Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 11 Maret 2025, Komunikasi yang Mendalam Melalui Doa
Mari simak renungan harian Katolik Selasa 11 Maret 2025. Tema renungan harian Katolik komunikasi yang mendalam melalui doa.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Selasa 11 Maret 2025.
Tema renungan harian Katolik komunikasi yang mendalam melalui doa.
Renungan harian Katolik disiapkan untuk pekan I Prapaskah 2025.
Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Baca juga: Surat Gembala Prapaskah 2025 Uskup Agung Ende, Mgr Paul Budi Kleden Serukan Pertobatan Ekologis
Selasa 11 Maret 2025 merupakan Hari Selasa biasa Pekan I Prapaskah, Santo Eulogius dan Leokrita, Martir, Santo Sofronius, Pengaku Iman, Santo Pionius, Martir, dengan Warna Liturgi Ungu.
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Selasa 11 Maret 2025 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama Yesaya 55:10-11
"Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki."
Beginilah firman Tuhan, “Seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih pada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
demikianlah firman yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 34:4-5.6-7.16-17.18-19
Ref. Tuhan melepaskan orang benar dari segala kesesakannya.
Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru-seru, dan Tuhan mendengarkan: Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
Mata Tuhan tertuju pada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong: wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan: dari segala kesesakannya mereka ia lepaskan. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Bait Pengantar Injil Matius 4:4b
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Bacaan Injil Matius 6:7-15
"Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa."
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doa mereka dikabulkan.
Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya Karena itu berdoalah begini, “Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu.
Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami atas kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Amin.”
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Membangun komunikasi yang mendalam melalui doa kepada Tuhan adalah hal yang sangat penting sebagai umat beriman.
Tanpa semangat doa yang kuat, maka kita tidak akan mengenal secara lebih mendalam siapa Tuhan kita.
Hari ini kitab Nabi Yesaya dan Injil Matius mengajak kita untuk semakin memahami bagaimana firman Tuhan bekerja dalam hidup dan bagaimana seharusnya kita berdoa kepada-Nya.
Dalam kitab Yesaya, Firman Tuhan yang turun digambarkan sebagai hujan dan salju yang turun dari langit yang membawa kesuburan bagi bumi.
Firman itu tidak pernah akan sia-sia, selalu membawa perubahan kepada siapa pun yang menerima firman itu. Artinya bahwa firman Tuhan itu begitu penuh daya dan efektif dalam mengubah hidup dan dunia sekitar kita.
Firman Tuhan membawa perubahan kepada kita demikian juga doa yang diajarkan oleh Yesus menjadi sarana yang menghubungkan kita dengan Tuhan. Maka, Yesus mengajarkan bagaimana cara berdoa.
Yesus menyatakan agar dalam doa tidak dilakukan dengan bertele-tele seperti kebiasaan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Yesus menegaskan bahwa Bapamu mengetahui apa yang kita butuhkan sebelum kita meminta kepada-Nya. Doa yang sederhana namun penuh daya diajarkan oleh Yesus, yakni Doa Bapa Kami.
Tuhan, ajarlah kami berdoa seturut kehendak-Mu dan senantiasa melaksanakan kasih-Mu dalam hidup kami sehari-hari serta ingatlah kami jika Engkau datang dalam Kerajaan-Mu. Amin. (kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 11 Maret 2025
Renungan Katolik Selasa 11 Maret 2025
Tribun Flores.com
Surat Gembala Prapaskah 2025 Uskup Agung Ende, Mgr Paul Budi Kleden Serukan Pertobatan Ekologis |
![]() |
---|
Injil Katolik Hari Ini Selasa 11 Maret 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Renungan Katolik Selasa 11 Maret 2025, Jangan Bertele-Tele dalam Berdoa |
![]() |
---|
Bacaan Liturgi Hari Ini Selasa 11 Maret 2025, Pesta Fakultatif Santo Eulogius dan Leokrita, Martir |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 11 Maret 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.