Misa Hari Minggu
Teks Misa Sore Minggu 25 Mei 2025 Pekan Biasa VI Paskah
Mari simak teks misa sore Minggu 25 Mei 2025. Teks misa sore lengkap renungan harian Katolik.Teks misa sore disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa sore Minggu 25 Mei 2025.
Teks misa sore lengkap renungan harian Katolik.
Teks misa sore disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Ikuti misa sore dengan penuh iman.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 25 Mei 2025, Penghibur yaitu Roh Kudus
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab.Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah;
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Saudara-saudari terkasih, hari ini kita memasuki Minggu Keenam dalam Masa Paskah. Kita akan
mendengarkan lagi pesan Yesus pada malam perjamuan terakhir bahwa kita mesti saling mengasihi. Pesan ini diulangi lagi agar kita terus diingatkan bahwa itulah hal yang paling utama. Yesus sendiri sudah mencintai kita hingga berkorban untuk kita. Maka kini, tugas kita untuk melanjutkan cinta-Nya. Dalam bacaan pertama, kita akan mendengarkan tentang bagaimana cara jemaat perdana menyelesaikan masalah. Para rasul mengatakan bahwa tidak perlu orang dibebani dengan berbagai hal dalam mengikuti Yesus. Mereka mengatakan bahwa sunat tidak perlu, karena yang diutamakan
adalah hati. Kita pun diajak untuk membersihkan hati kita agar kita selalu layak menerima Tuhan.
Selanjutnya, dalam bacaan kedua, kita akan mendengarkan penglihatan rasul Yohanes tentang langit dan bumi yang baru. Dunia yang baru itu menggembirakan karena Tuhan sendiri meraja. Kita berjuang agar kita pun kelak layak menjadi salah satu penghuni langit dan bumi yang baru tersebut, agar kita bisa melihat Tuhan dan bergembira bersama-Nya dalam persekutuan para kudus. [hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.