Hari Lahir Pancasila

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende Tanpa Parade Laut dan Napak Tilas, Tahun Ini Terasa Sepi

“Mereka (Dinas P & K) minta persiapan. Siapa tahu seperti tahun kemarin, persiapan kedatangan Presiden Jokowi

|
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
TAMAN RENUNGAN - Taman Renungan Bung Karno di Kota Ende, Sabtu (31/5/2025) 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni selalu menjadi momen penting bagi masyarakat Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. 

Dalam satu dekade terakhir, peringatan ini bahkan menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pusat. Namun, ada yang berbeda dalam peringatan Harlah Pancasila tahun 2025 ini.

Biasanya, menjelang 1 Juni, masyarakat disuguhkan beragam kegiatan bernuansa kebangsaan seperti parade darat, parade laut, hingga napak tilas ke situs Bung Karno, tempat proklamator Indonesia itu pernah diasingkan. 

Namun tahun ini, hanya Parade Pancasila yang digelar, tanpa kehadiran parade laut, darat, maupun napak tilas seperti tahun-tahun sebelumnya.

 

Baca juga: Pesona Pulau Rutong dalam Kawasan Taman Wisata Alam Laut 17 Pulau di Riung NTT

 

 

Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunFlores.com pada Sabtu (31/5/2025) malam, rangkaian peringatan Harlah Pancasila dimulai dengan Doa Kebangsaan pada sore hari. 
Dilanjutkan dengan Festival Seni Budaya yang berlangsung meriah di Lapangan Perse pada malam harinya.

Tepat pada pukul 24.00 WITA, digelar Malam Renungan Suci di Taman Renungan Bung Karno, yang terletak tepat di samping Lapangan Perse. Momen ini menjadi refleksi khidmat untuk mengenang perjuangan Bung Karno dan nilai-nilai Pancasila yang lahir dari bumi Ende.

Pada puncak peringatan, Minggu 1 Juni 2025, Gubernur NTT, Melki Laka Lena bersama rombongan dijadwalkan mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Kelurahan Kota Raja, Kecamatan Ende Utara, sekitar pukul 09.30 WITA. 

Kunjungan ini akan berlangsung selama kurang lebih 30 menit sebelum rombongan melanjutkan perjalanan ke Lapangan Perse untuk mengikuti apel peringatan Harlah Pancasila yang dimulai pukul 10.00 WITA.

Setelah apel selesai, acara dilanjutkan dengan Parade Pancasila yang dimulai dari halaman Kantor Pelindo Ende. 

Meski sempat belum diketahui rutenya, Bupati Ende Yosef Benediktus Badeoda akhirnya memastikan rute parade melintasi Jalan Pabean, Jalan Soekarno, Jalan Kartini, Jalan Hatta, dan berakhir di Taman Renungan Bung Karno.

Usai parade, acara dilanjutkan dengan pentahtaan Lambang Garuda serta Gawi massal, tarian khas Ende yang melibatkan banyak peserta sebagai simbol persatuan.
Rumah Bung Karno Bukan Titik Parade

Syafrudin, juru pelihara Rumah Pengasingan Bung Karno, mengungkapkan, tahun ini rumah bersejarah tersebut tidak menjadi titik rute parade. 

Ia juga menyebut, dirinya hanya dihubungi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende untuk melakukan persiapan menyambut kunjungan Gubernur.

“Setiap tahun pasti diadakan parade kebangsaan, parade laut, darat, serta napak tilas ke jejak Bung Karno di Ende. Tapi tahun ini kita hanya memperingati upacara 1 Juni, tidak ada parade ke rumah Bung Karno,” jelasnya.

Syafrudin menambahkan, pada tahun 2022 lalu, Presiden Jokowi sempat mengunjungi situs tersebut sebelum mengikuti upacara. Ia memperkirakan pola yang sama akan dilakukan oleh Gubernur NTT tahun ini.

“Mereka (Dinas P & K) minta persiapan. Siapa tahu seperti tahun kemarin, persiapan kedatangan Presiden Jokowi, dari hotel ke situs Bung Karno baru ikut upacara. Sepertinya besok Pak Gubernur juga begitu,” ungkapnya.

Syafrudin menilai perubahan skema tahun ini cukup mengejutkan, mengingat sejak masa kepemimpinan almarhum Bupati Marsel Petu hingga Bupati Djafar Ahmad, kegiatan parade kebangsaan selalu digelar. 

Ia berharap parade laut, darat dan napak tilas yang selama ini menjadi bagian penting dalam peringatan Harlah Pancasila bisa dihidupkan kembali di tahun-tahun mendatang.

“Biasanya tanggal 31 Mei seperti hari ini sudah ramai dengan parade darat dan laut, juga napak tilas. Tahun ini terasa sepi, tidak ada,” ujarnya berharap.

Sementara itu, Bupati Ende Yosef Badeoda menjelaskan, Parade Pancasila tahun ini memang difokuskan di daratan kota Ende dan akan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Ia juga menegaskan, Gubernur NTT, Melki Laka Lena akan menjadi inspektur upacara.

“Jadi sebelum apel itu, kita datang dulu ke Rumah Pengasingan Bung Karno. Kita ada acara kecil yang akan dihadiri oleh Pak Gubernur. Setelah itu, baru kita upacara,” tutup Bupati Yosef. (bet)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved