Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 21 Februari 2025, Menyangkal Diri dan Memikul Salib

Mari simak renungan harian Katolik Jumat 21 Februari 2025. Tema renungan harian Katolik yaitu menyangkal diri dan memikul salib.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
SOSOK - Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak renungan harian Katolik Jumat 21 Februari 2025. Tema renungan harian Katolik yaitu menyangkal diri dan memikul salib. 

Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya? Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Kalau seseorang malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, maka Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.”

Kata Yesus lagi kepada mereka, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat kerajaan Allah datang dengan kuasa.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Menyangkal diri adalah salah satu cara terbaik untuk membuat diri kita lebih fokus pada satu tujuan yagn mau dicapai. Menyangkal diri yang dimaksudkan di sini adalah kita menolak apapun yang kita senangi atau yang kita inginkan untuk mampu menahan diri dari godaan yang datang dan lebih memusatkan perhatian pada kehendak Tuhan.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Dalam bacaan pertama dari Kitab Kejadian (Kej. 11:1-9), kita melihat kisah Menara Babel, di mana manusia berusaha untuk membangun menara yang menjulang ke langit sebagai simbol pencapaian dan kesombongan. Namun, Allah mengacaukan bahasa mereka sehingga mereka tidak dapat mengerti satu sama lain, dan akhirnya mereka tersebar ke seluruh bumi. Kisah ini menggambarkan bahaya dari ambisi manusia yang tidak mengakui ketergantungan mereka pada Tuhan. Sedangkan di dalam Injil Markus (Mrk. 8:34-9:1), Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk menyangkal diri dan memikul salib. Pernyataan ini jelas menunjukkan bahwa mengikuti Yesus bukanlah jalan yang mudah; ia memerlukan pengorbanan dan komitmen yang mendalam.

Menyangkal diri berarti menempatkan kehendak Tuhan di atas kehendak kita sendiri. Dalam konteks Menara Babel, manusia berusaha mencapai kekuasaan dan pengaruh tanpa melibatkan Allah. Mereka melupakan bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita juga sering terjebak dalam keinginan untuk mengejar ambisi pribadi, status, atau pengakuan, tanpa menyadari bahwa semua itu harus didasarkan pada kehendak Tuhan. Ketika Yesus berbicara tentang memikul salib, Ia mengingatkan kita bahwa ada tantangan yang harus kita hadapi dalam perjalanan iman. Memikul salib berarti siap menghadapi kesulitan, penolakan, dan kadang-kadang penderitaan demi mengikuti-Nya. Ini adalah panggilan untuk hidup dengan integritas dan melayani orang lain, meskipun itu mungkin tidak menguntungkan secara pribadi. Di zaman sekarang, tantangan untuk menyangkal diri dan memikul salib semakin kompleks. Dalam dunia yang sering mengutamakan kesenangan dan kenyamanan, kita dihadapkan pada pilihan untuk mengikuti jalan yang lebih mudah atau menempuh jalan yang sulit dengan iman. Menyangkal diri dan memikul salib berarti terus berjuang untuk hidup sesuai dengan ajaran Kristus, meskipun ada banyak godaan untuk mengutamakan diri sendiri.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: mari kita renungkan tentang apa yang berarti untuk menyangkal diri dan memikul salib dalam kehidupan kita. Kedua: Apakah kita berani melepaskan ambisi pribadi demi mengikuti kehendak Tuhan? Apakah kita siap menghadapi tantangan dan kesulitan yang datang dengan pilihan untuk menjadi pengikut Kristus? Ketiga, dengan menyadari bahwa segala sesuatu yang kita lakukan harus berlandaskan pada kasih dan kehendak Allah, kita dapat menjalani hidup yang lebih berarti dan berfokus pada tujuan yang lebih tinggi. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk menyangkal diri dan berani memikul salib setiap hari dan menyerahkan diri pada kehendak Allah.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved