Misa Hari Minggu
Teks Misa Minggu 30 Maret 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak teks misa Minggu 30 Maret 2025. Teks misa lengkap renungan harian katolik.Teks misa disiapkan untuk minggu IV Prapaskah.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa Minggu 30 Maret 2025.
Teks misa lengkap renungan harian katolik.
Teks misa disiapkan untuk minggu IV Prapaskah.
Teks misa disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 29 Maret 2025, Harus Bersikap Tegas
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.
Sedapat mungkin, untuk kekhusyukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka bertemakan PRAPASKAH.
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita merayakan Minggu Keempat dalam Masa Prapaskah. Kita akan mendengarkan bacaanbacaan yang berhubungan dengan belaskasih Allah. Dalam bacaan pertama, kita akan mendengarkan orang Israel yang mulai makan hasil bumi di Tanah Terjanji setelah mereka mengembara. Saat itulah, manna berhenti. Mereka sudah memiliki makanan sehingga manna berhenti. Tuhan menjaga mereka sampai mereka memiliki makanan. Dalam bacaan kedua kita akan mendengarkan refleksi Rasul Paulus tentang penebusan yang terjadi
melalui Yesus Kristus. Tuhan amat baik sehingga Yesus diutus untuk menyelamatkan kita. Rasul Paulus pun mengajak kita untuk datang kepada Yesus sehingga kita yang jauh dari Tuhan bisa merasakan kedekatan dengan Tuhan. Dalam bacaan Injil kita akan mendengarkan kisah tentang anak yang hilang. Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu membaharui diri kita, bertobat dan kembali kepada Tuhan. Tuhan selalu menanti kepulangan kita. Dia tidak mau kita tersesat. Ketika kita kembali kepada-Nya, Dia selalu menyambut kita dengan kegembiraan besar. Mari kita berbenah diri.
[hening sejenak]
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.