PLN UIP Nusra
Tambah Pasokan Listrik, PLTP Ulumbu Kembangkan Unit 5 dan 6 pada Tiga Desa di Satarmese
PLTP Ulumbu akan mengembangkan tambahan unit 5 dan 6 untuk menambah pasokan listrik di wilayah Manggara dan di wilayah Flores.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG- PLTP Ulumbu akan mengembangkan tambahan unit 5 dan 6 pada wilayah tiga di desa di Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, NTT, untuk menambah pasokan listrik di wilayah Manggari dan di wilayah Flores,
Hal ini disampaikan oleh Kepala Teknik Panas Bumi (KTPB) PLTP Ulumbu Royal Ginting dalam kegiatan Site Visit Pengembangan PLTP Ulumbu, PT PLN UIP Nusa Tenggara yang berlangsung di Ulumbu, Desa Wewo, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai.
Royal menerangkan, saat ini sebanyak 4 unit yang sedang dioperasikan di PLTP Ulumbu dengan total 4x2,5 atau sebesar 10 megawatt (MW). Karena pasokan listrik masih kurang, maka PLTP Ulumbu akan mengembangkan tambahan 2 unit yaitu unit 5 dan 6 dengan kapasitas 2x20 atau sebesar 40 MW.
Royal menerangkan, pengembangan unit 5 dan 6 direncanakan di tiga wilayah desa yaitu Desa Wewo, Moncok, dan Desa Lungar, Kecamatan Satarmese. Dan sesuai dengan UPTL yang sudah disahkan baru-baru ini, maka unit 5 ditargetkan beroperasi pada tahun 2030 dan unit 6 akan beroperasi pada tahun 2032.
Baca juga: Pesona Alam Kawah Ulumbu di Manggarai NTT, Mata Air Panas dari Celah Batu
Royal juga menerangkan, berdasarkan rencana kerja panas bumi atau WKP PLTP Ulumbu potensi panas bumi dengan luas sekitar 18 ribu lebih hektar sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM RI. Namun, saat ini hanya digunakan sekitar 11 hektar.
"Dan tidak semuanya itu digunakan, hanya ada beberapa spot atau titik saja yang benar-benar memiliki potensi besar. Untuk pengembangan unit 5 dan 6 yang akan dibangun/dilakukan pengeboran sebanyak 7 wellpad yang berlokasi di tiga wilayah desa tersebut,"ujarnya.
Royal juga menegaskan, bahwa selama PLTP Ulumbu beroperasi segala macam aturan yang ditetapkan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian ESDM pihaknya sangat mematuhinya terutama terkait dampak lingkungan.
Menurutnya, proyek geothermal atau panas bumi bukan tambang, sehingga tidak ada dampak apapun selama PLTP Ulumbu beroperasi. Sejauh ini baik tanah longsor, berkurangnya produktivitas tanaman milik warga sekitar, kekurangan air bersih, dan persoalan sosial lainya tidak ada dampak sama sekali karena hadirnya PLTP Ulumbu.
Baca juga: PLN UIP Nusra Gandeng Petani Poco Leok Tanam 4.800 Anakan Kopi di PLTP Ulumbu
Royal juga menegaskan, pihaknya juga tidak mungkin melakukan pengeboran di kawah Ulumbu karena hal ini berdampak vatal. Sejauh ini PLTP hanya mengembor di titik-titik lain yang jauh dari kawah.
Agradi Ariatama, Bidang Komunikasi dan TJSL PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, menerangkan, pulau Flores mempunyai potensi panas bumi yang sangat tinggi diperkirakan sekitar 1.000 megawatt. Saat ini PLTP Ulumbu dan Mataloko baru memanfaatkan panas bumi untuk energi listrik sebanyak 15 sampai 16 MW.
"Flores ini dinobatkan sebagai pulau Geothermal oleh Kementerian ESDM pada tahun 2017. Flores ini punya potensi geothermal yang sangat tinggi, sayang kalau ini tidak dimanfaatkan untuk menambah daya listrik,"Ujarnya.
Agradi juga menerangkan, proyek gheotermal ini bukan tambang, tetapi energi panas bumi ini dimanfaatkan untuk listrik yang sangat ramah lingkungan.
"Ini bukan emas, batubara dan lainya yang bisa dipindahkan di tempat lain, tetapi panas bumi ini bisa diproses untuk menjadi tenaga pembangkit listrik,"ujarnya.
Agradi juga menerangkan, potensi WKP PLTP Ulumbu seluas sekitar 18 ribu lebih, namun tidak semuanya dilakukan pembebasan lahan. PLTP Ulumbu hanya melakukan pembebasan lahan sekitar 14 hektar untuk pembangunan jalan, wallpad, dan pembangunan sarana prasarana pendukung lainya.
"18 ribu hektare itu hanya WKP, tapi tidak mungkin semuanya kita lakukan pembebasan lahan, nanti masyarakat tinggal dimana. Kita hanya gunakan pembebasan sekitar 14 hektar saja untuk bangun jalan, wallpad, dan sarana atau fasilitas pendukung lainta,"ujarnya.
Selama beroperasinya PLTP Ulumbu, tidak ada sama sekali baik dampak lingkungan, berkurangnya produksi air, produksi tanaman dan lainya sebagainya. PLTP Ulumbu sangat konsisten menjaga kelestarian lingkungan.
Hadirnya PLTP Ulumbu juga sejauh ini sudah memberikan begitu banyak bantuan kepada masyarakat sekitar.
Ada pun dalam kegiatan ini juga, sejumlah wartawan bersama kepala desa Wewo dan Kepala Desa Lungar serta sejumlah warga juga dihadirkan. Mereka kemudian diajak untuk mengelilingi kawasan PLTP Ulumbu di unit 1,2,3 dan 4 yang sedang beroperasi termasuk melihat langsung kawah Ulumbu.
Dalam kesempatan itu juga tamu yang hadir melihat seluruh sarana dan prasarana pendukung seperti sumur, mesin pembangkit, kolam dan sarana prasarana pendukung lainya di kawasan PLTP Ulumbu beroperasi itu.
Tidak terlihat ada dampak lingkungan seperti asap hitam keluar dari mesin, hanya terlihat uapan putih air panas yang keluar dari terobong, tidak ada tanah longsor di lokasi, pohon-pohon dan tanaman di lokasi itu tidak ada yang terlihat layu atau mati. Suasana di kawasan PLTP Ulumbu itu juga terasa udara sangat sejuk bahkan dingin, air bersih terlihat melimpah. (rob)
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra
Satarmese Manggarai
Jaga Pasokan Listrik
Pulau Flores NTT
NTT
TribunFlores.com
Pesona Alam Kawah Ulumbu di Manggarai NTT, Mata Air Panas dari Celah Batu |
![]() |
---|
PLN UIP Nusra Gandeng Petani Poco Leok Tanam 4.800 Anakan Kopi di PLTP Ulumbu |
![]() |
---|
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN UIP Nusra Bersih Pantai Loang Baloq NTB |
![]() |
---|
PLN dan Tim Pengadaan Tanah Ekspose Hasil Inventarisasi Jalan Akses PLTP Ulumbu Unit 5-6 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.