Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 4 Maret 2025, Berapa Upah Mengikuti Yesus?
Mari simak renungan harian Katolik Selasa 4 Maret 2025.Tema renungan harian Katolik berapa upah mengikuti Yesus?
Penulis: Gordy | Editor: Cristin Adal
dan di masa datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Meditatio:
Tidak sedikit orang berharap dengan mengikut Yesus maka kehidupannya
pasti diberkati, berkelimpahan dan sebagainya. Kenyataannya tidak selalu
demikian. Dalam Injil Markus (10: 28-31)hari ini, Petrus atas nama
teman-temannya menanyakan upahnya kepada Yesus. Ia berkata: “Kami
ini telah meninggalkan segala-galanya dan mengikuti Engkau.” Petrus
ingin bertanya kepada yesus soal imbalan apa yang akan diperoleh.
Petrus merasa sudah memenuhi yang diajukan Yesus. Saat dipanggil dan
dipilih menjadi murid Yesus bersama teman-teman yang lain. Petrus
diminta untuk melepaskan segala sesuatu yang dimilikinya. Petrus pun
melepaskan pekerjaannya, jalanya, perahunya, rekan-rekan sekerjanya,
orangtua dan keluarganya. Petrus merasa bahwa sudah banyak hal yang
dikurbankan.
Petrus merasa sudah meninggalkan semuanya demi
mengikuti Yesus. Dia meraasa sudah banyak sekali berkurban. Sebagai
seorang pribadi yang berlatar belakang nelayan yang selalu mencari
keuntungan dari hasil tangkapannya, Petrus pun merasa bahwa dia
berhak memperoleh imbalan atas pengurbanan yang dilakukannya
dengan meninggalkan sesuatu yang dimilikinya demi mengikuti Yesus.
Petrus melakukan perhitungan dengan Yesus.
Yesus menjelaskan bahwa segala pengurbanan bagi Tuhan akan dihargai
(ay 30). Mereka yang harus kehilangan sesuatu karena mengikut Kristus,
akan menerima balasan berlipat kali ganda sebagai ganti dari semua
kehilangan yang diderita. Meski yang kehilangan bersifat fisik atau
materi, tetapi kita belum tentu mendapatkan ganti yang berupa demikian.
Namun yang ingin Yesus katakan adalah bahwa Tuhan tidak tutup mata
terhadap semua itu. Tuhan melihat dan memperhatikanNya. Tuhan tidak
mengabaikan orang-orang yang telah mengorbankan segala sesuatu demi
mengikut Dia. Maka meski murid-murid-Nya harus miskin, menderita,
terhina, dan dianiaya karena Dia, mereka akan ditinggikan oleh Allah.
Dan mereka yang duduk dalam posisi elite di dunia ini dan tidak pernah
menghiraukan Kristus, akan menduduki tempat terakhir nantinya. Tidak
akan ada penghormatan sedikit pun bagi mereka.
Penulis Kitab Putra Sirakh menggambarkan Allah kita sebagai Allah yang
adil. Ia senantiasa memperhatikan setiap orang yang dengan jujur dan
tulus mempersembahkan korban kepadaNya. Kita membaca bagian
terakhir dari bacaan pertama hari ini, ekspresi yang bagus: “Sebab Tuhan
pasti membalas, dan akan membalas engkau tujuh kali lipat. Jangan
mencoba menyuap Tuhan, sebab tidak akan Ia terima!”
Pertanyaan para murid kadangkala menjadi pertanyaan kita juga ketika
melihat pengorbanan kita dalam pelayanan begitu besar, baik berupa
waktu, tenaga, pikiran, maupun harta. Namun jawaban Yesus kepada
para murid memberikan kepastian bahwa Tuhan, Yang empunya
pelayanan, melihat apa yang kita lakukan. Dan Tuhan menghargai semua
itu.
Yesus mengatakan dua hal yang penting dalam perikop Injil hari ni.
Pertama, orang beriman yang mengikuti Yesus akan menerima
kelimpahan rahmat di dalam hidupnya meskipun hidupnya dihiasi dengan
penderitaan. Kedua, hidup kekal adalah jaminan yang patut diberikan
kepada murid yang setia dalam tugas perutusan Kristus.
Saya tutup permenungan kali ini dengan sebuah kisah kecil. „
Suatu hari seorang anak kecil datang pada ibunya menyodorkan secarik kertas berisi
daftar tagihan pekerjaan seharian: 1. Membereskan tempat tidur. 2.
Menyapu halaman. 3. Mencuci piring. 4. Mencuci pakaian. 5. Menjaga
adik. Semuanya berjumlah Rp.100.000. Si ibu tanpa berkata-kata,
mengambil kertas itu, dan menulis di baliknya:
1. Mengandungmu 9 bulan. 2. Menjagamu siang malam. 3. Menenangkanmu saat kau
menangis. 4. Memberimu makan minum. 5. Memberimu pakaian. 6.
Menyekolahkan kamu. Semuanya…gratis. Si anak tertegun membacanya,
lalu memeluk ibunya dan berkata: “Aku mencintaimu ibu.” Janganlah kita
berhitung dengan Tuhan. Kita telah menerima anugerah yang tak ternilai:
itulah hidup kita. Bahkan jauh lebih dari sekedar hidup: itulah
keselamatan jiwa kita. Darah Yesus telah tercurah untuk menebus dosa
kita.
Missio:
Marilah kita mensyukuri semua pemberian Tuhan ini dan selalu
memberikan yang terbaik, untuk Tuhan dan sesama, khususnya
membalas kebaikan hati orang tua kita.
Renungan Harian Katolik Selasa 4 Maret 2025
Renungan Katolik Hari Ini
Pater John Lewar SVD
Tribun Flores.com
Injil Katolik Hari Ini Selasa 4 Maret 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan Liturgi Katolik Hari Ini Selasa 4 Maret 2025, Perayaan Fakultatif St Kasimirus, Pengaku Iman |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 4 Maret 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Peringatan Santo dan Santa Pelindung Hari Ini Selasa 4 Maret 2025 |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Selasa 4 Maret 2025, Pentingnya Pengorbanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.