Berita Manggara Timur
Warga yang Palak Wisatawan di Padang Sabana Mausui Dipanggil Kapolres Manggarai Timur
Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto memanggil sejumlah warga lokal terkait pemalakan wisatawan di Padang Sabana Mausui.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG- Sebanyak 6 orang warga dipanggil ke Kantor Mapolres Manggarai Timur, Sabtu 14 Juni 2025 atas peristiwa tidak mengenakan yang dialami wisatawan di Padang Sabana Mausui, Kelurahan Watu Nggene, Kecamatan Kota Komba.
Wisatawan yang diketahui asal Jakarta itu melakukan wisata di Padang Sabana Mausui. Di tempat itu mereka didatangi beberapa warga lokal meminta retribusi karcis Rp 25 ribu per orang dan Rp 300 ribu untuk biaya penerbangan drone.
Wisatawan tersebut menggunggah video peristiwa pemalakan itu di akun tiktok @vesmet journey itu. Video tersebut pun viral di media sosial dan mendapat banyak komentar dari warganet.
Atas viralnya video itu, Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto memanggil sejumlah warga lokal untuk memberikan klarifikasi terkait pengakuan wisatawan asal Jakarta yang mengaku dipalak oleh warga lokal saat ia berwisata di Mausui.
Baca juga: Hamparan Padang Sabana Mausui di Manggarai Timur NTT Bikin Kagum Wisatawan
Adapun enam orang warga lokal yang datang ke Mapolres yakni BD, HA, DL, GBB, SIA, dan YB.
AKBP Suryanto kepada TRIBUNFLORES.COM, Selasa 17 Juni 2025, menerangkan pihaknya sudah memanggil warga lokal yang diduga melakukan pemalakan terhadap wisatawan itu di Kantor Polres Manggarai Timur.
Dalam klarifikasi itu yang bersangkutan mengakui meminta uang retribusi masuk untuk pembersihan area spot wisata itu secara sukarela. Meski demikian yang bersangkutan tidak menerima uang drone Rp 300 ribu dari wisatawan itu.
"yang bersangkutan memang mengakui bahwa meminta uang Rp 300 ribu itu, dengan maksud hanya untuk melarang tamu wisatawan itu tidak boleh menerbangkan drone. Jadi memang uang itu tidak diterima," ujarnya.
AKBP Suryanto juga mengatakan, para warga lokal ini mengaku bahwa kegiatan itu dilakukan di tanah ulayat suku mereka.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Padang Sabana Mausui Masuk Daftar Destinasi Wisata yang Dikunjungi di Flores NTT
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.