Warga Sikka Dibacok ODGJ

Wanita Asal Sikka NTT Tewas Usai Dibacok ODGJ di Polman Sulawesi Barat 

Sisilia Agathatewas tewas dibacok seorang pria diduga Orang dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Wonomulyo Sulawesi Barat (1/6/2025).

|
Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-POLRES POLMAN
KORBAN PEMBACOKAN - Sisilia Agatha (53) korban pembacokan pria diduga ODGJ di polman dievakuasi jenazahnya di RS pratama wonomulyo, Minggu (1/6/2025). Sisilia meregang nyawa usai dibacok di bagian belakang kepala sebanyak dua kali, saat ia sedang berbelanja di warung. 

TRIBUNFLORES.COM, POLMAN - Sisilia Agatha (53) salah satu korban yang tewas usai dibacok seorang pria diduga Orang dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat pada Minggu (1/6/2025).

Sisilia Agatja merupakan warga asal Desa Nangablo, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Wonomulyo Polman.

Korban pertama Sisilia Agatha tewas usai dibacok di bagian belakang kepala sebanyak dua kali oleh terduga pelaku Andi Heru (35), saat ia sedang berbelanja di warung.

Korban ke warung pukul 12.30 wita untuk berbelanja. Tiba-tiba dari arah belakang pelaku langsung membacok korban menggunakan senjata tajam jenis parang sebanyak dua kali, hingga mengakibatkan korban jatuh dan meninggal di tempat, setelah itu pelaku melarikan diri menggunakan motor ke arah tumpiling.

 

Baca juga: NTT Dapat Suntikan Dana Rp 1 Triliun KUR, Berkat Lobi Melki Laka Lena dengan Pempus

 

 

Sekitar pukul 13.00 wita terduga pelaku singgah di depan masjid Raudatut Taqwa, Desa Tumpiling, Kecamatan Wonomulyo dan secara tiba-tiba kembali melukai korban kedua, yakni Ahmad Yani yang sedang beristirahat setelah salat.

Ahmad Yani dibacok dari arah belakang menggunakan parang, lalu mengenai kepala bagian belakang dan bagian pipi korban, selanjutnya korban berlari ke rumah warga sekitar untuk meminta tolong yang tetap dikejar oleh pelaku, akhirnya setelah warga berkerumun pelaku dapat diamankan oleh warga sekitar dan dibawa ke Mako Polsek Wonomulyo.

Ahmad Yani merupakan pegawai Puskesmas Tutar asal Sidrap, Sulawesi Selatan.

Hasil pemeriksaan oleh pihak RS Pratama Wonomulyo, korban Sisilia mengalami dua luka pada kepala bagian belakang dengan luka 16 cm panjang 4 cm dalam dan 7 cm panjang 0,5 cm, mengakibatkan korban meninggal dunia.

 

Baca juga: Dirilis Tepat 80 Tahun Indonesia Merdeka, Penulisan Ulang Sejarah Nasional Kedepankan Tone Positif

 

Sementara Ahmad Yani mengalami luka robek pada kepala belakang dan pipi sebelah kanan, dan sekitar ibu jari kanan.

Informasi polisi, terduga pelaku Andi Heru berdasarkan keterangan keluarganya sedang dalam perawatan karena mengalami gangguan kejiwaan dan pernah dirawat sebagai pasien ODGJ di RSUD Polewali.

Halaman
12
Sumber: Tribun sulbar
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved