Hari Orang Miskin Sedunia
Paus Leo XIV Dorong Umat Kristiani Mengenal Orang Miskin Bukan Sebagai Objek Amal
Paus Leo XIV mendorong umat Kristiani untuk mengenali orang miskin bukan sebagai objek amal, tetapi sebagai tokoh utama harapan.
Di dunia yang dilanda perang, pengungsian, dan degradasi lingkungan, Paus menegaskan bahwa harapan ini tetap menjadi jangkar yang memegang teguh martabat manusia.
“Amal bukan hanya sebuah janji.Ini adalah kenyataan saat ini yang harus diterima dengan sukacita dan tanggung jawab,”kata Paus.
Iman dan Tanggung Jawab Sosial
Menggambarkan hubungan langsung antara iman dan tanggung jawab sosial, Paus mengingatkan kembali ajaran Gereja yang telah lama berlaku bahwa kemiskinan harus ditangani pada akar-akar strukturalnya.
“Kemiskinan memiliki penyebab struktural yang harus diatasi dan dihilangkan,” tulis Paus, seraya menyerukan kebijakan yang mencerminkan komitmen Gereja terhadap tenaga kerja, pendidikan, perumahan, dan perawatan kesehatan sebagai hak-hak universal.
Dan mengecam budaya ketidakpedulian, ia menunjuk pada banyak “tanda-tanda harapan yang diam-diam” - panti jompo, dapur umum, dan sekolah-sekolah berpenghasilan rendah - yang, menurutnya, terlalu sering diabaikan.
“Orang miskin bukanlah gangguan bagi Gereja,” tegas Paus, “Mereka adalah saudara dan saudari kita yang tercinta. Mereka membuat kita berhubungan dengan kebenaran Injil.”
Ia mengingatkan umat Kristiani bahwa Hari Orang Miskin Sedunia tahun ini terkait erat dengan perayaan Yubileum yang sedang berlangsung: “Setelah Pintu Suci ditutup, kita harus menghargai dan berbagi dengan orang lain karunia-karunia ilahi yang diberikan kepada kita.”
Paus mendorong umat beriman untuk melihat orang miskin tidak hanya sebagai penerima bantuan, tetapi sebagai “subjek kreatif yang menantang kita untuk menemukan cara-cara baru dalam menghayati Injil saat ini.”
Paus Leo juga menggemakan kebijaksanaan Santo Agustinus, yang mendorong keadilan di atas kedermawanan.
“Anda memberikan roti kepada orang yang lapar; tetapi akan lebih baik jika tidak ada yang lapar,” kutipnya.
Hari Orang Miskin Sedunia
Paus Fransiskus menetapkan Hari Orang Miskin Sedunia pada tahun 2017 untuk mendorong Gereja agar secara aktif mengatasi kemiskinan dalam berbagai bentuknya.
Inilah saatnya bagi umat Kristiani dan semua orang yang berkehendak baik untuk merenung dan mengambil tindakan, mendorong orang-orang untuk terhubung dengan mereka yang mengalami kemiskinan dan bekerja untuk mengakhiri siklus kemiskinan. Peristiwa ini dirayakan pada hari Minggu ke-33 Masa Biasa.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.