Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak

Kasus Eks Kapolres Ngada, Fani Tersenyum Dari Balik Jendela Lapas Kelas II B Kupang

Tersangka Fani menebarkan senyum dari balik jendela ruangan lobi Lapas Perempuan Kelas II B Kupang, usai dibawa pulang dari Kejari Kota Kupang setelah

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
FANI TERSENYUM - Tersangka Fani terlihat menebarkan senyum dari balik jendela Lapas, Kamis 12 Juni 2025. 

Dirinya menyampaikan, selama berada di dalam Lapas, Fani akan diberikan konseling psikolog seperti tahanan lain dari LSM PKBI NTT. 

Peran Fani

Sebelumnya, Stefani alias Fani (20), penyedia jasa anak di bawah umur untuk eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Lukman menangis saat mengenakan baju tahanan. 

Fani resmi diserahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Kupang, Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 10.59 WITA dari penyidik PPA Polda NTT. 

Fani diantar menggunakan kendaraan Toyota Hiace Premio berpelat DH 1810 CH warna putih.

Sebelumnya, Fani sudah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang. Saat tiba, Fani mengenakan baju putih lengan panjang dan celana hitam. Dia menggunakan masker putih dan tangan diborgol. 

Fani didampingi kuasa hukum dan penyidik Polda NTT menuju ke ruang Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kota Kupang. Fani melepas masker dan duduk berhadapan dengan Jaksa. 

Mahasiswi pada salah satu perguruan tinggi di Kota Kupang itu dikonfrontasi beberapa pertanyaan oleh Jaksa. Amatan wartawan, Fani beberapa kali menganggukkan kepala dan tersenyum. 

Hampir satu jam Fani berada di ruang Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kota Kupang. Dia menangis ketika Jaksa memberikan baju tahanan untuk dikenakan dan tangannya kembali diborgol. 

Dia terlihat mengusap matanya. Kuasa hukumnya yang berada di sisi kiri, berusaha menenangkan Fani. Mata Fani sembab usai. Pukul 11.45 WITA, Fani keluar dari ruang Pidana Umum. 

Ia hanya tertunduk dengan baju tahanan dan tangan terborgol. Tidak ada pernyataan apapun dari Fani. Petugas mengiring Fani menuju ke mobil tahanan yang sudah berada di depan ruang Pidana Umum. 

Fani lalu dibawa ke Lapas Perempuan Kupang selama untuk ditahan selama 20 hari kedepan. Fani merupakan penyedia jasa anak di bawah umur untuk eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Lukman untuk melakukan tindakan asusila. 

Kronologi Perkara dan Keterlibatan Tersangka

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi ntr NTT, Raka Putra Dharmana menjelaskan, tindak pidana ini terjadi pada 11 Juni 2024 di Hotel Kristal Kupang.

"Fani diduga kuat menjadi fasilitator dalam mempertemukan korban anak berusia 6 tahun dengan tersangka lain dalam berkas terpisah, yaitu Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja, S.I.K alias Fajar alias Andi, yang sebelumnya telah terlebih dahulu dilimpahkan ke Kejaksaan," ujarnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved