah kehidupan kekal. Maka kehidupan di dunia yang sementara ini harus dinilai dalam terang kehidupan kekal tersebut. Apa yang kita lakukan di dunia ini harusnya membantu mengarahkan kita kepada kehidupan kekal, dan bukan sebaliknya.

Menyangkal diri adalah menempatkan kebenaran dan kehendak Allah lebih tinggi daripada keinginan pribadi. Ini adalah suatu tindakan yang tidak mudah, karena kita sering melakukan apa-apa yang kita anggap gampang dan menguntungkan kita, tanpa mempertimbangkan apa yang sebenarnya diinginkan oleh Tuhan dalam kehidupan kita.

Penyangkalan diri yang terus-menerus yang didasari oleh kebenaran dan kasih kepada Allah, akan semakin membuat diri kita menjadi semakin mirip dengan Kristus. Dan penyangkalan diri ini akan membawa kita kepada kebebasan, karena kebenaran adalah membebaskan.

Doa Penutup

Allah Bapa sumber cinta kasih, ajarilah kami bahasa Yesus Putra-Mu. Semoga kata-kata penuh kesabaran dan pemaafan selalu diletakkan pada lidah kami.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (sumber the katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved