Pengungsi Lewotobi Temukan Granat
Peluru Sempat Meledak saat Pius Kwuta Gali WC di Huntara Konga Flores Timur NTT
Bahan-bahan peledak ini ditemukan di Hunian Sementara (Huntara) Desa Konga, Kecamatan Titehena, Selasa, 1 April 2025 pagi. Penemunya adalah Pius Kwuta
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Ratusan butir peluru dan granat yang ditemukan warga pengungsi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, diduga masih dalam kondisi aktif.
Bahan-bahan peledak ini ditemukan di Hunian Sementara (Huntara) Desa Konga, Kecamatan Titehena, Selasa, 1 April 2025 pagi. Penemunya adalah Pius Kwuta, ketika menggali lubang water closet (WC) atau septic tank.
Tak disengaja, salah satu dari ratusan butir peluru itu sempat meledak karena terkena besi linggis yang dipakai untuk mengeruk tanah pada kedalaman sekira 1 meter. Pius langsung memberi tahu personel TNI dan polisi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pengungsi Lewotobi Kaget Temukan Granat dan Peluru saat Gali Lubang WC
"Sempat meledak. Pas gali tanah untuk kasih besar lubang wc, lalu ada satu peluru meledak pas dia (Pius) tikam linggis, tidak tahu padahal itu peluru. Syukur tidak hantam di geranat," ujar salah satu penghuni Huntara, Fans Kaha.
Kondisi peluru dan granat sudah berkarat dan dilumuri lumpur. Personel dari TNI menggalih granat dan peluru lalu diletakkan di atas karung putih.
Kasubsi PIDM Humas Polres Flores Timur, Iptu Anwar Sanusi, mengatakan sebanyak 393 butir peluru dan 16 granat telah diamankan.
"Hadir dalam pengamanan barang temuan tersebut, ada Danramil Boru Kapten Infantri Paulus Kedang Weking dan Kapolsek Titehena Ipda Fransiskus Ragalay," katanya.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan personel Brimob Maumere untuk memeriksa amunisi dan bahan peledak tersebut.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.