Masa Prapaskah 2025

Teks Misa Prapaskah V Minggu 6 April 2025 Tahun C

Simak teks Prapaskah V Minggu 6 April 2025. Teks Prapaskah V lengkap renungan harian katolik. Teks Prapaskah V disusun oleh P. Petrus Cristologus.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-ANGGY BOEKAN
IKUT MISA - Umat saat misa di Gereja Paroki St. Yohanes Rasul Pringwulung, Jogjakarta.Mari simak teks Prapaskah V Minggu 6 April 2025. Teks Prapaskah V lengkap renungan harian katolik. Teks Prapaskah V disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD. 

P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa kepada Allah Bapa, yang dengan pengantaraan Kristus telah memberikan kesempatan hidup baru. 
P : Bagi seluruh Gereja. Semoga seluruh umat mau memperbarui diri karena menyadarikelemahan dan dosanya, serta belas kasih Allah yang sedemikian mengagumkan. Marilah kita mohon…. 
P : Bagi masyarakat kita. Semoga kita semua di tengah masyarakat semakin bertanggung jawab atas kesejahteraan sesama terutama mereka yang mengalami kesulitan. Marilah kita mohon…. 
P : Bagi mereka yang menderita. Kita berdoa bagi orang-orang yang disingkirkan, yang kurang disapa, dan yang menderita karena banyak persoalan hidup. Semoga berkat kerahiman Allah, mereka merasa diterima, dihibur, dan dikuatkan oleh kita semua. Marilah kita mohon…. 
P : Bagi kita sendiri Semoga kita tidak dengan gampang memberi penilaian buruk terhadap 
sesama, karena menyadari bahwa kita pun bukan tanpa dosa; dan semoga pengampunan yang kita alami dari Tuhan mendorong kita untuk selalu menerima dan memahami setiap orang dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Marilah kita 
mohon…. 
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.  
[hening sejenak lalu lanjut]. 
P : Allah Bapa yang maharahim, terimalah doa umatMu dan tolonglah kami dalam segala usaha memperbarui diri. Demi Kristus, Tuhan kami. 
U : Amin 

15. KOLEKTE  

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada SyukurKepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.  

16. DOA PUJIAN   

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]  
P : Saudara-saudari terkasih, Allah Bapa yang mahakuasa, telah memberi anugerah kehidupan kepada kita yang tak ternilai, agar kita rela menyalurkan kembali rahmat yang kita terima dari Allah. Maka marilah kita berseru: 
Sungguh agung karya-Mu, Tuhan. 
U : Sungguh agung karya-Mu, Tuhan. 
P : Bapa yang maharahim, perhatian-Mu kepada orangorang yang meninggal sungguh besar. Karya-Mu sungguh-sungguh mengagumkan: orang mati 
Engkau hidupkan. Maka kami berseru: 
U : Sungguh agung karya-Mu, Tuhan. 
P : Ya Bapa, Engkau mengutus Putra-Mu, Yesus Kristus, datang ke tengah-tengah kami, menghibur keluarga-keluarga yang sedang berduka karena kematian salah satu anggotanya. Maka kami berseru: 
U : Sungguh agung karya-Mu, Tuhan. 
P : Engkau telah mengutus Yesus, Putra-Mu sebagai Gembala yang Baik, yang selalu mencari domba yang tersesat dan mengajak berpesta serta bersukaria ketika menemukannya. Maka kami berseru: 
U : Sungguh agung karya-Mu, Tuhan. 
P : Atas segala kerahiman dan kebaikan-Mu, ya Bapa, kami sangat berterima kasih, dan dengan hati gembira kami akan tetap mengikuti-Mu. Maka kami berseru: 
U : Sungguh agung karya-Mu, Tuhan. 
P : Maka ya Bapa, dengan gembira hati, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat],  kami melambungkan madah pujian bagiMu dengan berseru: 

[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau Lagu Prapaskah] 

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati 
komuni batin/rindu (lihat cara B).  

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. 

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak] 

18A. BAPA KAMI      

Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dana mpunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 

19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: 
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.  Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: 
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.  Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. 
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. 
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.  

Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: 

P : Tubuh Kristus. 
U : Amin. 

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. --------------------------------------------------

17B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita 
menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing. 

18B. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. 

U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah 
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  
Dapat dilaksanakan Salam Damai.  

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 

19B. DOA KOMUNI BATIN    

Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:  

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. 
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapatberbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok 
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:34).  [hening sejenak] 
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena 
sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Akumemeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] 
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.  Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:  

P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 

▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.  
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.  
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Prapaskah  

20. MENDARASKAN MAZMUR 19:1-10  

Langit menceritakan kemuliaan Allah,  dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; 
hari meneruskan berita itu kepada hari,  dan malam menyampaikan pengetahuan itu  
kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata,  tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia,  dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.  Ia memasang kemah di langit untuk matahari,  yang keluar bagaikan pengantin laki-laki  yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan 
pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya. Dari ujung langit ia terbit,  dan ia beredar sampai ke ujung yang lain;  tidak ada yang terlindung dari panas  Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati;  perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. Takut akan TUHAN itu suci,  tetap ada untuk selamanya;  
hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, lebih indah dari pada emas,  bahkan dari pada banyak emas tua;  dan lebih manis dari pada madu,  bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.  Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan,sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin. 

21. AMANAT PENGUTUSAN 

P : Saudara-saudari, Tuhan senantiasa mengampuni kita. Itu tidak berarti bahwa kita terus berbuat dosa. Yesus berpesan agar kita bertobat. Pertobatan itu akan membantu kita menjadi orang yang lebih baik. Mari kita tingkatkan semangat kita untuk bertobat. Kita saling membantu agar orang lain pun turut bertobat dari dosa dan kesalahan mereka.  

22. DOA PENUTUP  

P : Marilah kita berdoa,  Ya Allah, kami bersyukur bahwa kami selalu Engkau terima. Semoga kami dapat menuruti perintah-Mu untuk tidak lagi berbuat dosa, agar kami pun dapat menikmati kebahagiaan dalam hidup kami, kini dan kelak. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

23. MOHON BERKAT TUHAN  

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  [hening sejenak] 

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.  

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]  

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.  

U : Amin.  
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.  
U  : Syukur kepada Allah.  

24. PENGUTUSAN  

P : Marilah pergi, kita diutus.  
U  : Amin.  

25. LAGU PENUTUP 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved