Renungan Harian Katolik Senin 10 Maret 2025, Kamu Lakukan untuk Aku

Oleh: Bruder Pio Hayon SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Senin 10 Maret 2025.

Tema renungan harian Katolik yaitu kamu lakukan untuk Aku.

Renungan harian katolik disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD.

Renungan harian Katolik disiapkan untuk pekan biasa Prapaskah I.

Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 10 Maret 2025, Jangan Menghina Orang Lain

Senin 10 Maret 2025 merupakan hari Senin biasa pekan I Prapaskah, Santo Yohanes, Biarawan, dengan warna liturgi ungu.

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Senin 10 Maret 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Imamat 19:1-2.11-18

"Engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran."

Tuhan berfirman kepada Musa, “Berbicaralah kepada segenap jemaat Israel, dan katakan kepada mereka: Kuduskanlah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus. Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah berdusta seorang kepada sesamanya.

Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah engkau memeras sesamamu manusia, dan janganlah merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya.

Janganlah kaukutuki orang tuli, dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan; engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan;

janganlah membela orang kecil secara tidak wajar, dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran.

Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah Tuhan.

Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hati, tetapi engkau harus berterus terang menegur sesamamu, dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.

Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 19:8,9,10,15

Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.

Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.

Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati, perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.

Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.

Mudah-mudahan Engkau sudi mendengarkan ucapan mulutku dan berkenan akan renungan hatiku, ya Tuhan, Gunung Batu dan penebusku.

Bait Pengantar Injil 2 Korintus 6:2b

Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Waktu ini adalah waktu perkenanan, hari ini adalah hari penyelamatan!

Bacaan Injil Matius 25:31-46

"Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan dan semua malaikat datang bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.

Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya, dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing; Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya, dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

Lalu Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

Maka orang-orang benar itu akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?

Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Maka Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Dan ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal, yang telah disediakan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya.

Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.

Lalu mereka pun akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?

Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Melakukan satu tindakan kebaikan atau kebajikan bagi siapa saja yang kita jumpai adalah bukan sekedar melakukan satu aktivitas semata tetapi di dalamnya ada banyak aspek yang terjadi seperti aspek sosial budaya, psikologis, ekonomi terlebih juga aspek spiritualnya. Dan itu kebajikan yang harus kita lakukan sebagai bentuk pernyataan iman kita kepada Tuhan lewat apa yang kita lakukan pada sesama kita.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Hari ini kita merenungkan bacaan dari kitab Imamat dan Injil Mateus. Dalam bacaan dari Kitab Imamat (Im. 19:1-2, 11-18), kita diajak untuk memahami panggilan Tuhan agar kita hidup dalam kekudusan dan saling menghormati. Allah meminta umat-Nya untuk hidup dengan adil, penuh kasih, dan saling memperhatikan. Perintah-perintah tersebut bukan hanya sekadar aturan, tetapi merupakan panduan untuk membangun komunitas yang harmonis dan mencerminkan kasih Allah.

Di dalam Injil Matius (Matius 25:31-46), Yesus mengajarkan tentang pemisahan antara domba dan kambing, simbol dari orang-orang yang benar dan yang tidak. Saat Dia menjelaskan bahwa tindakan kita kepada sesama adalah tindakan kita kepada-Nya, kita diingatkan bahwa setiap tindakan baik atau buruk yang kita lakukan terhadap orang lain, terutama yang paling membutuhkan, adalah sama dengan melakukan hal itu kepada Kristus sendiri.

Refleksi dan permenungan kita atas bacaan yang hari ini adalah renungan ini mengajak kita untuk mengevaluasi cara kita memperlakukan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Apakah kita memperhatikan mereka yang dalam kesulitan? Apakah kita menunjukkan kasih dan kepedulian kepada mereka yang membutuhkan? Dalam dunia yang sering kali egois dan acuh tak acuh, kita dipanggil untuk menjadi agen kasih dan keadilan.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: saat kita membantu orang lain, kita tidak hanya memenuhi kewajiban moral, tetapi juga memenuhi panggilan spiritual untuk melayani Tuhan. Kedua, setiap tindakan kecil yang kita lakukan—memberi makan orang lapar, menjenguk yang sakit, atau memberikan perhatian kepada yang terpinggirkan—adalah cara kita menunjukkan kasih kita kepada Kristus. Ketiga, selalu percaya bahwa apapun yang kita kerjakan, lakukanlah itu untuk Tuhan maka kita akan diberkati.(kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News