Wisata NTT

Kampung Wae Rebo di NTT Kembali Dibuka untuk Kunjungan Wisata pada 10 Maret 2025

Kunjungan wisata ke Kampung Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan kembali dibuka pada 10 Maret 2025.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-KEMENPAREKRAF
DESTINASI- Kampung Adat Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dibuka 10 Maret 2024. 

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG-  Kunjungan wisata ke Kampung Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan kembali dibuka pada 10 Maret 2025 setelah ditutup karena cuaca buruk

Hampir dua bulan kunjungan wisata ke Kampung Wae Rebo ditutup karena cuaca buruk sejak 18 Januari 2025. Lembaga Pelestari Budaya Wae Rebo melalui media sosial resminya mengumumkan jadwal dibukanya destinasi wisata populer di Pulau Flores ini.

Sebelumnya Kampung Adat Wae Rebo berada di ketinggian 1200 mdpl ini ditutup sejak 18 Januari 2025 karena tingginya curah hujan dampak cuaca ekstrem.

Pengelola destinasi wisata ini mengeluarkan imbauan melalui media sosial terkait penutupan sementara. Karena jalur pendakian ke kampung adat terindah di dunia itu licin dan berbahaya bagi keselamatan wisatawan.

Baca juga: Wae Rebo, Kampung Tradisional Terindah di Ketinggian 1.200 Mdpl Pulau Flores NTT

 

 

Hingga Rabu, 5 Februari 2025, pengelola wisata Kampung Adat Wae Rebo mengelurkan imbauan bahwa Kampung Adat Wae Rebo masih ditutup.

Kembali dibukanya Wae Rebo mendapat respon positif para pengunjung yang sudah lama merencanakan perjalanan ke tempat ini.

Kampung tradisional ini berada di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Spectator Index menobatkan Wae Rebo sebagai salah satu desa terindah di dunia 2024. Negeri di Atas Awan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur menempati posisi kedua setelah Rothenburg ob der Tauber, di Jerman.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Populer di Flores NTT yang Wajib Dikunjungi, Indah & Tak Membosankan

Kampung Wae Rebo dikenal dunia sebagai salah destinasi wisata yang memillik rumah adat dan alam yang sangat indah. Kampung adat ini berada di ketinggian 1200 mdpl di lembah puncak bukit tepatnya Desa Wisata Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Terdapat tujuh buah rumah adat khas Manggarai yang disebut Mbaru Niang. Arsitektur bangunan yang sangat khas, atap berbentuk kerucut ilalang dan bangunan rumah adat seluruhnya dari kayu.

Rumah-rumah adat ini mengelilingi halaman kampung yang disebut natas dalam bahasa Manggarai. Di tengah halaman atau natas Kampung Wae Rebo ini sebuah mezabah batu atau compang yang usianya juga 1200 tahun sejak Wae Rebo ada.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved