Bacaan Liturgi Katolik

Bacaan-bacaan Liturgi Rabu 11 Juni 2025, Pesta Wajib Santo Barnabas Rasul

Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Rabu 11 Juni 2025. Bacaan-bacaan liturgi disiapkan untuk Pesta wajib Santo Barnabas Rasul.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-KRIS
GEREJA MAUNORI - Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Maunori di Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, Flores NTT.Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Rabu 11 Juni 2025. Bacaan-bacaan liturgi disiapkan untuk Pesta wajib Santo Barnabas Rasul. 

Yos 3:14    Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.

Yos 3:15    Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu?sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai?

Yos 3:16    maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.

Yos 3:17    Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.

Yos 4:14    Pada waktu itulah TUHAN membesarkan nama Yosua di mata seluruh orang Israel, sehingga mereka takut kepadanya, seperti mereka takut kepada Musa seumur hidupnya.

Yos 4:15    Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua, demikian:

Yos 4:16    "Perintahkanlah para imam pengangkat tabut hukum Allah itu supaya naik dari sungai Yordan."

Yos 4:17    Maka Yosua memerintahkan kepada para imam itu, demikian: "Keluarlah dari sungai Yordan."

Yos 4:18    Ketika para imam, pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, keluar dari tengah-tengah sungai Yordan, dan baru saja kaki para imam itu dijejakkan di tanah yang kering, maka berbaliklah air sungai Yordan itu ke tempatnya dan mengalir seperti dahulu dengan meluap sepanjang tepinya.

Yos 4:19    Bangsa itu telah keluar dari sungai Yordan pada tanggal sepuluh bulan pertama dan mereka berkemah di Gilgal, di batas timur Yerikho.

Yos 5:10    Sementara berkemah di Gilgal, orang Israel itu merayakan Paskah pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu petang, di dataran Yerikho.

Yos 5:11    Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan hasil negeri itu, yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga.

Yos 5:12    Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan. 

Santo Barnabas, Rasul

Riwayat hidup Barnabas dapat ditemukan di dalam Kisah Rasul bab 4, 9, 11, 13 dan 15. Ia berasal dari Siprus, keturunan bangsa Yahudi dari suku Lewi. Ia bersedia menerima nama baru “Barnabas” (Putera Penghiburan) yang diberikan para rasul sebagai pengganti nama aslinya, Yosef. Ia dikenal luas karena hubungannya dengan Paulus. Barnabaslah yang menghantar Paulus kepada para Rasul untuk menceritakan peristiwa penampakan Tuhan pada Paulus di tengah perjalanannya ke Damsyik untuk menangkap orang-orang Kristen disana. Ia-lah yang menyakinkan para rasul tentang kehidupan baru Paulus setelah peristiwa penampakan Tuhan itu. Keberanian Paulus mengajar di Damsyik dalam nama Yesus juga dijelaskan kepada mereka.

Ketika terdengar berita bahwa di Antiokia sudah banyak orang bertobat dan percaya kepada Yesus, maka para pemimpin Yerusalem mengutus Barnabas kesana untuk melayani mereka. Di Antiokia Barnabas mengajar umat tentang Kristus yang hidup dan meneguhkan mereka dengan teladan hidupnya yang saleh. Selama berada disana, ia berhasil mempertobatkan banyak orang lagi dan selalu meminta mereka agar tetap setia kepada Tuhan. Setelah itu ia pergi ke Tarsus untuk menemui Paulus. Setelah bersua dengan Paulus, mereka kembali ke Antiokia. Suatu ketika, Roh Kudus menaungi mereka dan bersabda: “Khususkanlah Barnabas dan Paulus bakiKu untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka!” Setelah berpuasa dan berdoa, mereka meletakkan tangan ke atas kedua orang itu dan membiarkan mereka pergi. Dari sana mereka berlayar ke Siprus. Setibanya di Salamis, mereka mewartakan Sabda Tuhan dalam rumah ibadat Yahudi. Yohanes Markus membantu mereka.

Dalam misi pertama penyebaran Injil di Asia kecil itu, mereka mempertobatkan banyak orang. Tetapi sebaliknya mereka pun mengalami banyak penderitaan demi Injil Kristus. Karena umat baru dari bangsa-bangsa bukan Yahudi itu dirisaukan oleh anggota-anggota umat yang dipimpin Yakobus, maka umat Antiokia mengutus Barnabas dan Paulus ke Konsili Yerusalem (tahun 49 / 50). Konsili ini menetapkan syarat penerimaan orang kafir ke dalam pangkuan Gereja tanpa harus menjalani aturan hukum Taurat. Setelah perkara itu tuntas, Paulus mengajukan usul kepada Barnabas: “Mari kita mengunjungi saudara-saudara di semua kota, dimana kita telah menaburkan benih Sabda Tuhan, untuk melihat keadaan mereka.” Barnabas setuju dan membawa serta orang yang dahulu telah meninggalkan mereka di Pemfilia. Hal ini menjadi pangkal perselisihan antara mereka berdua. Barnabas membawa Markus berlayar ke Siprus.

Barnabas kemudian menemui ajalnya setelah dirajam oleh orang-orang Yahudi di Salamis. Karena karya dan jasanya, Barnabas dimasukkan dalam bilangan para pendiri Gereja dan dianggap sebagai seorang Rasul. Mungkin Barnabaslah yang menulis surat kepada umat di Ibrani yang terdapat di dalam Kitab Suci Perjanjian Baru. Suatu karya pemalsuan oleh seorang Kristen yang murtad menjadi Islam pada abad ke-14 disebut Injil Barnabas, walaupun pasti bukan karya Barnabas. (Sumber iman katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved