Sebagian Wilayah NTT Berada pada Masa Peralihan Musim, Waspada Hujan Sedang dan Angin Kencang

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan Sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) berada pada masa peralihan musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba.

BMKG memantau aktifnya gelombang kelvin di wilayah NTT. Kondisi ini mendukung potensi terjadinya hujan sedang disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah NTT

Beberapa wilayah di NTT memiliki kelembaban udara di lapisan atas (700mb dan 500mb) yang cukup basah serta hangatnya suhu muka laut menunjukan adanya potensi penambahan masa uap air yang dapat meningkatkan aktifitas pertumbuhan awan hujan.

Oleh karena itu BMKG mengimbau waspadai dampak hujan sedang disertai petir/kilat dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum.

Baca juga: BMKG Sebut Wilayah Manggarai dan Manggarai Timur Cerah Berawan Hari Ini

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah NTT 30 April-2 Mei 2025.

Wilayah yang berpotensi hujan sedang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, Rabu (30/4/2025) terjadi di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, Maluku, Belu, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Sumba Timur.

Wilayah yang berpotensi hujan sedang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, (1/5/2025) terjadi di Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Rote Ndao, dan Sabu Raijua.

Wilayah yang berpotensi hujan sedang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, (2/5/2025) terjadi di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah.

Wilayah yang berpotensi angin kencang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Sabu Raijua.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News