Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 28 Februari 2025, Mari Saling Mencintai

Mari simak renungan harian Katolik Jumat 28 Februari 2025.Tema renungan harian Katolik mari saling mencintai.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
BERDOA DI GEREJA - Seorang biarawan sedang berdoa dalam gereja.Mari simak renungan harian Katolik Jumat 28 Februari 2025.Tema renungan harian Katolik mari saling mencintai. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Jumat 28 Februari 2025.

Tema renungan harian Katolik mari saling mencintai.

Renungan harian Katolik disiapkan untuk hari biasa pekan VII.

Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Jumat 28 Februari 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Jumat 28 Februari 2025 merupakan hari Jumat Biasa VII, Santa Antonia, Abbas, Santo Hilarius, Paus, dengan warna liturgi hijau.

Adapun bacaan liturgi katolik hari Jumat 28 Februari 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Sir. 6:5-17

Tenggorokan yang manis mendapat banyak sahabat, dan keramahan diperbanyak oleh lidah yang manis lembut. Mudah-mudahan orang yang damai denganmu banyak adanya, tetapi hanya satu dari seribu hendakriya menjadi penasehatmu.

Jika engkau mau mendapat sahabat, kajilah dia dahulu, dan jangan segera percaya padanya. Sebab ada orang yang bersahabat hanya menurut ketikanya sendiri, tetapi pada hari kesukaranmu tidak bertahan.

Ada juga sahabat yang berubah menjadi musuh, lalu menceritakan persengketaan untuk menistakan dikau. Ada lagi sahabat yang ikut serta dalam perjamuan makan, tapi tidak bertahan pada hari kesukaranmu.

Pada waktu engkau sejahtera ia adalah seperti engkau sendiri dan lancang berbicara dengan seisi rumahmu. Tetapi bila engkau mundur maka ia berbalik melawan dikau serta menyembunyikan diri terhadapmu.

Jauhkanlah diri dari para musuhmu, tetapi berhati-hatilah terhadap para sahabatmu. Sahabat setiawari merupakan perlindungan yang kokoh, barangsiapa menemukan orang serupa itu sungguh mendapat harta.

Sahabat setiawan tiada ternilai, dan harganya tidak ada tertimbang. Sahabat setiawan adalah obat kehidupan, orang yang takut akan Tuhan memperolehnya.

Orang yang takut akan Tuhan memelihara persahabatan dengan lurus hati, sebab seperti ia sendiri demikianpun temannya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 119:12,16,18,27,34,35

Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan.

Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.

Bacaan Injil Mrk. 10:1-12

Pada suatu hari Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang Sungai Yordan. Di situ orang banyak datang mengerumuni Dia, dan seperti biasa Yesus mengajar mereka. Maka datanglah orang-orang Farisi hendak mencobai Yesus. 

Mereka bertanya, “Bolehkah seorang suami menceraikan isterinya?” Tetapi Yesus menjawab kepada mereka, “Apa perintah Musa kepadamu?” Mereka menjawab, “Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai.” 

Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Karena ketegaran hatimulah Musa menulis perintah untukmu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka pria dan wanita; karena itu pria meninggalkan ibu bapanya dan bersatu dengan isterinya. 

Keduanya lalu menjadi satu daging. Mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia.” Setelah mereka tiba di rumah, Para murid bertanya pula tentang hal itu kepada Yesus. 

Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan wanita lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika isteri menceraikan suaminya lalu kawin dengan pria yang lain, ia berbuat zinah.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Jumat 28 Februari 2025. 

Dalam Bacaan Injil Markus 10:1-12 hari ini mengisahkan tentang  “Bolehkah seorang suami menceraikan isterinya?”

Ingin tahu lebih banyak bisa menjadikan manusia lebih bijaksana dan mengerti rahasia lebih jelas. 

Orang Farisi ingin belajar dari Yesus, apakah boleh seorang menceraikan isterinya dan kawin lagi. 

Yesus menjawab dengan tegas: jika orang cerai dan kawin lagi, maka ia berbuat zinah. 

Pertanyaan orang Farisi sekian puluh abad yang lampau kiranya masih relevan pada jaman sekarang ini.

Masalah kawin cerai tidak hanya melanda dunia dan kehidupan para artis. Di banyak negara yang memperbolehkan terjadinya perceraian dan kawin lagi, angka perceraiannya sangat tinggi bahkan di atas 50 persen. 

Alasan yang sepele, kecil dan sebenarnya kurang berarti bisa menjadikan suami atau isteri menjatuhkan talak, menggugat perceraian.

Tentu saja umat Katolik yang hidup di tengah tengah masyarakat seperti itu mudah terpengaruh. Alasan ekonomi, munculnya ketidak cocokan satu sama lain, tidak memiliki keturunan, akan dengan mudah diakhiri dengan perceraian.

Ujung-ujungnya kawin lagi. Tidak mudah untuk menyadarkan makna pentingnya perkawinan yang seharusnya berlangsung seumur hidup.

Yesus menegaskan bahwa hubungan saling mencintai dalam perkawinan merupakan hubungan yang disatukan oleh Allah. Cinta mereka merupakan cinta Ilahi, sehingga tak boleh diceraikan oleh manusia.

Allah mengangkat martabat cinta manusiawi menjadi cinta ilahi yang abadi bagi pasangan suami isteri. Itulah makna sakramen perkawinan di dalam Gereja Katolik.

Contemplatio: Resapkan pengalaman cinta dalam keluargamu. Betapa Tuhan memberikan cinta-Nya melalui Yesus Kristus kepada Gereja-Nya yang menjadi model cinta suami-isteri.

Oratio:Ya Tuhan Yesus, sentuhlah hubungan cinta dalam keluargaku agar semakin bermartabat, dihayati dengan setia dengan kegembiraan sepenuhnya. Amin.

Missio: Mulai hari ini aku akan memperhatikan setiap anggota keluargaku sebagai ungkapan cinta Allah yang begitu besar tanpa pamrih untukku pribadi dan seluruh anggota keluargaku. (Sumber the katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved