Universitas Nusa Nipa

Unipa Buktikan Tri Dharma, Bantu Pemerintah Atasi Stunting di Kecamatan Alok Lewat PKM

Rektor Gery menambahkan dalam upaya menyasar masyarakat yang rentan terhadap stunting dan juga gizi buruk

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-TRIS REJANG
WAWANCARA - Wawancara Jurnalis Kampus dengan Rektor Universitas Nusa Nipa, Camat Alok, dan Lurah Kota Uneng, terkait program bersama Penanggulangan dan Pencegahan Stunting di Kelurahan Kota Uneng, bertempat di Kantor Lurah Kota Uneng, Rabu, 26 Maret 2025. 

Laporan Jurnalis Kampus Unipa, Theresia Hertin Dua Rejang

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Rektor Universitas Nusa Nipa (Unipa), Dr. Jonas K.G.D. Gobang, S.Fil., M.A, mengadakan pertemuan dengan Camat Alok dan Lurah Kota Uneng guna membahas program kolaboratif dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. Diskusi ini berlangsung di Kantor Lurah Kota Uneng pada Rabu, 26 Maret 2025.

Rektor Unipa ketika diwawancarai mengungkapkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam mengatasi stunting dan juga masalah gizi buruk di Kecamatan Alok merupakan wujud dari salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu dharma pengabdian kepada masyarakat.

“Dan tentu saja ini perlu direncanakan bersama dalam hal ini kita melihat ada intervensi dari pihak akademis dan juga perlu ada mitra, kita membangun kerja sama dengan Puskesmas Kopeta dan juga Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok,” kata pria yang akrab disapa Gery Gobang ini.

Rektor Gery menambahkan dalam upaya menyasar masyarakat yang rentan terhadap stunting dan juga gizi buruk di wilayah ini, diperlukan gagasan dan kolaborasi antar pihak akademis, pemerintah, dan masyarakat agar permasalahan ini dapat diatasi.

 

Baca juga: Mahasiswa HMPS PBSI Unika Ruteng Gelar Kegiatan PKM di Gereja Stasi Ketang

 

 

Camat Alok, Rudolf M. Cherubim Newar, M.Tr.I.P, memberikan apresiasi atas gebrakan yang luar biasa dari Unipa melalui Rektor Gery Gobang.

Ia berpendapat bahwa, salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat kini menuntut pendekatan langsung ke lapangan.

“Selain para mahasiswa mendapatkan ilmu teori di kampus mereka juga harus turun langsung ke lapangan, bagaimana melakukan observasi melihat kondisi,” tambah dia.

Ia juga menambahkan, Kota Uneng merupakan salah satu kelurahan yang memiliki angka stunting yang cukup tinggi. 

Menurutnya, pemilihan lokasi di RW 4, RW 2 khususnya di Kampung Garam sangat tepat karena daerah tersebut termasuk kawasan kumuh. Kondisi ini juga menjadi salah satu faktor tingginya angka stunting di wilayah tersebut.

“Yang perlu kolaborasi kita bersama untuk bagaimana kita melihat faktor-faktor yang dominan yang menyebabkan stunting ini. Jadi kami sekali lagi berterima kasih, kami dibantu oleh mahasiswa, para akademisi kita bisa menurunkan stunting,” demikian terangnya.

Selain kota Uneng, Kelurahan Madawat diketahui menempati angka tertinggi kedua presentase stunting di kecamatan alok. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved