Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 10 Juni 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak bacaan Injil Katolik hari ini Selasa 10 Juni 2025. Bacaan injil katolik hari ini lengkap renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
MISA - Mari simak bacaan Injil Katolik hari ini Selasa 10 Juni 2025. Bacaan injil katolik hari ini lengkap renungan harian Katolik. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan Injil Katolik hari ini Selasa 10 Juni 2025.

Bacaan injil katolik hari ini lengkap renungan harian Katolik.

Hari Selasa 10 Juni 2025 merupakan hari Selasa biasa, Santo Henrikus Balzano, Pengaku Iman, dengan warna liturgi hijau.

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Selasa 10 Juni 2025 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 10 Juni 2025, Janji Adalah Utang

 

Bacaan Pertama 2Kor 1: 18-22

Pada Yesus bukanlah terdapat “ya” dan “tidak”melainkan hanya ada “ya”.

Saudara-saudara, demi Allah yang setia, janji kami kepada kalian bukanlah serentak “ya” dan “tidak”.Sebab Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kalian, yaitu oleh Silvanus, Timotius dan aku, bukanlah serentak “ya” dan “tidak;” di dalam Dia hanya ada “ya”.

Sebab Kristus adalah ‘ya’ bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin”untuk memuliakan Allah. Sebab Allahlah yang meneguhkan kami bersama kalian di dalam Kristus. Dia pulalah yang telah mengurapi kita serta memeteraikan tanda milik-Nya atas kita. Dialah yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 119:129.130.131.132.133.135

Ref: Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, ya Tuhan.

Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya.

Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang,memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Mulutku kungangakan dan megap-megap,sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.

Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku,sebagaimana patutnya orang-orang yang mencintai nama-Mu.

Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu,dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku.

Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Bait Pengantar Injil Mat 5:16

Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang,agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapamu di surga.

Bacaan Injil Mat 5:13-16

Kalian ini cahaya dunia.

Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda, “Kalian ini garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah dapat diasinkan? Tiada gunanya lagi selain dibuang dan diinjak orang. Kalian ini cahaya dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 

Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapamu di surga.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bapak, ibu dan saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus.

Dalam Bacaan Injil Matius 5:13-16 hari ini mengisahkan tentang Kalian ini cahaya dunia.

Menjadi garam dan terang dunia menjad identias murid-murid Yesus. Garam menjadi gambaran bahwa setiap orang Kristiani mampu memberikan rasa yang enak bagi kehidupan dunia.

Sementara terang menjadi medan perwujudan dari karya Allah sendiri, Allah hadir membara terang.

Maka jika Yesus mengatakan bahwa murid-murid-Nya adalah terang dunia, maka orang Kristiani di dalam hidupnya sudah seharusnya senantiasa bersatu dengan Allah sang sumber terang.

Dengan demikian, menjadi terang dunia menjadi bagian dari hidup setiap orang Kristiani karena persatuan dengan Allah sendiri.

Tidak jarang orang-orang Kristiani tidak berani terang-terangan berbuat baik. Mungkin juga karena pengaruh semboyan ‘jika tangan kanan memberi, tangan kiri jangan sampai tahu’.

Memang ketika berbuat baik kita diajak untuk tidak mengharapkan pujian dan penghormatan yang berlebihan.

Dengan kata lain berbuat baik dengan tulus tanpa modus. Jika hendak membantu, membantulah dengan apa yang bisa dilakukan. Jika hendak memberi, memberilah tanpa ada embel-embel apapun.

Namun hari ini Yesus mengajak kita untuk tidak malu berbuat kebaikan, atau tidak minder memperjuangkan nilai-nilai luhur yang patut diperjuangkan oleh setiap orang Kristiani.

Yesus mengajak kita supaya kita tidak takut untuk berbuat baik di tengah kerumunan orang. Niat kita bukanlah supaya orang lain melihat apa yang kita lakukan sehingga kita mendapat pujian dan kemuliaan.

Jika niat kita sungguh hanya untuk berbuat baik, sama sekali tidak ada salahnya kita menolong orang yang kesusahan meskipun pada saat itu disaksikan oleh banyak orang.

Yesus mengingatkan kita bahwa perbuatan baik yang tulus bisa membawa orang yang melihat melakukan hal yang sama. Kita patut bersyukur bahwa orang lain juga ‘terkena virus’ yang kita sebarkan.

Namun tetaplah untuk berbuat baik dengan tulus. Yesus kiranya tidak menghendaki kemudian kita menjadi orang yang tinggi hati, orang yang sombong dan memegahkan diri. Kebaikan yang tulus akan melahirkan kebaikan yang tulus juga bagi orang lain.

Ukurannya apa? Ukurannya adalah mereka sadar dan tahu bahwa mereka berbuat demikian karena melihat kasih Allah dalam diri kita ketika kita melakukan kebaikan.

Doa Penutup
Allah yang Mahabaik, Engkau senantiasa menyertai dan memelihara siapa saja yang dengan tekun bekerja bagi kemuliaan kerajaan-Mu. Jadikanlah kami terang cahaya-Mu bagi sesama.

Semoga kehadiran kami mampu memancarkan kasih-Mu yang sejati dan dengan demikian semua orang memuliakan Bapa di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.  (sumber iman katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved