Wapres Gibran Kunjungi Sikka

Novi Mengaku Tak Cuci Tangan saat Bersalaman dengan Wapres Gibran di Kolisia Sikka NTT

Ribuan warga menyambut kedatangan Wapres Gibran Rakabuming Raka d Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / ARIS NINU
DIKERUMUNI WARGA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dikerumuni warga Kolisia Kecamatan Magepanda, Sikka, NTT, Selasa 6 Mei 2025 siang. 

Dari Bandara Frans Seda, Wapres Gibran kemudian menuju ke Desa Kolisia di Kecamatan Magepanda guna memberi bantuan alat pertanian kepada para petani di Desa Kolisia.

Usai dari memberi bantuan di Desa Kolisia, Wapres Gibran akan menuju ke Kampung Bebeng untuk meninjau dan pemberian bantuan kepada nelayan dan penyerahan bantuan alat tani.

Nantinya, Wapres Gibran juga akan mengunjungi SMAK Bhaktyarasa Maumere untuk menyalurkan bantuan peralatan sekolah, sepatu, laptop.

Setelahnya, Wapres Gibran akan menggelar pertemuan dan santap siang bersama tokoh adat dan tokoh agama di Hotel Capa Maumere.

Rencananya Wapres Gibran akan melakukan kunjungan kerja di 3 Kabupaten di NTT, yaitu Kabupaten Sikka, Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Kupang dari tanggal 6 hingga 7 Mei 2025.

Bapa Gibran Tolong Bantu Kami Modal Usaha

Sebelumnya, kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka membawa sejuta harapan bagi masyarakat Kabupaten Sikka tak terkecuali Mama Yohana, Warga Wolomaget, Kelurahan Wolomarang, Kabupaten Sikka

Ibu dua orang anak yang setiap hari menjual nasi bungkus di pinggir jalan utara menuju Magepanda ini memberikan harapan yang besar kepada Wapres Gibran untuk memperhatikan beberapa persoalan yang masih belum diatasi di Kabupaten Sikka, salah satunya, kesejahteraan bagi pelaku UMKM. 

Mama Yohana berharap dengan adanya Kunjungan O2 RI ini, dapat berdampak positif bagi perekonomian di Sikka terkuhusus untuk pelaku UMKM. 

"Bapa Gibran tolong bantu kami modal usaha,"ucapnya.

Mama Yohana menuturkan, banyak sekali warga yang terjun sebagai pelaku UMKM namun usahanya tak kunjung sukses dikarenakan modal yang minim lalu dikejar oleh rentenir sebab modal yang digunakan bersumber dari koperasi. 

"Sehingga pendapatan kami habis buat bayar di rentenir, " tandasnya. 

Dengan modal usaha, Mama Yohana meyakini pelaku UMKM akan mendapatkan secercah harapan untuk bisa sukses. 

Mama Yohana juga berharap Wapres bersinegi dengan pemerintah daerah memperhatikan pendidikan bagi anak-anak di Sikka. 

Menurut Mama Yohana keterbatasan biaya pendidikan terkadang memaksa para orang tua untuk mengambil keputusan memberhatikan anak dalam menempuh pendidikan baik di tingkat SD maupun pendidikan lanjutan. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved