Erupsi Gunung Lewotobi

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Erupsi Rabu Pagi Disertai Suara Ledakan, Semburan Abu 3,5 Kilometer

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Rabu subu membuat warga beberapa desa di wilayah arah selatan Kecamatan Wulanggitang panik.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM / MAGMA INDONESIA
LEWOTOBI - Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi pagi ini, tinggi kolom 3.500 meter, Rabu 16 April 2025 sekitar pukul 05.33 Wita. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami dua kali erupsi besar pada Rabu pagi (16/4/2025) dengan tinggi kolom abu 3,5 kilometer dan 2,5 kilometer.

Petugas Pos Pengamat Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere, melaporkan erupsi terjadi pad pukul 05.33 Wita dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 3500 meter atau 3,5 kilometer di atas puncak.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,"kata Emanuel dalam laporannya.

Lanjutnya, selang 11 menit erupsi kembali terjadi pada pukul 05:44 Wita dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2500 meter atau 2,5 kilometer di atas puncak.

 

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Kolom 3.500 Meter

 

 

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7.4 mm dan durasi 233 detik.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan,"ungkapnya.

Sementara itu berdasarkna pengamatan kegempaan mencatat telah terjadi  2 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7.4-47.3 mm, dan lama gempa 233-441 detik.

Kemudian 13 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2.9-22.2 mm, dan lama gempa 25-206 detik. Dan 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 2.9 mm, S-P 2.7 detik dan lama gempa 18 detik.

 

Baca juga: Enam Jam Terakhir, Gunung Lewotobi Laki-laki Alami Dua Kali Letusan

 

Suara Letusan

Letusan yang terjadi pada Rabu subu ini membuat warga beberapa desa di wilayah arah selatan Kecamatan Wulanggitang panik. Mereka sedang pulas dikejutkan oleh bunyi yang mirip ledakan ban kendaraan itu.

Letusan terdengar hingga Kota Larantuka yang jaraknya sekitar 50 kilometer dari Gunung Level III (Siaga) itu. Warga pusat kota mendengarnya dengan jelas.

"Kami semua terkejut, orang-orang lari keluar rumah. Dari kampung kami sudah bisa melihat material letusannya tinggi sekali," ucap Suzana Epivania (27), warga Desa Waiula.

Ia mengatakan, warga tidak menyelamatkan diri ke tempat aman. Letak Desa Waiula sekitar 9 kilometer dari Lewotobi Laki-laki cukup aman, sesuai jarak rekomendasi yang ditetapkan oleh PVMBG yakni 6 kilometer.

Hingga saat ini gunung api yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) berada di Level III atau Siaga.

Rekomendasi PVMBG:

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Masyarakat diimbau agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved