Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Jumat 6 Juni 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak bacaan Injil Katolik Jumat 6 Juni 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.Bacaan Injil Yohanes 21:15-19.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata di Desa Rana Mbata.Mari simak bacaan Injil Katolik Jumat 6 Juni 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.Bacaan Injil Yohanes 21:15-19. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan Injil Katolik Jumat 6 Juni 2025.

Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.

Hari Jumat 6 Juni 2025 merupakan hari Jumat biasa Pekan VII Paskah, Peringatan fakultatif Santo Norbertus, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Filipus, Diakon dan Penginjil, dengan warna liturgi putih.

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Jumat 6 Juni 2025 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Jumat 6 Juni 2025, Hari Biasa Pekan VII Paskah

 

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 25:13-21

Waktu Paulus ditahan dalam penjara di kota Kaisarea, datanglah Raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Festus.

Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya, “Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Gubernur Feliks pada waktu dia pergi.

Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum. Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.

Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu. Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhan pun tentang perbuatan jahat, seperti yang telah aku duga.

Mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang yang bernama Yesus, yang sudah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan bahwa Ia hidup.

Karena aku ragu-ragu bagaimana harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah Paulus mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ.

Tetapi Paulus naik banding, Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan, dan menunggu sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab

Ref. Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.

Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!

Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya! Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.

Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu. Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, agungkanlah Dia hai pahlawan-pahlawan perkasa.

Bait Pengantar Injil  Yohanes 14:26

Ref. Alleluya.

Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu; Ia akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Bacaan Injil Yohanes 21:15-19

Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”

Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar, Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”

Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”

Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika masih muda engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki.

Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki.” Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bapak, ibu dan saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus.

 Dalam Bacaan Injil Yohanes 21:15-19 hari ini mengisahkan tentang Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?

Realitas hidup adalah ini: kita pada akhirnya akan menjadi tua; ini adalah jalan hidup kita yang tidak seorang pun dari kita dapat menghentikannya.

Suka atau tidak, kita semua akan menjadi tua dan kita akan berada dalam belas kasihan mereka yang akan bersama kita pada saat itu.

Bisakah kita meyakinkan diri sendiri bahwa kita akan diperlakukan dengan baik ketika kita menjadi tua dan tidak berdaya?

Tak satu pun dari kita dapat memastikan bahwa akan ada perawatan yang tepat untuk kita pada saat itu, tetapi Yesus memberi kita beberapa petunjuk tentang bagaimana memastikan perlakuan yang tepat dan adil bagi kita ketika kita menjadi tua dan beruban.

Dia memberi tahu kita dalam Injil untuk memberi makan dan merawat umat-Nya, dengan kata lain memberi makan dan merawat siapa pun yang lapar. Jangan selektif; membantu semua orang yang membutuhkan.

Tetapi janganlah kita membantu dengan motif dalam pikiran bahwa kita akan melakukannya karena kita akan membutuhkan bantuan juga di masa depan yang jauh ketika kita sudah tua.

Marilah kita membantu karena ini adalah tindakan yang benar untuk dilakukan, membantu karena inilah yang Yesus inginkan dari kita secara immateriil apakah kita akan ditolong atau tidak di kemudian hari.

Doa Penutup

Allah Bapa Sumber Cahaya Kekal, Engkau telah membukakan kami jalan menuju hidup yang kekal dengan memuliakan Putra-Mu dan mengutus Roh Kudus. Semoga cinta bakti dan iman kami selalu bertambah.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.  (sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved