Paskah 2025
Teks Ibadah Sabda Minggu Paskah 19 April 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak teks ibadah sabda Minggu Paskah 20 April 2025. Teks ibadah sabda Minggu Paskah lengkap renungan harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Inilah hari yang dijadikan Tuhan,
marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!
Mzm 118:1-2,16ab-17,22-23
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" (Refren)
Tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!" Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan
perbuatan-perbuatan TUHAN. (Refren)
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita. (Refren)
09. BACAAN KEDUA (Kol. 3:1-4)
L : Bacaan dari Surat Paulus kepada jemaat di Kolose. Saudara-saudari,
1kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. 2Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. 3Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. 4Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (1Kor. 5:7b-8)
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Anak Domba Paskah kita, yaitu Kristus, telah disembelih, * karena itu marilah kita berpesta dalam Tuhan.
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Yoh. 20:1-9)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersamasama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Dalam Injil tadi kita mendengar bahwa ada tiga orang yang mengunjungi makam. Pertama-tama disebutkan bahwa Maria Magdalena, kemudian setelah diberitahu oleh Maria Magdalena, kedua rasul yaitu Petrus dan murid yang dikasihi Yesus berlari menuju ke makam. Kedua murid itu memiliki tujuan untuk mengecek kebenaran yang disampaikan oleh Maria Magdalena, bahwa jenazah Yesus telah diambil orang. Dari ketiga orang ini, hanya satu yang setelah melihat semua buktibukti yang ada, langsung percaya bahwa Yesus pasti sudah bangkit. Dia adalah murid yang dikasihi Tuhan. Murid yang dikasihi Tuhan ini pasti merekam dengan amat baik ajaran Yesus. Dia memberi perhatian terhadap setiap perkataan Yesus. Di saat-saat seperti inilah, semua rekaman pembicaraan dan ajaran Yesus itu muncul kembali. Dia pun langsung ingat akan pesan Yesus tentang kebangkitan. Meskipun belum melihat Yesus, dia percaya bahwa Yesus telah bangkit. Yesus tidak mungkin menipu mereka semua dengan perkataan-Nya yang berulang kali dinyatakan-Nya. Kisah ini mengajarkan kita untuk saling menaruh kepercayaan. Kepercayaan itu hanya dapat dibangun di atas dasar kejujuran. Kita bisa membangun kepercayaan ini di dalam keluarga kita. Kejujuran adalah dasar dari semua rasa saling percaya tersebut. Antara suami dan istri, mesti ada kejujuran; demikian juga anak-anak dilatih untuk jujur dan hidup apa
adanya. Hal ini akan membantu setiap anggota keluarga untuk percaya pada setiap perkataan yang diucapkan. Bahkan ketika mereka berada berjauhan, mereka tetap saling percaya karena mereka meyakini ada kejujuran dari setiap perkataan. Tantangan terbesar kita di zaman digital dengan berbagai tawaran media sosial adalah orang bisa saja menyembunyikan atau menyamarkan identitasnya dan hidup dalam zona abu-abu. Banyak orang misalnya memiliki berbagai nama pada media sosial. Bahkan generasi muda bukan saja memiliki nama yang beragam, melainkan juga pribadi yang beragam. Kepribadian yang tampak di dunia nyata berbeda dengan kepribadian yang ditampakkannya di dalam dunia virtual. Kenyataan-kenyataan seperti ini kadangkala membuat kita sulit mempercayai orang dengan mudah. Momen kebangkitan Tuhan ini mengajak kita untuk membangunkan kembali kepribadian kita yang asli dan apa adanya sehingga kita bisa meningkatkan rasa saling percaya di antara kita. Ketika kita tidak lagi saling percaya, maka keruntuhan hidup bersama sudah ada di depan mata. Kita ajak anggota keluarga kita untuk kembali membangun komitmen ini. Dalam relasi kita dengan Tuhan, mari kita juga membangun kembali dan mengokohkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan. Kita upayakan untuk hidup jujur di hadapan Tuhan dan kita tingkatkan kesetiaan kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan. Kita tidak bisa mengkhianati cinta Tuhan yang luar biasa bagi kita, yang wafat demi menyelamatkan kita ini. Selamat merayakan Paskah. Tuhan memberkati.
13. HENING
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.