Paskah 2025

Teks Misa Minggu Paskah 20 April 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak teks misa Minggu Paskah 20 April 2025. Teks misa Minggu Paskah lengkap renungan harian Katolik.

|
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IK NAGEKEO
GEREJA KATOLIK AERAMO - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo di Aeramo Nagekeo.Mari simak teks misa Minggu Paskah 20 April 2025. Teks misa Minggu Paskah lengkap renungan harian Katolik. 

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa Minggu Paskah 20 April 2025.

Teks misa Minggu Paskah lengkap renungan harian Katolik.

Misa Minggu Paskah disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ikuti misa Minggu Paskah dengan penuh iman.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Raya Paskah Minggu 20 April 2025, Yesus Bangkit

 

Umat Tuhan berkumpul bersama di Kapela. Untuk bacaan, siapkan Alkitab atau Buku Bacaan. 

Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.  

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, 
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. 

Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah;  

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu
  
01. TANDA SALIB DAN SALAM 

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.  
U  : Amin.  
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.  
U : Sekarang dan selama-lamanya.  

02. KATA PEMBUKA  

P : Saudara-saudari terkasih dalam Kristus: Selamat Paskah! Dengan gembira kita merayakan misteri kebangkitan Tuhan dari alam maut. Kita pun ikut serta bangkit untuk hidup baru, karena kita telah dibebaskan dari dosa-dosa. Masa depan yang cerah terbuka di hadapan kita.  Berkat misteri kebangkitan Kristus, Allah membenarkan warta dan karya Yesus. Ia memeteraikan karya pewartaan dan kesaksian hidup Yesus sebagai jalan menuju kesatuan mistik dengan Allah.  Inilah motivasi yang seharusnya mendorong kita untuk memberi kesaksian tentang semua ajaran Kristus, sebab kita telah diciptakan sebagai manusia baru di dalam Dia.  
(hening sejenak) 

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN  

[Bisa pula diganti dengan percikan air diiringi Lagu Vidi Aquam (PS 234, MB 104, Yubilate 681), atau Janji Baptis (PS 592, MB 427, Yubilate 492, 493)] 

P  : Di hadapan Tuhan yang kini hadir di tengah kita, marilah menyesali dan mengakui segala dosa, serta memohon ampun atas segala kekurangan kita supaya pantas bertemu dengan Dia dan layak merayakan Sabda penyelamatan-Nya. 
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.  
P : Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita.  Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.  
U : Amin.  
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN  

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]  

P : Kemuliaan kepada Allah di surga  
U : dan damai di bumi  kepada orang yang berkenan pada-Nya.  
P : Kami memuji Dikau,  
U : Kami meluhurkan Dikau.  
P : Kami menyembah Dikau,  
U : Kami memuliakan Dikau. 
P : Kami bersyukur kepada-Mu,  karena kemuliaan-Mu yang besar.  
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,  Allah Bapa yang Mahakuasa.  
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.  
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.  
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,  kasihanilah kami.  
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,  kabulkanlah doa kami.  
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,  kasihanilah kami.  
U : Karena hanya Engkaulah kudus.  
P : Hanya Engkaulah Tuhan.  
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.  
P : bersama dengan Roh Kudus, 
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin 

05. DOA PEMBUKA  

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]  Allah Bapa di surga, sumber hidup sejati. Hari ini kami rayakan kebangkitan Yesus, Putra-Mu. Kebangkitan-Nya yang jaya atas maut, telah membukakan pintu kehidupan kekal bagi kami. Kami mohon, perkenankanlah kami merayakan kebangkitan-Nya dengan penuh rasa syukur, dan semoga karenanya kami diperbarui oleh Roh-Mu, serta bangkit dan hidup dalam sinar cahaya-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.  
U  : Amin.  

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN 

P :  Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.  [Bacaan dibacakan dari Alkitab] 

07. BACAAN PERTAMA (Kis. 10:34a,37-43) 

L : Bacaan dari Kisah Para Rasul. 34Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: 37“Kamu 
tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, 38 yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan 
berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. 39Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib. 40Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, 41bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. 42Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. 43Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya." 
Demikianlah Sabda Tuhan. 
U  : Syukur kepada Allah.  

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN   

Refren (Mzm 118:24) 

Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!  

Mzm 118:1-2,16ab-17,22-23 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata:  "Bahwasanya untuk selama-lamanya  kasih setia-Nya!" (Refren)

Tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan,  tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!" Aku tidak akan mati, tetapi hidup,  dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN. (Refren) 

Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan  telah menjadi batu penjuru. 
Hal itu terjadi dari pihak TUHAN,   suatu perbuatan ajaib di mata kita. (Refren) 

09. BACAAN KEDUA (Kol. 3:1-4) 

L : Bacaan dari Surat Paulus kepada jemaat di Kolose. Saudara-saudari, 1kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. 2Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. 3Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. 4Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. 
Demikianlah Sabda Tuhan. 
U  : Syukur kepada Allah.  

10. ALLELUIA  (1Kor. 5:7b-8) 

P : Alleluia, Alleluia, Alleluia 
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia 
P : Anak Domba Paskah kita, yaitu Kristus, telah disembelih, * karena itu marilah kita berpesta dalam Tuhan.  
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia 

11. INJIL (Yoh. 20:1-9)  

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.  Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersamasama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia 
dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati. 
P : Demikianlah Injil Tuhan.  
U  : Terpujilah Kristus.  

12. RENUNGAN SINGKAT 

Dalam Injil tadi kita mendengar bahwa ada tiga orang yang mengunjungi makam. Pertama-tama disebutkan bahwa Maria Magdalena, kemudian setelah diberitahu oleh Maria Magdalena, kedua rasul yaitu Petrus dan murid yang dikasihi Yesus berlari menuju ke makam. Kedua murid itu memiliki tujuan untuk mengecek kebenaran yang disampaikan oleh Maria Magdalena, bahwa jenazah Yesus telah diambil orang. Dari ketiga orang ini, hanya satu yang setelah melihat semua bukti bukti yang ada, langsung percaya bahwa Yesus pasti sudah bangkit. Dia adalah murid yang dikasihi Tuhan.  Murid yang dikasihi Tuhan ini pasti merekam dengan amat baik ajaran Yesus. Dia memberi perhatian terhadap setiap perkataan Yesus. Di saat-saat seperti inilah, semua rekaman pembicaraan dan ajaran Yesus itu muncul kembali. Dia pun langsung ingat akan pesan Yesus tentang kebangkitan. Meskipun belum melihat Yesus, dia percaya bahwa Yesus telah bangkit. Yesus tidak mungkin menipu mereka semuadengan perkataan-Nya yang berulang kali dinyatakan-Nya. Kisah ini mengajarkan kita untuk saling menaruh kepercayaan. Kepercayaan itu hanya dapatdibangun di atas dasar kejujuran. Kita bisa membangun kepercayaan ini di dalam keluarga kita. Kejujuran adalah dasar dari semua rasa saling percaya tersebut. Antara suami dan istri, mesti ada kejujuran; demikian juga anak-anak dilatih untuk jujur dan hidup apa adanya. Hal ini akan membantu setiap anggota keluarga untuk percaya pada setiap perkataan yang diucapkan. Bahkan ketika mereka berada berjauhan, mereka tetap saling percaya karena mereka meyakini ada kejujuran dari setiap perkataan.  Tantangan terbesar kita di zaman digital dengan berbagai tawaran media sosial adalah orang bisa saja menyembunyikan atau menyamarkan identitasnya dan hidup dalam zona abu-abu. Banyak orang misalnya memiliki berbagai nama pada media sosial. Bahkan generasi muda bukan saja memiliki nama yang beragam, melainkan juga pribadi yang beragam. Kepribadian yang  tampak di dunia nyata berbeda dengan kepribadian yang ditampakkannya di dalam dunia virtual. Kenyataan-kenyataan seperti ini kadangkala membuat kita sulit mempercayai orang 
dengan mudah.  Momen kebangkitan Tuhan ini mengajak kita untuk membangunkan kembali kepribadian kita yang asli dan apa adanya sehingga kita bisa meningkatkan rasa saling percaya di antara kita. Ketika kita tidak lagi saling percaya, maka keruntuhan hidup bersama sudah ada di depan mata. Kita ajak anggota keluarga kita untuk kembali membangun komitmen ini.  Dalam relasi kita dengan Tuhan, mari kita juga membangun kembali dan mengokohkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan. Kita upayakan untuk hidup jujur di hadapan Tuhan dan kita tingkatkan kesetiaan kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan. Kita tidak bisa mengkhianati cinta Tuhan yang luar biasa bagi kita, yang wafat demi menyelamatkan kita ini.  Selamat merayakan Paskah. Tuhan memberkati. 

13. HENING  
14. SYAHADAT  

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa….. 

15. DOA UMAT  

P : Saudara-saudari terkasih, Kristus, sumber kehidupan, telah dibangkitkan oleh Allah. Kristus juga akan membangkitkan kita dengan kekuatanNya. Maka marilah kita menyampaikan doa-doa permohonan kepada Allah, Bapa kita.  

P : Bagi Gereja Umat Allah. Semoga kita dan semua orang yang telah dibaptis diberi kekuatan oleh Allah untuk berjuang melawan kejahatan dan tetap setia mengamalkan tugas kewajiban dengan semangat berkorban. Marilah kita mohon…. 

P : Bagi warga masyarakat. Kita berdoa juga bagi warga masyarakat di sekitar kita, supaya selalu berusaha menggalang persatuan dan kerukunan, demi perdamaian dan kesejahteraan bersama. Marilah kita mohon…. 
P : Bagi mereka yang mengalami penderitaan. Kita mohonkan belas kasih Tuhan bagi semua orang yang menderita karena berbagai penyakit, bencana alam, dan peperangan. Semoga kebangkitan Kristus menguatkan dan 
menumbuhkan pengharapan baru di dalam diri mereka. Marilah kita mohon…. 
P : Bagi kita yang hadir di sini. Kita berdoa, semoga Paskah Tuhan membangkitkan kita juga dari egoisme, kebodohan, kemalasan, keangkuhan hidup. Semoga kita semua mau membuka diri untuk menggalang kerja sama, membangun masyarakat yang terbuka akan kemajuan bersama. Marilah kita mohon…. 
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.  [hening sejenak lalu lanjut]. 
P : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikanke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U : Amin 

16. KOLEKTE  

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagupersembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan  Berbagi.  

17. DOA PUJIAN   

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]   
P : Saudara-saudari yang terkasih! Allah sungguh setia akan janji-Nya dengan membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka marilah kita memuji Dia dengan berseru: Pujilah Allah, alleluia, alleluia.  
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Bapa di surga, kami telah berdosa dan terpisah jauh dari-Mu. Tetapi Engkau berkenan mendekati kami, bahkan merangkul kami dalam cinta kasih kebapaan-Mu dan memperbaiki cacat cela kami. Maka kami berseru kepada-Mu: 
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Kami menjadi domba yang tersesat dan terceraiberai, karena mau mengikuti kehendak sendiri. Tetapi Engkau telah menghimpun kami kembali menjadi satu kawanan dan satu Gembala, yakni Kristus Tuhan. Maka kami berseru kepada-Mu: 
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Yesus Kristus, Putera-Mu, telah menyerahkan diri seutuhnya sebagai kurban penebusan atas dosa dan pelanggaran kami, sehingga kami layak menjadi putera-puteri-Mu. Maka kami berseru kepada-Mu: 
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Kebangkitan-Nya dari alam maut telah memberi kami harapan yang kokoh akan jaminan abadi dalam kehidupan bersama Dikau. Maka kami berseru kepada-Mu: 
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia. 
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi: 

[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau lagu Masa Paskah] 

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).  

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. 
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak] 

19A. BAPA KAMI      

Berdiri 
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. 
U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: 

P : Marilah kita saling memberikan salam damai.  Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: 
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.  

Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: 

Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan
Nya. 

Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. 

U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.  Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan 
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiapkali berkata:

P : Tubuh Kristus. 
U : Amin. 

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. -------------------------------------

18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing. 
19B. BAPA KAMI     

Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. 

U  : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.  Dapat dilaksanakan Salam Damai.  

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damaikepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 

20B. DOA KOMUNI BATIN    

Berlutut/berdiri 

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:  
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. 
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  [hening sejenak] 
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] 
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.  Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:  
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.  
U  : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.  
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.  
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Paskah atau lagu MARILAH YA 

YESUSKU.  MARILAH YA YESUSKU Madah Bakti no. 286 

1. Marilah ya Yesusku Penebus dan gembala Ya kekasih jiwaku Lawatilah hatiku 

2. Gembala yang pemurah Sudi dengar doaku Kobarkanlah selalu Kasihku akan Dikau 

3. Yesus jangan bertangguh Meski aku tak pantas Datang dan segarkanlah Jiwaku yang merana 

21. MENDOAKAN MAZMUR 8  

Pengantar: 

Kita berterima kasih untuk karya agung Tuhan yang 
menyelamatkan kita. Untuk itu, kita doakan bersama Mazmur 8.  

[lalu mendoakan Mzm 8, sedapat mungkin bersamasama. Yang ada Alkitab, bisa membuka Mzm 8] Ya TUHAN, Tuhan kami,  betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!  

Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan. Dari mulut bayi-bayi  dan anak-anak yang menyusu  telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu,  bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: 
apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia,  
sehingga Engkau mengindahkannya? 

Namun Engkau telah membuatnya  hampir sama seperti Allah,  dan telah memahkotainya  dengan kemuliaan dan hormat.Engkau membuat dia berkuasa  
atas buatan tangan-Mu;  segala-galanya telah Kauletakkan  di bawah kakinya: 
kambing domba dan lembu sapi sekalian,  juga binatang-binatang di padang; 
burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut,  dan apa yang melintasi arus lautan. 
Ya TUHAN, Tuhan kami,  betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!  Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, 
dan sepanjang segala abad. Amin

22. AMANAT PENGUTUSAN  

P : Saudara-saudari, perayaan Paskah adalah perayaan penyelamatan kita. Perayaan ini muncul hanya sesudah perjalanan salib Tuhan Yesus yang kemudian wafat bagi kita. Perayaan ini mengingatkan kita bahwa selalu ada jalan 
keselamatan bagi kita. Salib dan penderitaan selalu ada dalam hidup kita. Hanya ketika kita mempersatukan diri kita dengan Kristus Tuhan, kita akan dihantar kepadakeselamatan. Mari kita berjalan maju dalam Tuhan. 

23. DOA PENUTUP  

P : Marilah kita berdoa,  Allah Bapa kami, kami mengucap syukur atas segala anugerah yang Engkau limpahkan kepada kami. Pengabdian dan cinta kasih Yesus, Putra-Mu, telah Engkau terima, dan kini Ia duduk di sisi kananMu. Kami mohon, jagalah umat-Mu agar hidup dalam kedamaian dan kerukunan, dan tandailah hidup kami dengan Salib serta Kebangkitan Kritus, Putra-Mu.  
Dialah Tuhan dan pengantara kami.  
U : Amin 

24. MOHON BERKAT TUHAN  

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  [hening sejenak] 

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.  

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]  

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.  

U : Amin.  
P : Perayaan Sabda Hari Minggu Paskah kita ini sudah selesai.  
U  : Syukur kepada Allah.  

25. PENGUTUSAN  

P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya.  
U  : Amin.  

26. LAGU PENUTUP (kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved