Berita Ende
Rekam Jejak Bupati Ende, Yosef Badeoda, Pengacara hingga Wartawan
Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, SH, MH, yang sebentar lagi akan merayakan ulang tahunnya yang ke-61 pada 4 Maret mendatang.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, SH, MH, yang sebentar lagi akan merayakan ulang tahunnya yang ke-61 pada 4 Maret 2025.
Yosef Badeoda ternyata bukan hanya seorang politisi.
Selain menjabat sebagai kepala daerah, Yosef juga memiliki rekam jejak yang luar biasa di dunia hukum dan jurnalistik.
Lahir di Ende pada 4 Maret 1964, Yosef Badeoda menempuh pendidikan dasar di SD Katolik Ende 2 dan melanjutkan studi di SMP Seminari St. Yoh. Berckmans serta SMA Katolik Syuradikara Ende.
Baca juga: Tiba di Ende Senin 3 Maret 2025, Yosef Badeoda dan Domi Mere akan Pawai Keliling Kota
Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1991, ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di bidang hukum hingga meraih gelar Magister Hukum pada 1999.
Karier profesionalnya dimulai di dunia hukum, di mana ia menjadi pengacara di kantor hukum Amir Syamsudin & Partners sejak tahun 2002 hingga sekarang, dan menjabat sebagai senior lawyer serta partner.
Selain itu, Yosef juga memiliki spesialisasi dalam hukum perdata, pidana, dan tata usaha negara.
Namun, tak hanya di dunia hukum, Yosef juga memiliki kiprah di dunia jurnalistik.
Ia pernah menjabat sebagai editor dan pemimpin redaksi pada Jurnal Keadilan dari tahun 1999 hingga 2004, dan terus aktif menulis artikel di berbagai media ternama, seperti Kompas, Suara Pembaharuan, dan Jurnal Keadilan.
Jabatan Pemimpin Redaksi (Pemred) Jurnal Keadilan tercatat hingga saat ini.
Artikel-artikel yang ditulisnya kerap membahas isu-isu penting, seperti kebebasan pers, perkembangan korupsi, hingga penyelenggaraan Pilkada di Indonesia.
Bahkan, Yosef turut meneliti berbagai topik penting tersebut, dan salah satu karyanya yang terkenal adalah buku Putusan Akbar Tanjung.
Sejak menjabat sebagai Bupati Ende, Yosef terus membawa perubahan bagi daerahnya.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah, Yosef berkomitmen untuk memajukan Kabupaten Ende melalui berbagai kebijakan yang berpihak pada masyarakat dan penguatan sektor hukum serta ekonomi lokal.
Dominikus Minggu, Wakil Bupati Ende: Pengalaman Panjang di Pemerintahan dan Kesehatan
Di sisi lain, Wakil Bupati Ende, Dr. drg. Dominikus Minggu, M.Kes., juga memiliki perjalanan karier yang panjang dan beragam. Beliau memulai kariernya sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha di RSUD Bajawa pada 1990 dan kemudian menjabat berbagai posisi penting, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende (2001-2008), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ende (2008-2013), dan Sekretaris Daerah Kabupaten Ende (2013).
Dominikus Minggu juga pernah menjabat sebagai Kepala RSUD Prof WZ Yohanes Kupang (2015-2018) dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT (2018-2020).
Selain berkiprah di pemerintahan, ia tetap aktif di dunia pendidikan, menjadi dosen luar biasa di beberapa universitas di Kupang.
Dengan latar belakang yang kaya di sektor kesehatan dan pemerintahan, Dominikus berperan penting dalam mewujudkan pembangunan daerah, terutama dalam bidang kesehatan dan pelayanan publik.
Kolaborasi yang Maju untuk Kabupaten Ende
Kepemimpinan Yosef Badeoda dan Dominikus Minggu sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ende menunjukkan kolaborasi yang solid antara latar belakang profesional yang berbeda, namun saling melengkapi.
Yosef Benediktus Badeoda yang memiliki pengalaman luas di dunia hukum dan media, serta Dominikus yang berpengalaman di bidang pemerintahan dan kesehatan, bekerja bersama untuk memajukan Kabupaten Ende menuju masa depan yang lebih baik.
Sebagai pemimpin daerah yang memiliki rekam jejak luar biasa, mereka terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Ende, memperkuat sektor hukum, serta meningkatkan pelayanan kesehatan dan pembangunan daerah.
Kehadiran mereka sebagai figur pemimpin yang berkompeten menjadi harapan besar bagi masyarakat Kabupaten Ende untuk menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan.
Bertemu Forkopimda
Sebelumnya, Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda dan Wakil Bupati drg Dominikus M Mere tiba di Ende, Senin 3 Maret 2025.
Tiba di Kota Ende, mereka melakukan pawai keliling kota Ende. Setelah itu melakukan pertemuan perdana bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di Kantor Bupati.
Dihadapan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda meminta semua pihak untuk bersama-sama membangun Kabupaten Ende yang baru dan tidak saling menyandera.
“Misalnya saya kasih contoh jaksa, polisi selalu mengganggu kebersamaan Forkompimda kita. Semestinya kita harus bersama-sama membangun tetapi ada gangguan-gangguan. Kadang-kadang OPD kita disandera. Kalau OPD kita bikin salah kita dikejar,” tandas Bupati Yosef Badeoda.
Dia juga menegaskan, berdasarkan pengalaman dan sepengetahuan dirinya, ada pimpinan OPD yang bermasalah dan takut dikejar-kejar mulai melakukan negosiasi dan mulai saling menyandera.
“Ini berdasarkan pengalaman dan saya juga tahu di Ende juga seperti itu, oleh karena itu saya minta kepada OPD kerja yang benar agar tidak timbul saling sandera dalam forum ini," tegas Pemred Jurnal Keadilan ini.
Selain kepada Forkompimda, Bupati Yosef Badeoda juga meminta kepada lembaga DPRD Kabupaten Ende untuk tidak saling mengintervensi.
“Jangan saling sandera akhirnya untuk membangun Ende menjadi sulit karena saling terbebani. Kami memulai suatu pekerjaan dengan tenang," ucap Yosef Badeoda.
Dikatakan Yosef Badeoda, pada Pilkada 2024 lalu, dirinya bersama Wakil Bupati Ende, drg Dominikus M Mere, bertarung tanpa ada bantuan siapapun, dengan demikian tidak boleh ada intervensi terhadap kepemimpinannya selama menjadi Bupati Ende.
“Para wartawan juga tahu bahwa kami maju tidak ada bantuan siapapun baik dari kontraktor ataupun siapapun. Jadi dengan demikian tidak ada intervensi dari siapapun,”tandas Bupati Yosef Badeoda yang didampingi Wakil Bupati,drg Dominikus M Mere.
Dia juga berpesan kepada para pimpinan OPD agar bekerja dengan baik dan jangan ada intervensi dari siapapun.
"Kesannya lega sudah terpilih dipercaya menjadi Bupati Ende. Tapi ini juga jadi beban untuk membawa Kabupaten Ende menjadi lebih baik selama 5 tahun mulai dari sekarang," ucap Yosef Badeoda.
Pada kesempatan itu dia juga menyinggung soal penerapan efisiensi anggaran di daerah sesuai dengan pesan Presiden Prabowo Subianto.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.