Santo dan Santa

Peringatan Santo dan Santa Pelindung Hari Ini Senin 12 Mei 2025

Mari simak Peringatan Santo dan Santa Pelindung hari ini Senin 12 Mei 2025. Santo Nereus, Pankrasius dan Santa Flavia Domitila, Martir

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA ST.PETRUS WATU NDOA -Gereja Stasi St.Petrus Watu Ndoa di Translok Mbay, Kabupaten Nagekeo.Mari simak Peringatan Santo dan Santa Pelindung hari ini Senin 12 Mei 2025. Santo Nereus, Pankrasius dan Santa Flavia Domitila, Martir 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Peringatan Santo dan Santa Pelindung hari ini Senin 12 Mei 2025.

- Santo Nereus, Pankrasius dan Santa Flavia Domitila, Martir

Nereus dan Akhileus adalah dua perwira Romawi yang dipermandikan langsung oleh Santo Petrus.

Bersama dengan Domitila, seorang perempuan keluarga kaisar, mereka dibunuh dalam suatu pembakaran masal karena imannya kepada Kristus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 12 Mei 2025, Akulah Pintu

 

Pankrasius-demikian kata sebuah kisah kuno-adalah seorang pria remaja 14-an tahun dari Asia Kecil. Ia ditangkap ketika sedang mengikuti Misa. Dihadapan kaisar Diokletianus ia membela iman Kristen. Kaisar memaksanya menyembah dewa-dewa kafir Romawi, namun ia dengan tegas menolak bahkan menertawakan dewa-dewi kafir itu. Akibatnya, ia langsung dipenggal. Jenazahnya dimakamkan di Via Aurelia, Roma. Dalam gereja Santo Pankrasius, Roma, orang-orang yang di baptis pada hari “Minggu Putih” meletakkan pakaian-pakaian putih dan mengulangi janji permandian mereka. Pankrasius meninggal dunia pada tahun 304.


- Santo Epifanius, Uskup

Epifanius lahir pada tahun 315. Pemuda Yahudi yang bertobat menjadi Kristen ini kemudian terpilih menjadi Uskup Salamis, Siprus. Ia terkenal sebagai seoarang pembela ajaran iman yang benar dari serangan berbagai ajaran sesat. Dengan khotbah-khotbah dan tulisan-tulisannya tentang berbagai ajaran iman, ia berhasil menegakkan ajaran iman yang benar. Ia meninggal dunia pada tahun 403.

- Santo Germanos, Uskup

Uskup Konstantinopel ini lahir pada tahun 634. Dengan gigih ia mempertahankan kebiasaan menghormati gambar-gambar kudus di dalam gereja sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperdalam iman. Tentang penghormatan gambar-gambar kudus itu, ia menulis: “Bila kita menghormati gambar Yesus, kita bukan menghormati cat dan kayu. Tetapi kita menyembah Tuhan yang tak kelihatan dalam Roh dan Kebenaran.” Karena menolak keinginan kaisar untuk menghilangkan gambar-gambar kudus di dalam gereja, ia dipecat dan dipenjarakan oleh kaisar. (Sumber iman katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved