Hari Raya Pentekosta

Teks Misa Sore Minggu 8 Juni 2025 Hari Raya Pentekosta

Mari simak teks misa sore Minggu 8 Juni 2025. Teks misa sore disiapkan untuk hari raya Pentekosten.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA DI GEREJA - Mari simak teks misa sore Minggu 8 Juni 2025. Teks misa sore disiapkan untuk hari raya Pentekosten. 

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa sore Minggu 8 Juni 2025.

Teks misa sore disiapkan untuk hari raya Pentekosten.

Teks misa sore lengkap renungan harian Katolik.

Teks misa sore disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ikuti misa sore hari minggu dengan penuh iman.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 8 Juni 2025, Seorang Penolong yang Lain

 

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan. 

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah; 

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM 

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. 
U : Amin. 
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita. 
U : Sekarang dan selama-lamanya. 

02. KATA PEMBUKA 

P : Hari ini kita merayakan Pesta Pentakosta, mengenangkan Roh Kudus turun ke atas para rasul. Kisah Pentakosta ini akan kita dengarkan dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kisah Para Rasul. Oleh Roh Kudus, mereka diteguhkan dan diberanikan untuk memberikan kesaksian tentang Tuhan. Dalam bacaan kedua, kita diajak oleh Rasul Paulus untuk membiarkan hidup kita dituntun oleh Roh Kudus. Roh akan mengajarkan kit acara hidup yang baik dan yang menyelamatkan. Kalau kita membiarkan Roh menuntun kita, maka tubuh kita akan mati, tetapi roh kita akan mendapatkan kehidupan kekal. Karena itu, mari kita undang Roh Kudus untuk memenuhi juga hati kita. Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan janji Yesus untuk mengutus Roh Kudus. Roh ini akan menghibur dan mengajar kita. Sudah tentu, ajaran Nyaadalah ajaran yang menuntun kita kepada jalan yang benar dan pengudusan diri kita. Kita memohonkan ketujuh karunia Roh Kudus, sehingga kita semakin teguh dalam iman kita. Mari kita siapkan batin kita untuk merayakan peristiwa keselamatan ini. [hening sejenak] 

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN 

P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohonkepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita. 
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita. 
U : Amin. 

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN 

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini] 

P : Kemuliaan kepada Allah di surga 
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya. 
P : Kami memuji Dikau, 
U : Kami meluhurkan Dikau. 
P : Kami menyembah Dikau, 
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar. 
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa. 
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal. 
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa. 
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami. 
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami. 
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami. 
U : Karena hanya Engkaulah kudus. 
P : Hanya Engkaulah Tuhan. 
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus. 
P : bersama dengan Roh Kudus, 
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA 

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Allah, Bapa yang mahagung, Engkau telah menghimpun kami yang berbeda-beda ini menjadi satu tubuh dalam satu Roh. Semoga melalui Sabda Mu,yang akan kami dengarkan, Roh-Mu menguatkan kami untuk memuji dan memuliakan nama-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. 
U : Amin. 

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN 

P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya 
agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita. 

07. BACAAN PERTAMA (Kis. 2:1-11) 

L : Bacaan dari Kisah Para Rasul.Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar 
mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah. 

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN 

Refren (Mzm. 98:2b) 

Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan,Dan jadi baru seluruh muka bumi.
Mzm. Mzm. 104:1ab,24ac,29c-30,31,34 

Pujilah Tuhan, hai jiwaku!Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar!Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan,semuanya Kau buat dengan kebijaksanaan. (Refren)

Apabila Engkau mengambil roh mereka,marilah mereka dan kembali menjadi debu.
Apabila Engkau mengirimkan Roh-Mu, mereka pun tercipta kembali,dan Engkau membarui muka bumi.(Refren)

Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya, biarlah Tuhan bersukacita,
atas semua yang diciptakan-Nya.Biarlah renunganku berkenan kepada-Nya!Aku hendak bersukacita karena Tuhan (Refren)

09. BACAAN KEDUA (Rm. 8:8-17) 

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma. Saudara-saudari, mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga 
tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah. 

MENDARASKAN MADAH PENTEKOSTA 

[dibacakan oleh satu orang, atau bergantian dua orang]

Datanglah Roh Ilahi dan terangilah kami dengan sinar surgawiDatanglah sumber kasih
pelipur hati sedih pencipta tanpa pamrih. Kuatkanlah yang lemahbangunkanlah yang rebah segarkanlah yang lelah. Sejukkanlah yang panasgiatkanlah yang malas
lembutkanlah yang ganas. O cahaya mulia
penuhilah segera budi dan hati hambaTanpa berkat restu-Mu
tiada sesuatu dapat sungguh bermutu. Yang kotor bersihkanlahyang kering siramilah
yang luka sembuhkanlah. Yang kaku halus kanlahyang beku luluhkanlah
yang sesat pulangkanlah. Kami umat-Mu inimohon dikurniai sapta rahmat Roh Suci. Kami mohon berkat-Muagar setia pada-Mu dan bahagia selalu. Amin

10. ALLELUIA 

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Datanglah, ya Roh Kudus, penuhilah hari umat-Mu, dan nyalakanlah di dalamnya api cinta-Mu.
U : Alleluia

11. INJIL (Yoh. 14:15-16,23b-26) 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Pada malam perjamuan terakhir, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,"Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti 
firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diambersama sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama sama dengan kamu; tetapiPenghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
P : Demikianlah Injil Tuhan. 
U : Terpujilah Kristus. 

12. RENUNGAN SINGKAT 

Kita barusan mendengakan bacaan Injil tentang janji Yesus kepada para murid-Nya di malam perjamuan akhir. Yesus mengetahui bahwa Ia akan meninggalkan para murid-Nya. Karena itu, Ia memberikan janji yang membuat mereka tidak merasa ditinggalkan sendirian oleh Guru mereka, yang sudah kurang lebih tiga tahun mereka ikuti. Karea itulah, Yesus menjanjikan Roh Kudus, Roh yang menguduskan dan menuntun mereka kepada jalan keselamatan. Yesus menyebut Roh Kudus ini dengan dua nama alternatif yaitu Penolong dan Penghibur.

Pertama, Penolong. Yesus tahu bahwa kepergian-Nya akan membuat para murid kehilangan harapan. Selama berada bersama mereka, para murid-Nya merasa bahwa mereka dilindungi oleh Yesus, Sang Guru mereka. Kini mereka akan ditinggalkan sendirian. Karena itulah, Yesus menjanjikan Penolong, yang akan membantu mereka sehingga mereka tidak kehilangan harapan. Sang Penolong akan meneguhkan mereka. Para murid tidak perlu merasa takut lagi karena mereka mendapatkan bantuan ketika mereka merasa kesulitan. Roh Kudus akan menuntun mereka. Roh yang sama juga menjadi Penolong bagi kita. Ia menolong kita ketika kita merasa tidak berdaya dalam menghidupi iman kita. Roh ini akan membisikkan dalam lubuk hati kita, tentang apa yang mesti kita buat. Kini, saatnya kita berusaha mendengarkan Roh ini berbicara kepada kita. Ketika kita merasa tidak tahu harus berbuat apa, baiklah kita dengarkan Roh Tuhan yang berbicara. Kita kurangi roh kita yang berbicara karena bisa saja kita terjebak dan menjauh dari Tuhan. Namun, ketika Roh Tuhan berbicara, kita akan dituntun kepada jalan keselamatan dan ketenangan hidup. Kedua, Penghibur. Yesus juga menyebut Roh Kudus sebagai Roh Penghibur. Roh ini akan memberikan hiburan rohani kepada para murid-Nya yang akan menghadapi penganiayaan dan berbagai tantangan lainnya. Penghiburan yang diperoleh ini akan membuat para murid Yesus tidak kehilangan imannya, melainkan semakin kuat mewartakan dan mem berikan kesaksian tentang iman mereka kepada Tuhan. Kalaupun mereka mendapatkan penganiaya an, mereka akan dihibur oleh Roh Kudus untuk tetap bertahan dalamiman mereka. Kita pun memohonkan Roh Kudus untuk memberikan penghiburan iman kepada kita di tengah perjuangan kehidupan kita. Seringkali terjadi bahwakita dimusuhi atau dijauhi hanya karena kita berbuat baik atau berbuat yang benar. Jika kita dekat kepada Roh Kudus, kita pasti akan menemukan penghiburan karena Roh pasti akan meneguhkan hati kita. Baiklah kita memohonkan ketujuh karunia Roh Kudus, agar kita pun kuat dalam menjalani dan menghayati iman kita. Selamat merayakan Pesta Pentakosta dan 
selamat melanjutkan kesaksian hidup kita sekalian.

13. HENING 
14. SYAHADAT 

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada 
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT 

P : Bapa di surga telah mencurahkan Roh-Nya untuk meneguhkan perjalanan hidup kita. Berkat 
dorongan Roh Kudus, kita berani menyampaikan doa-doa kepada Bapa.

P : Bagi para pemimpin Gereja. Semoga berkat bantuan Roh Kudus, mereka melaksanakan tugas pengudusan melalui perayaan-perayaan liturgi yang baik dan benar, serta melayani umat Allah dengan penuh semangat cinta kasih. Marilah kita mohon….

P : Bai para pemimpin negara. Semoga Roh Kudus menerangi hati dan budi mereka agar, demi kesejahteraan orang banyak, mereka melakukan tugas dan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab. Marilah kita mohon….

P : Bagi orang yang tidak mengenal Kristus. Semoga berkat keteladanan hidup para pengikut Kristus, Roh Kudus menggerakkan hati banyak orang yang belum mengenal Kristus, agar Kerajaan Allah semakin berkembang di tengah masyarakat. Marilah kita mohon….

P : Bagi kita semua. Semoga peristiwa Pentakosta ini mengilhami kita untuk berbicara dengan cinta kasih sehingga mudah dimengerti oleh setiap orang dan berkenan di hati mereka. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. 
[hening sejenak lalu lanjut].

P : Ya Bapa, semoga Engkau mengabulkan doa-doa kami yang kami sampaikan kepada-Mu, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

16. KOLEKTE 

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi. 

17. DOA PUJIAN 

P : Saudara-saudari terkasih, Allah, Bapa yang mahakuasa telah mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:Terpujilah Allah Roh Kudus, 
yang mengobarkan iman kita.

U : Terpujilah Allah Roh Kudus, yang mengobarkan iman kita.
P : Ya Allah, pada awal kelahiran Gereja, Engkau mengutus Roh Kudus kepada pada rasul dalam rupa lidah-lidah api. Roh Kudus yang sama Engkau berikan kepada kami, supaya kami pun giat mewartakan Kabar Gembira seperti para rasul. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Allah Roh Kudus, yang mengobarkan iman kita.
P : Karena kekuatan Roh Kudus itu, kami mampu memuliakan Engkau dan menjawab cinta kasih-Mu. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Allah Roh Kudus, yang mengobarkan iman kita.
P : Di dalam Roh Kudus, kami telah Engkau angkat menjadi putra-putri-Mu, sehingga kami menjadi saudara satu sama lain dan pantas menyebut Engkau: Abba, Bapa. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Allah Roh Kudus, yang mengobarkan iman kita.
P : Dengan Roh Kudus-Mu, Engkau menguatkan yang lemah, mengangkat yang terjatuh, menyemangati yang letih-lesu dan berbeban berat, menyegarkan yang haus, menggairahkan yang malas, dan melunakkan hati yang keras. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Allah Roh Kudus, yang mengobarkan iman kita.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Leo XIV, Bapa 
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], dan dengan semangat yang dikobarkan oleh Roh Kudus-Mu, kami melambungkan madah pujian bagi-Mu sambil bernyanyi:

[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau lagu Roh Kudus]

Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati 
komuni batin/rindu (lihat cara B). 

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

19A. BAPA KAMI Berdiri 

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI 

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:

P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.

U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:

P : Tubuh Kristus.
U : Amin.

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------

18B. Cara B. TANPA KOMUNI 

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.

19B. BAPA KAMI Berdiri 

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.

U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Dapat dilaksanakan Salam Damai. 

P : Marilah kita saling memberikan salam damai.Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.

20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut: 

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak]

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku 
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]

P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan: 

P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 

U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. 

▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali. 

▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. 

▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Roh Kudus atau Pentakosta.

21. DOA MOHON KEDATANGAN ROH KUDUS

Allah Roh Kudus, Engkau hadir dalamd unia, pada segala zaman dan dalam segala bangsa. Dari daya Mu kami hidup. Kami pasrahkan diri pada bimbingandan tuntunan-Mu.Hanya Dikaulah yang dapat menghantar kami ke dalam kebenaran, yakni Yesus Kristus. Engkau mendorong kami agar bersama dengan orang lain kami melawan kekuatan maut dalam dunia ini dan memperjuangkan hidup. Datanglah Roh Kudus, nyalakanlah dalam diri kami api cinta kasih-Mu. 
Bantulah kami dalam memperjuangkan masa depan bangsa manusia serta dunia, agar di mana pun terdapat keadilan, kebebasan, dan damai. Berilah agar kami berani menyiapkan jalan untuk 
menghadirkan kerajaan Allah, hari ini dan sepanjang hidup kami. Amin

[Disarikan dari Madah Bhakti no. 38A, Datanglah Roh Kudus]

22. AMANAT PENGUTUSAN 

P : Saudara-saudari, kita yang dihidupkan oleh Roh Kudus akan berkembang, mencapai kedewasaan, dan menghasilkan buah; yaitu buah pengertian akan Sabda Allah, buah keberanian, dan buah kesaksian. Semoga ktia semakin peak akan cara Roh Kudus menyapa dan berkarya dalam hidup kita. Semoga kita juga menampakkan roh yang baik dalam hidup harian kita. 

23. DOA PENUTUP 

P : Marilah kita berdoa, Allah Bapa maha pengasih, Engkau telah 
membarui muka bumi dengan mengutus Roh-Mu, sehingga seluruh umat-Mu beroleh hidup baru. Semoga daya Roh Kudus yang tinggal dalam diri kami, menjadikan kami tekun berjuang dan menjadi saksi hidup yang lebih sesuai dengan kehendak-Mu.Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U : Amin

24. MOHON BERKAT TUHAN 

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita 
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. 
[hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. 

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS. 

U : Amin. 

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

25. PENGUTUSAN 

P : Marilah pergi, kita diutus 
U : Amin. 

26. LAGU PENUTUP (P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved