Injil Katolik Hari Ini
Injil Katolik Hari Ini Minggu 1 Juni 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan
Mari simak Injil Katolik hari ini Minggu 1 Juni 2025. Injil katolik hari ini lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Katolik hari ini Minggu 1 Juni 2025.
Injil katolik hari ini lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik.
Hari ini Minggu 1 Juni 2025 merupakan hari Minggu Paskah VII, hari Minggu Komunikasi Sedunia, Santo Yustinus, Martir, Santo Simeon, Pengaku Iman, Santo Johannes Storey, Martir, Santo Pamphilus dari Sasarea, Martir, Santo Ahmed, Martir, dengan warna liturgi putih.
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Minggu 1 Juni 2025 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Teks Misa Sore Hari Ini Minggu 1 Juni 2025 Perayaan Komunikasi Sedunia
Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 7:55-60
“Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.”
Di hadapan Mahkamah Agama Yahudi Srefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
Maka katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Maka berteriak-teriaklah para anggota mahkamah, dan sambil menutup telinga serentak menyerbu Stefanus.
Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari batu, Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku!”
Dan sambil berlutut Stefanus berseru dengan suara nyaring, “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah Stefanus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mazmur 97:1.2b.6.7c.9
Ref. Segala bangsa bertepuktanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Tuhan adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya!
Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
Sebab Engkaulah, ya Tuhan, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi. Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.
Bacaan Kedua Wahyu 22:12-14.16-17.20
“Datanglah Tuhan Yesus!”
Aku, Yohanes, mendengar suara yang berkata kepadaku, “Sesungguhnya Aku datang segera, dan Aku membawa upah untuk membalas setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.”
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota yang turun dari surga, dari Allah.
Aku mendengar pula suara yang berkata, “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah Tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang.”
Roh dan pengantin perempuan itu berkata, “Marilah!” Barangsiapa haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!” Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini berfirman, “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Yoh 14:18
U : Alleluya, alleluya, alleluya.
Aku tidak meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku akan kembali kepadamu, dan hatimu akan bersukacita.
Bacaan Injil Yohanes 17:20-26
“Supaya mereka sempurna menjadi satu.”
Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-Nya, “Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu,
sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku, dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga ada di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku,
supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku,
dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, yakni mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau,
tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka, dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Bapak, ibu dan saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus.
Dalam Bacaan Injil Yohanes 17:20-26 hari ini mengisahkan tentang “Supaya mereka sempurna menjadi satu.”
Dalam perikop hari ini, Yesus melanjutkan doa-Nya bagi murid-murid-Nya. Jelas dia prihatin tentang mereka dan kesejahteraan mereka. Yesus pernah mengalami ketegangan dan konflik yang muncul di antara murid-muridnya pada waktu-waktu tertentu.
Dia tahu bahwa jalan di depan mereka akan menyakitkan dan sulit. Dia juga menyadari bahwa jika mereka terpecah atau berselisih satu sama lain, mereka tidak akan dapat menjalankan misi-Nya.
Yesus berdoa tidak hanya untuk murid-murid-Nya tetapi Ia juga berdoa untuk semua orang yang percaya kepada-Nya, tidak peduli abad atau bangsa mana orang-orang percaya itu akan hidup.
Yesus merindukan Anda dan saya untuk menjadi satu dengan Dia dan dengan Allah, sama seperti Ia mendambakan bagi murid-muridnya untuk mengalami kesatuan yang penuh kasih ini.
Dapatkah Anda mengingat saat dalam hidup Anda ketika Anda merasakan kehadiran Yesus yang dalam dan penuh kasih?
Luangkan waktu sejenak dan ingat waktu itu. Emosi apa yang Anda alami: kagum, gembira, bingung, atau mungkin gembira?
Saat-saat kedekatan dengan Yesus ini adalah anugerah dan anugerah. Namun, kita dapat membuka diri kepada mereka dan kita dapat meminta untuk diberkahi dengan cinta dan kedamaian seperti itu.
Hari ini semoga kita terbuka dan memperhatikan cara Yesus datang kepada kita. Kadang-kadang Yesus datang dalam orang-orang yang paling tidak terduga atau kejadian-kejadian kecil. Tetap waspada dan waspada!
Kekuatan doa Yesus telah menembus jauh ke dalam diri tiap murid yang di kasihiNya. Dalam perikop renungan hari ini kelihatan jelas bahwa Yesus sungguh-sungguh menginginkan persatuan kasih dengan Bapa dan kasih Bapa di dalam diri para murid. Ternyata doa Yesus ini sungguh dapat kita lihat buahnya dalam diri Paulus.
Doa Yesus dan persatuanNya dengan BapaNya tidak menjanjikan keberhasilan setiap saat dan dimana-mana.
Justru doa Yesus itu menjamin bahwa dalam keadaan apa saja (sukses atau gagal), orang tetap beriman dan mempunyai kekuatan.
Doa Yesus memampukan kita untuk bangkit dan tetap tabah dikala “jatuh”, kesepain, ditolak, atau dianiaya.
Pada saat sukses, bahagia, doa Yesus membuat diri kita tidak lupa daratan, tidak lupa akan orang-orang di sekitarnya yang sedang menderita.
Doa Yesus membuat kita untuk tetap waspada dan rendah hati. Dalam kesadaran seperti ini, kita akan semakin memahami pentingnya saat hening, waktu doa, bacaan rohani, dan sendiri bersama Tuhan.
Allah sangat mencintai kita tanpa syarat dan menghendaki kita bahagia dalam persatuan denganNya.
Doa Penutup
Allah Bapa Mahabaik, Putra-Mu telah Kauutus mendatangi kami, mencari yang tersesat jalannya. Semoga mata kami terbuka terhadap yang baik. Ajarilah kami mendengarkan sabda pengampunan-Mu.
Tabahkanlah hati kami bila semangat kami mengendor dan ingatkanlah kami akan keagungan karya-Mu dengan penuh rasa syukur.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (Sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.