Erupsi Gunung Lewotobi Laki laki

Warga Kringa Sikka Lasarus Laru Sebut Hasil Panen Petani Menurun

Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur dirasakan sekali oleh warga Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Provin

Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ARIS NINU
LASARUS-Lasarus Laru, warga Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur dirasakan sekali oleh warga Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT.

Yang mana dampak itu dirasakan langsung para petani di Desa Kringa yang berbatasan dengan Gunung Lewotobi.

Lasarus Laru, warga Desa Kringa kepada TRIBUNLORES.COM di Kringa, Jumat, 6 Juni 2025 pagi menjelaskan, saat letusan warga mulai tidak berani ke kebun dan sawah.

Baca juga: Wuamesu Indonesia Promosi Gawi Sia dan Tenun Ende Lio untuk Lestarikan Budaya

 

 

Warga ke kebun dan sawah harus kenakan masker karena debu sangat tebal. Bahkan untuk beraktivitas di rumah saja harus dibatasi karena abu vulkanik.

Dampak yang dirasakan dari letusan itu, lanjutnya, aktivitas warga terbatas dan hanya bertahan di dalam rumah dengan kondisi pangan menepis.

Lasarus mengisahkan, sebagian warga Kringa ada yang memutuskan tinggal di Posko Waigete dan ada yang bertahan guna mengurus kebun dan ternak.

Semua tanaman di kebun, paparnya, dipenuhi dengan abu vulkanik. Tanaman perkebunan dan pertanian tidak bisa dijual.

Maka itu, warga di Desa Kringa saat ini meminta pemerintah bisa memperhatikan lagi kondisi pangan warga.

Pasalnya, hasil kebun dan sawah sangat menepis dan stok pangan bisa berkurang pada tahun ini.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved