Banjir Rob di Manggarai

Sikapi Fenomena Banjir Rob, Begini Isi Imbauan Bupati Manggarai Untuk Warga Pesisir 

Menyikapi fenomena naiknya permukaan air laut di Pulau Mules, Desa Nuca Molas Kecamatan Satar Mese Barat dan Kawasan pesisir Selatan Kabupaten Manggar

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/HO-BPBD MANGGARAI
Tampak gelombang air laut naik atau banjir Rob di pesisir selatan Kabupaten Manggarai. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Bupati Manggarai Herybertus G L Nabit, mengeluarkan imbauan meminta kepada warga masyarakat untuk tetap waspada dan jangan panik.

Imbauan ini dikeluarkan menyikapi fenomena naiknya permukaan air laut di Pulau Mules, Desa Nuca Molas Kecamatan Satar Mese Barat dan Kawasan pesisir selatan Kabupaten Manggarai Rabu, 28 Mei 2025,

Berdasarkan salinan surat himbauan Bupati Manggarai Hery Nabit dengan  Nomor : 300.2.3/103/V/2025 yang dikirim oleh Kepala BPBD Manggarai, Stefanus Tawar kepada TRIBUNFLORES.COM, Kamis 29 Mei 2025, berisi sejumlah poin penting. 

Bupati Hery menerangkan, fenomena tersebut merupakan banjir pesisir (Rob) yang merupakan peristiwa naiknya permukaan air laut ke daratan pesisir pantai yang disebabkan oleh air laut pasang yang kemudian menyebabkan daerah sekitarnya tergenang oleh air laut. 

Baca juga: Fenomena Air Laut Naik Sejumlah Titik di Manggarai Puluhan Rumah Warga dan Bangunan Terendam Banjir

Berdasarkan Penjelasan Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang penyebab dari kejadian tersebut adalah adanya fenomena fase bulan baru dan jarak terdekat bulan dan bumi (Perigee) pada tanggal 27 Mei 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum. Berdasarkan pantauan prediksi pasang surut, kecepatan angin, tinggi gelombang dan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, maka dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Nusa Tenggara Timur berupa potensi banjir pesisir (Rob). 

Karena itu, Bupati Hery mengatakan, masyarakat di kawasan tersebut dihimbau supaya waspada, tetap tenang dan jangan panik, jangan mudah percaya hoax, pastikan sumber informasi resmi dari sumber terpercaya yakni Pemerintah Kabupaten Manggarai dan Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Ruteng. 

Dikatakan Bupati Hery, Pemerintah Kabupaten Manggarai selalu berkoordinasi dengan Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Ruteng dan Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang terkait perkembangan situasi yang terjadi. 

Bupati Hery juga memerintahkan Camat Satarmese dan Satarmese Barat agar meneruskan informasi ini kepada seluruh masyarakat melalui Kepala Desa di Wilayah Kerja masing-masing. (rob)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved