Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Jumat 13 Juni 2025, Ketidaksetiaan Menjadi Sumber Petaka dalam Hidup
Mari simak renungan Katolik Jumat 13 Juni 2025. Tema renungan Katolik ketidaksetiaan menjadi sumber petaka dalam hidup.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik Jumat 13 Juni 2025.
Tema renungan Katolik ketidaksetiaan menjadi sumber petaka dalam hidup.
Renungan Katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Hari Jumat 13 Juni 2025 merupakan hari Jumat biasa, Peringatan Wajib Santo Antonius dari Padua, Imam dan Pujangga Gereja, dengan warna liturgi putih.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 13 Juni 2025, Jangan Berzinah
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Jumat 13 Juni 2025 adalah sebagai berikut:
Bacaan Pertama 2 Korintus 4: 7-15
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.
Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu. Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.
Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.
Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 116:10-11,15-16,17-18
Aku percaya, sekalipun aku berkata: "Aku ini sangat tertindas." Aku ini berkata dalam kebingunganku: "Semua manusia pembohong."
Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya TUHAN, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari hamba-Mu perempuan! Engkau telah membuka ikatan-ikatanku!
Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama TUHAN, akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya,
Bacaan Injil Matius 5:27-32
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar sabda, ‘Jangan berzinah!’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Barangsiapa memandang seorang wanita dengan menginginkannya dia sudah berbuat zinah dalam hatinya.
Maka jika matamu yang kanan menyesatkan dikau, cungkillah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa daripada badanmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka.
Dan jika tangan kananmu menyesatkan dikau, penggallah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa daripada dengan badanmu seutuhnya masuk neraka.
Tetapi disabdakan juga, ‘Barangsiapa menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, dia membuat isterinya berzinah. Dan barangsiapa kawin dengan wanita yang diceraikan, dia pun berbuat zinah.'”Demikianlah Injil Tuhan.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
(2Kor 4:7-15; Mzm 116:10-11.15-16.17-18; Mat 5:27-32).
"Jika matamu yang kanan menyesatkan dikau, cungkillah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa daripada badanmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka." (Mat 5:29).
Sabda Tuhan memang keras melawan dosa dan kesalahan yang dibuat oleh manusia. Tuhan tidak kompromi dengan manusia dalam hal dosa dan kesalahan selain pertobatan radikal (metanoia) dari kita (cungkillah dan buanglah). Tuhan menyebut mata karena mata adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia sebagai jendela jiwa. Jika mata baik maka seluruh diri kita menjadi baik.
Bijak menggunakan mata untuk memandang obyek-obyek yang menjadi sumber dosa. Mata dan hati bisa menyesatkan kepada dosa perzinahan yang membawa petaka bagi manusia. "Barang siapa memandang seorang wanita dan menginginkannya, dia sudah berbuat zina di dalam hatinya." (Mat 5:28). Sumber dosa yaitu segala keinginan yang tak teratur dalam diri manusia datang melalui pandangan mata dan keinginan dalam hati. Keselamatan jiwa manusia adalah kehendak kudus Allah sendiri. Yesus Anak Allah diutus ke dunia untuk penebusan umat manusia dari dosa-dosanya. Maka metanoia, pertobatan radikal mesti kita lakukan.
Penegasan terhadap diri untuk melaksanakan perintah-perintah Tuhan demi menggapai keselamatan harus kita buat. Kesadaran bahwa kita sulit memberi maaf kepada orang lain kita tinggalkan. Petakan yang tak terelakkan dalam hidup justru datang dari upaya dengan cara gampang memaafkan diri sendiri tanpa pertobatan. Mental instan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan yang ditemui juga membawa akibat buruk dalam diri.
Maka kita perlu dan selalu mau belajar dan meneladani militansi para murid Tuhan dalam tugas perutusan mewartakan Kristus. Dalam tugas agung ini, tantangan para murid terus-menerus mengarah kepada maut, namun mereka tetap menujukkan kesetiaan dan keberanian untuk mewartakan Kristus. Kecintaan kepada Tuhan dan tanggung jawab mewartakan keselamatan kepada semua orang mengobarkan semangat mereka untuk tetap bertahan dan tak mundur selangkah pun walau raga terpaksa jadi taruhan. "Dalam segala kami ditindas, namun tidak terhimpit.
Kami habis akal, namun tidak putus asa. Kami dianiaya, namun namun tidak ditinggalkan sendirian. Kami dihempaskan, namun tidak binasa." 2Kor 4:8-9). Kekuatan utama para murid adalah membawa kematian Yesus dalam tubuh mereka. Mereka pun kokoh dalam iman bahwa Allah pun akan membangkitkan mereka seperti Ia membangkitkan Yesus dari alam maut.
Mereka tetap bersinar di dunia dalam tugas perutusan karena berpegang pada sabda kehidupan. Maka Pemazmur bermadah dalam kidung pujiannya, "Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu! Engkau telah melepaskan belengguku!" (Mzm 116:15-16). Kini seperti seperti para rasul dan para orang kudus yang menunjukkan kasih dan cinta yang tak kenal lelah mewartakan kasih kebaikan Tuhan kepada sesama demikian juga kita.
Selamat beraktivitas hari ini. Tuhan berkatimu semua. (RP. FF. Arso Kota, Jumat / Pekan Biasa X/C, 130625/ Sumber the katolik.com/kkg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Jumat 13 Juni 2025
Renungan Harian Katolik Jumat 13 Juni 2025
Tribun Flores.com
Injil Katolik Hari Ini Jumat 13 Juni 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 13 Juni 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Peringatan Santo dan Santa Pelindung Hari Ini Jumat 13 Juni 2025 |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Jumat 12 Juni 2025, Peringatan Wajib St. Antonius dari Padua |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 13 Juni 2025, Jangan Berzinah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.