Karisma Event Nusantara 2025

4 Festival Budaya di NTT Masuk Katalog 110 Karisma Event Nusantara 2025

Empat festival dari empat kabupaten di Nusa Tenggara Timur masuk dalam katolog 110 Karisma Event Nusantara 2025 Kementrian Pariwisata.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
FESTIVAL- Festival Wolobobo Ngada satu dari empat festival budaya di NTT yang kembali masuk katalog 110 Karisama Event Nusantara (KEN) 2025. 

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) resmi mengumumkan  festival atau event pariwisata se-Indonesia yang masuk dalam 110 Karisama Event Nusantara (KEN) 2025 pada Jumat, 21 Februari 2025.

Dari 110  KEN, empat di antaranya festival di Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu Festival  Golo Koe Labuan Bajo Maria Assumpta Nusantara di Manggarai Barat salah satu Top KEN 2025, Wolobobo Ngada Festival di Kabupaten Ngada, Festival Lamaholot di Kabupaten Lembat dan Festival Rote Malole Tahun 2025 di Kabupaten Rote Ndao.

Empat festival di NTT masuk dalam katalog 110 KEN 2025 ini berhasil melewati  kurasi ketat tim ahli KEN. Kementerian Pariwista pariwisata berharap event yang masuk KEN bisa menjadi tonggak dan langkah meningkatkan potensi pariwisata, pertunbuhan ekonomi kreatif, dan membawa kerarifan lokal.

Baca juga: 5 Event Wisata di Flores dan Lembata NTT Masuk Karisma Event Nusantara 2024

 

 

1. Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara

Festival Golo Koe (FGK) masuk dalam 110 event Kalender Event Nusantara (KEN) tahun 2024, yang diselenggarakan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Festival budaya ini mulai dilaksanakan sejak  10 Agustus hingga 15 Agustus 2024, di Marina Waterfront City Labuan Bajo.

Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara merupakan wisata holistik berbalut spiritual, kultural, ekonomis, ekologis, dan inklusif. 

Acara puncak dari festival ini berupa arak-arakan patung Bunda Maria yang diawali dengan dari dermaga dengan menggunakan perahu nelayan untuk berkeliling sepanjang Pelabuhan Waterfront City, kemudian dibawa ke Gereja Roh Kudus, dan berakhir di Gua Maria Golo Koe.

Tahun ini festival ini Kembali digelar pada bulan Agustus di Labuan Bajo.

Baca juga: Karnaval Festival Wolobobo Ngada Ajang Promosi Tenun, Bambu dan Kopi hingga Budaya Multikultural

2. Festival Wolobo Ngada

Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2024 merupakan 1 dari 110 Event Unggulan yang telah dikurasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia secara ketat dari 38 provinsi di Indonesia. 

Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Republik Indonesia  menggelar Wolobobo Ngada Festival (WNF) 2024 selama empat hari, dimulai pada tanggal 25 - 28 Juli 2024 di Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT.

Tahun 2024, festival ini mengusung tema "Kopi, Tenun, Bambu" untuk menampilkan kekayaan alam dan budaya Ngada yang telah lama menjadi identitas daerah dan menempatkan nama Ngada dalam peta agro maupun heritage nasional-internasional.

Tahun 2025 festival ini rencanannya dilakasanakan pada bulan Agustus.

3. Festival Lamaholot

Lamaholot merupakan salah satu etnis yang mendiami pulau-pulau di wilayah Nusa Tenggara Timur. Etnis ini menyebar di Kepulauan Solor yang meliputi Pulau Lembata, Pulau Solor, Pulau Adonara, Pulau Flores Bagian Timur, dan sebagian besar wilayah di Kepulauan Alor.

Kesatuan etnis ini menjadi kuat berkat keberadaan paguyuban Lamaholot di luar wiayah Lamaholot, penggunaan bahasa Lamaholot sebagai salah satu bahasa pengantar di pasar, kegiatan informal, dan bahasa percakapan sehari-hari.

Pelaksanaan Festival Lamaholot  mengusung tiga isu strategis, Tenun Lamaholot, Sastra Sole Oha (Bahasa Lamaholot), dan konservasi bahari berbasis kearifan lokal (muro dan badu). Hal-hal tersebut dikemas dengan rangkaian sebagai berikut, Karnaval Budaya Lamaholot, Pentas Budaya Lamaholot, Seminar dan Workshop Tenun Lamaholot, Pameran Ekraf Lamaholot, Kunjungan ke Kampung Tenun, Sastra nyanyian Sole-oha, Kunjungan Kampung Adat, serta ritual dan atraksi budaya konservasi Buka Badu dan Muro.

Festival Lamaholot rencannya akan digelar kembali tahun 2025 pada bulan Oktober di Lembata.

4.  Festival Rote Malole 

Festival Rote Malole merupakan ajang untuk memperkenalkan berbagai potensi budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Rote Ndao kepada masyarakat luas.

Festival in menyuguhkan  kegiatan bernuansa lokal di antaranya, lomba menari tradisional, lomba kebalai, lomba peragaan busana tradisional dan lomba petik sasando yang diikuti oleh pelajar dan masyarakat umum.

Empat festival ini dapat menjadi rekomendasi destinasi wisata di Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2025. Untuk menjelajahi beragam budaya, kekayaan seni, karnval, kuliner dan musik.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved