Inji Katolik
Bacaan Injil Katolik Senin 9 Juni 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak bacaan Injil Katolik Senin 9 Juni 2025. Bacaan Injil Katolik lengkap renungan harian Katolik. Bacaan Injil Yohanes 19:25-34.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan Injil Katolik Senin 9 Juni 2025.
Bacaan Injil Katolik lengkap renungan harian Katolik.
Hari ini Senin 9 Juni 2025 merupakan Hari Senin biasa, Peringatan Wajib SP Maria Bunda Gereja, Santo Primus dan Felicianus, Martir, Santo Efrem, Pujangga Gereja, Beata Diana, Sesilia dan Amata, Perawan, Beata Anna Maria Taigi, Pengaku Iman, dengan warna liturgi putih.
Adapun bacaan liturgi Katolik Hari Senin 9 Juni 2025 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Senin 9 Juni 2025, Peringatan Wajib SP Maria Bunda Gereja
Bacaan Pertama Kej 3:9-15.20
Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dan keturunan wanita itu.
Pada suatu hari, di Taman Eden, setelah Adam makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?” Ia menjawab,
“Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Lalu Tuhan berfirman, “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang?
Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.”
Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu, “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan!
Dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya.
Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Manusia itu memberi nama Hawa kepada istrinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
ATAU BACAAN LAIN: Kis 1:12-14
Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama.
Setelah Yesus diangkat ke surga, dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, kembalilah para rasul dari sana ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya. Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang.
Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 87:1-2.3.5.6.7
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkan-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
Tetapi tentang Sion dikatakan: “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung: “Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”
Bait Pengantar Injil: Alleluya
Ref. Alleluya, alleluya.
Berbahagialah engkau, Perawan yang mengandung Tuhan; engkaulah Bunda Gereja yang bersukacita yang mengandung dari Roh Kudus dan melahirkan Yesus Kristus, Putramu.
Bacaan Injil Yohanes 19:25-34
Inilah ibumu.
Waktu Yesus bergantung di salib, dekat salib itu berdiri ibu Yesus, dan saudara ibu Yesus, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya,
berkatalah Ia kepada ibu-Nya, “Ibu, inilah anakmu!” Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya, “Inilah ibumu!”
Dan sejak sat itu murid itu menerima ibu Yesus di dalam rumahnya. Sesudah itu, karena tahu bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Yesus, supaya genapah yang ada tertulis dalam Kitab Suci “Aku haus!”
Di situ ada suatu wadah penuh anggur asam. Maka mereka mencelupkan bunga karang dalam anggur asam itu, mencucukkannya pada sebatang hisop, lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
Sesudah meminum anggur asam itu, berkatalah Yesus, “Sudah selesai!” Lalu Yesus menundukkan kepala dan menyerahkan nyawa-Nya. Karena hari itu hari persiapan, dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib — sebab Sabat itu adalah hari yang besar — maka datanglah para pemuka Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan, dan jenazah-jenazahnya diturunkan.
Lalu datanglah prajurit-prajurit dan mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus. Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Bapak, ibu dan saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus.
Dalam Bacaan Injil Yohanes 19:25-34 hari ini mengisahkan tentang Inilah ibumu.
Hari ini kita memperingati hari Santa Perawan Maria, Bunda Gereja. Kita patut bersyukur karena dalam kesatuannya dengan Kristus, Bunda Maria terus mendukung karya keselamatan Kristus di dunia ini.
Devosi kepada Maria ini berasal dari abad ke-14. Injil hari ini menggambarkan Maria berdiri di kaki salib menyaksikan putranya meninggal dalam kematian yang mengerikan.
Berapa banyak orang tua dan anggota keluarga yang berdiri “di kaki salib” menyaksikan seseorang yang mereka kasihi meninggal?
Menonton, menunggu, mengetahui apa yang akan terjadi tetapi dengan setia tinggal bersama orang yang mereka cintai, melakukan perjalanan bersama mereka hingga akhir.
Maria mengalami begitu banyak hal dalam hidupnya. Dia mendapat kunjungan dari malaikat yang memberitahukan bahwa dia akan melahirkan seorang putra meskipun dia belum pernah bersama seorang pria.
Bagaimana rasanya ketika dia harus menghadapi Yusuf? Dia menyaksikan putranya tumbuh dan menjadi seorang guru. Dan dia menyaksikan putranya meninggal dengan kematian yang mengerikan dan untuk tujuan apa?
Maria tidak pernah kehilangan iman dan kepercayaannya kepada Tuhan. Dia pasti pernah bertanya-tanya. (Dia adalah manusia.) Namun dia pasti memiliki hubungan yang sangat nyata, sangat dalam dengan Tuhan yang memanggilnya.
Kadang-kadang, kita juga berdiri di kaki salib. Bagaimana saya, bagaimana kami merespons? Apakah kita percaya bahwa Tuhan beserta kita?
Hari ini marilah kita memohon kepada Maria untuk memberi kita bagian dari iman dan kepercayaannya kepada Tuhan.
Doa Penutup
Tuhan Yesus terima kasih atas Bunda Maria yang Engkau anugerahkan kepada kami menjadi Ibu rohani untuk kami semua. Bukalah hati kami ya Tuhan,
sehingga kami selalu bersemangat untuk meneladani Bunda Maria, untuk selalu taat kepada-Mu dan selalu peduli akan kebutuhan sesama kami, serta siap untuk selalu melayani dalam doa dan karya kasih Tuhan.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (Sumber iman katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORE.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.