Misa Hari Minggu
Teks Misa Sore Minggu 25 Mei 2025 Pekan Biasa VI Paskah
Mari simak teks misa sore Minggu 25 Mei 2025. Teks misa sore lengkap renungan harian Katolik.Teks misa sore disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya
bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia! (Refren)
09. BACAAN KEDUA (Why. 21:10-14.22-23)
L : Bacaan dari Surat Pertama Yohanes. Di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah
gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun
dari sorga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu
gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu. Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Yoh. 14:23)
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti Firman-Ku, * Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Yoh. 14:23-29)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya. "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh
Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akanmengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Pada malam perjamuan terakhir, Yesus meninggalkan wasiat bagi kita semua untuk saling mencintai. Kita telah mendengarkan kembali wejangan ini dalam bacaan injil tadi. Baiklah kita renungkan satu dua pokok refleksi yang berguna bagi kehidupan iman kita. Pertama, Roh Penghibur yaitu Roh Kudus. Yesus tahu bahwa Ia akan meninggalkan para murid-Nya, tetapi
Dia pun menginginkan agar para murid-Nya melanjutkan apa yang sudah dimulai oleh-Nya. Karena itu, Ia berbicara tentang Penolong yang akan datang. Penolong itu disebut-Nya sebagai Roh Penghibur. Roh ini memainkan perannya sebagai penghibur, yang memberikan hiburan dan kekuatan iman. Pada saat bersamaan, Roh Penghibur itu mengantar para muridNya kepada kekudusan. Itulah Roh Kudus. Roh ini menyentuh roh manusiawi kita sehingga Ia mengarahkan kita kepada kebenaran. Janji yang sama tetap berlaku bagi kita. Tidak dapat disangkal bahwa kadangkala kita lemah. Atau kita merasa berjuang sendirian dalam hal kebaikan. Sesungguhnya, Roh Kudus selalu menyertai kita. Ketika kita merasa sendirian atau disingkirkan karena berbuat baik, Roh Kudus memberikan kita penghi-buran. Kita tidak perlu merasa sendirian karena Roh selalu menyertai kita. Dengarkanlah kata hati karena di situlah Roh Kudus berbicara dan menghibur kita sekalian. Kedua, jangan gelisah dan jangan gentar. Yesus juga tahu bahwa para murid pasti akan merasa gelisah dan gentar karena kepergian-Nya yang dirasa terlalu cepat dan tragis. Karena itu, sedari awal, Yesus sudah mengingatkan mereka untuk tidak merasa cemas atau gentar. Selain karena Roh Kudus akan mendampingi mereka, mereka juga akan bisa mengalahkan dunia. Kelak orang-orang sederhana ini bisa mengalahkan dunia dengan memberikan kesaksian tentang apa yang mereka lihat dan mereka dengar dari Yesus, Guru mereka. Kita hidup di tengah dunia yang penuh dengan tantangan bagi iman kita. Yesus meminta kita untuk tidak takut. Kita tampilkan diri kita apa adanya dengan iman yang kita miliki. Sebaliknya, kita mesti merasa gelisah ketika kita tidak berani untuk memberikan kesaksian iman kita, sebab memang tugas kita adalah memberikan kesaksian iman. Tuhan akan selalu bersama kita. Karena itu, kita tidak perlu merasa gelisah dan gentar menghadapi tantangan hidup kita. Tuhan memberkati kita semua.
13. HENING
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, bersatu dalam iman akan kebangkitan Kristus, marilah kita memanjatkan doa kepada Allah Bapa kita.
P : Bagi Gereja kudus. Kita berdoa kepada Allah Bapa di surga, agar Gereja tetap berani menjadi pelopor dan perintis perdamaian berdasarkan cinta kasih. Marilah kita mohon….
P : Bagi masyarakat kita. Semoga warga masyarakat kita semakin terbuka untuk saling mengakui dan menghargai perbedaan yang ada, serta hidup berdampingan secara damai. Marilah kita mohon….
P : Bagi mereka yang bertugas di daerah terpencil. Kita memohon berkat Allah bagi mereka yang bertugas di tempat jauh dan terpencil, agar mereka diberi kekuatan dalam mengemban tugas demi
kesejahteraan orang banyak. Marilah kita mohon….
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.