Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Sabtu 21 Juni 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak bacaan Injil Katolik Sabtu 21 Juni 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.Bacaan Injil Mat 6:24-34.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-ARJAN
GEREJA KATOLIK - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi, Aeramo di Kabupaten Nagekeo.Mari simak bacaan Injil Katolik Sabtu 21 Juni 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.Bacaan Injil Mat 6:24-34. 

Bukan pura-pura tidak waras untuk menyelamatkan diri (ayat 1), tetapi karena berbeda dengan dunia. Yeremia disindir sebagai nabi gila (Yer. 29:26-27). Yesus dianggap tidak waras oleh keluarga-Nya (Mrk. 3:21).

Festus menganggap Paulus gila karena pemberitaan Injilnya (Kis. 26:24), dan banyak contoh lain dari Kitab Suci. Mereka dianggap gila, karena kehendak Allah bertentangan dengan “akal sehat” mayoritas orang yang tidak mengenal kehendak Allah.

Dimana letak “kegilaan” dari karya perlindungan Allah? Ada suatu pepatah Perancis yang mengatakan: “Tuhan berpihak kepada armada yang besar, dan melawan armada yang kecil.” Inilah prinsip ketentaraan, dan bagi sebagian orang, prinsip hidup yang “waras”.

Allah pemazmur justru berpihak pada yang lemah. Mereka yang rendah hati (ayat 3), tertindas (ayat 7), yang menjaga dirinya dari kejahatan, benar, patah hati dan malang, mereka inilah yang menerima perlindungan Allah.

Mereka menjadi lemah, karena seperti pemazmur, mereka bermegah karena dan berseru kepada Tuhan. Tetapi mereka menjadi kuat, karena Allah berpihak kepada mereka, “orang-orang benar itu”.

Yang kita pelajari bukanlah teladan Daud yang berpura-pura gila, tetapi hikmat yang timbul dari pengalamannya itu: betapa berbahagia ada dalam perlindungan Tuhan, Sang Allah yang punya prinsip berkarya yang berbeda dengan dunia yang berdosa.

Injil hari ini, Harta yang sejati.
Adalah wajar, manusia perlu harta dan tertarik menyimpan barang yang indah, menarik, tahan lama. Namun benda dan harta hanya memenuhi sebagian kebutuhan segi jasmani manusia sebab sifatnya fana, terbatas, bisa dimakan karat dan ngengat.

Yesus mengemukakan bahwa harta sejati yang harus dikejar tiap orang adalah Tuhan sendiri dan berbagai bentuk pelayanan kemanusiaan yang mempertegas sifat murah hati.

Berpikir dan melihat yang tepat. Mata gunanya untuk melihat. Penglihatan mempengaruhi pikiran. Apa yang terlihat dan terpikir akan menggerakkan manusia untuk bertindak dan mengambil keputusan dan bertindak konkrit. Salah pikir dan salah pandang sesuatu akan berakibat fatal.

Mata yang kabur tidak dapat melihat benda dengan jelas, demikian juga kalau mata rohani kita kabur akan berakibat fatal. Tuhan Yesus realistik sekali. Ia tahu banyak orang kuatir tentang apa yang akan dimakan dan dipakai esok.

Kekuatiran seolah wajar, namun tidak perlu dan tidak boleh menjadi ciri orang beriman. Orang beriman melihat jelas bahwa Tuhan setia dan pemurah memenuhi kebutuhan semua makhluk ciptaan-Nya, apalagi manusia!

Renungkan
Tuhan akan memperlakukan kita lebih daripada kita memperlakukan hal yang paling berharga untuk kita.

Doa Penutup
Tuhan Yesus, aku mendedikasikan hidupku bagi-Mu dan bagi kedatangan Kerajaan Allah di muka bumi.

Oleh kuat-kuasa Roh Kudus-Mu, cabutlah sampai ke akar-akarnya segala hal dalam hidupku yang selama ini telah merampas tempat-Mu dalam hidupku.

Terpujilah nama-Mu selalu, ya Tuhan Yesus. Amin. (Sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved