Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Sabtu 22 Maret 2025, Aku Telah Berdosa Terhadap Sorga dan Bapa

Mari simak renungan katolik Sabtu 22 Maret 2025. Tema renungan katolik aku telah berdosa terhadap sorga dan bapa.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
RENUNGAN HARIAN KATOLIK PATER JOHN LEWAR -Mari simak renungan katolik Sabtu 22 Maret 2025. Tema renungan katolik aku telah berdosa terhadap sorga dan bapa. 

Oleh: Pastor John Lewar, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan katolik Sabtu 22 Maret 2025.

Tema renungan katolik aku telah berdosa terhadap sorga dan bapa.

Renungan katolik disiapkan untuk pekan II Prapaskah.

Renungan katolik disusun oleh Pastor John Lewar, SVD.

Renungan katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Hari biasa pekan II Prapaskah dengan warna liturgi ungu.

Bacaan hari Sabtu: Mi. 7:14-15,18-20; Mzm. 103:1-2,3-4,9-10,11-12; Luk. 15:1-3.11-32 dan BcO Ul. 32:48-52; 34:1-12.

Baca juga: Teks Misa Minggu 23 Maret 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Bacaan pertama:

Mi 7:14    Gembalakanlah umat-Mu dengan tongkat-Mu, kambing domba milik-Mu sendiri, yang terpencil mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan. Biarlah mereka makan rumput di Basan dan di Gilead seperti pada zaman dahulu kala.

Mi 7:15    Seperti pada waktu Engkau keluar dari Mesir, perlihatkanlah kepada kami keajaiban-keajaiban!

Mi 7:18    Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?

Mi 7:19    Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.

Mi 7:20    Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham seperti yang telah Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala!

Mazmur Tanggapan:


Mzm 103:1    Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!

Mzm 103:2    Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!

Mzm 103:3    Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,

Mzm 103:4    Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,

Mzm 103:9    Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.

Mzm 103:10    Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,

Mzm 103:11    tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;

Mzm 103:12    sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.

Injil Katolik:


Luk 15:1    Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.

Luk 15:2    Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."

Luk 15:3    Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:

Luk 15:11    Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.

Luk 15:12    Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.

Luk 15:13    Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.

Luk 15:14    Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.

Luk 15:15    Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.

Luk 15:16    Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.

Luk 15:17    Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.

Luk 15:18    Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,

Luk 15:19    aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.

Luk 15:20    Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Luk 15:21    Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.

Luk 15:22    Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.

Luk 15:23    Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.

Luk 15:24    Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.

Luk 15:25    Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.

Luk 15:26    Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.

Luk 15:27    Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.

Luk 15:28    Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.

Luk 15:29    Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.

Luk 15:30    Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.

Luk 15:31    Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.

Luk 15:32    Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Renungan Katolik

Meditatio: 

Injil Lukas hari ini sungguh melukiskan tingkahlaku manusia dan cinta 
Tuhan kepada manusia ciptaan-Nya. Tingkahlaku anak yang hilang/anak 
bungsu ini mau melukiskan tingkahlaku kita, bahwa betapa sering kita 
menuntut apa yang menjadi hak kita dan mempraktekan kebebasan kita 
sesuai dengan keinginan kita tanpa memikirkan akibatnya. Kebebasan 
inilah yang mendatangkan malapetaka bagi diri kita sendiri.

Tetapi sesudah kita jatuh dan rasakan keterpurukan kita baru kita sadar akan 
kesalahan diri dan kebaikan orangtua atau Tuhan dan berniat untuk 
kembali dan memperbaiki diri. Terberkatilah kita kalau kita kembali 
bertobat. Sikap seperti inilah yang selalu didambakan Tuhan. Jatuh dan 
bangun kembali. Tetapi ada yang malu untuk kembali atau bangkit. 
Semakin kita malu bertemu Tuhan, itu berarti kita dengan sadar 
menjauhkan diri dari Tuhan. Dengan memupuk sikap ini berarti dengan 
sadar kita sudah menjerumuskan jiwa kita ke dalam kegelapan untuk 
selamanya.  

Betapa sering kita juga mengikuti tingkah-laku anak sulung dalam Injil 
hari ini. Ada ketaatan semu agar dipuji atau agar tidak menyakiti orang 
lain. Tetapi sesungguhnya masih ada kejengkelan, kecemburuan dan 
kepalsuan di dalam diri kita. Kita rajin datang Misa, ikut kegiatan doa, 
tetapi terkadang mulut kita senang sekali membicarakan keburukan 
orang lain; kita cepat sekali marah dan tidak mau membantu orang yang 
sangat membutuhkan pertolongan.

Ketaatan semu ini sesungguhnya adalah satu sikap hidup tidak jujur kepada diri, sesama dan Tuhan. Perlukah kita memupuk sikap seperti ini? Sebagai anak-anak Allah pasti 
kita tidak mau memupuk sikap seperti ini. Tuhan menghendaki agar kita 
harus taat dengan tulus hati dan benar. Ketaatan sejati tidak memerlukan 
orang lain untuk mengingatkan kita, tetapi selalu keluar dari kesadaran 
akan pentingnya nilai dari ketaatan itu.  

Nabi Mikha menggambarkan hebatnya Allah kita sebagai Bapa yang 
maharahim. Allah bagi Mikha adalah seorang gembala yang baik. 
Gembala yang mengampuni dosa-dosa dan memaafkan pelanggaran yang 
dilakukan umatNya. Ia tidak murka tetapi penuh kasih setia. Allah yang 
kita imani menurut Mikha adalah Allah yang penyayang. Ia menghapus 
dosa-dosa kita, melempar semua dosa ke dalam tubir-tubir laut. Hanya 
Dialah yang mampu melupakan kesalahan-kesalahan kita. 

Dalam Injil Lukas hari ini kita juga bisa melihat sifat Tuhan, yang selalu 
mendengarkan permohonan manusia dan selalu siap mengabulkannya. 
Dia juga selalu siap menerima orang berdosa yang bertobat. Tuhan 
sungguh bersukacita kalau ada orang berdosa yang bertobat. Itulah 
hakekat Tuhan. Dia selalu murah hati; selalu mengampuni dan selalu 
mencintai kita. Peganglah Tuhan dan Dia selalu mencintai kita. 

Kehadiran Tuhan Yesus di dunia adalah untuk menunjukkan kasih Allah 
kepada manusia. Yesus menunjukkan bahwa Tuhan selalu memberikan 
pengampunan tanpa batas. Meskipun manusia begitu berdosa tetapi 
ketika manusia mau bertobat maka Tuhan akan memberikan 
pengampunan. Kejatuhan manusia adalah terlalu sombong dan merasa 
diri lebih hebat dari Tuhan. Padahal Tuhan begitu mencintai manusia. 

Missio:  

Kita adalah makhluk yang rapuh, tak pernah selesai berbuat dosa. 
Kemarin berdosa, sekarang berdosa, besok berdosa lagi, begitu 
seterusnya. Mari kita bertobat dan mengaku dosa-dosa kita. 

Doa: 

Allah yang maharahim, aku menyesal atas segala dosaku, sebab patut 
aku Engkau hukum, sebab aku telah menghina Engkau yang mahamurah 
dan mahabaik bagiku. Aku benci atas segala dosaku dan berjanji dnegan 
pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan 
berbuat dosa lagi.

Allah ampunilah aku orang berdosa ini... Amin.  Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu, Hari ke 16 Prapaskah.  Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: 
Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin. (kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved