Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Selasa 24 Juni 2025, Sertakanlah Tuhan dalam Perjalanan Hidup

Mari simak renungan katolik hari ini Katolik Selasa 24 Juni 2025. Tema renungan Katolik hari ini sertakanlah Tuhan dalam perjalanan hidup.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM /ARNOL WELIANTO
GEREJA - Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka di Kabupaten Flores Timur.Mari simak renungan katolik hari ini Katolik Selasa 24 Juni 2025. Tema renungan Katolik hari ini sertakanlah Tuhan dalam perjalanan hidup. 

Oleh: Rm. Peregrinus Lutgar, CSE

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan katolik hari ini Katolik Selasa 24 Juni 2025.

Tema renungan Katolik hari ini sertakanlah Tuhan dalam perjalanan hidup.

Renungan Katolik hari ini ada dibagian akhir artikel ini.

Hari Selasa 24 Juni 2025 merupakan hari raya kelahiran St.Yohanes pembaptis dengan warna liturgi putih.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 24 Juni 2025, Jangan Berkecil Hati

 

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Selasa 24 Juni 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Yes. 49:1-6

Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.

Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing, dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.

Ia berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel , dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.”

Tetapi aku berkata, “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia! Namun, hakku terjamin pada Tuhan, dan upahku pada Allahku.”

Tuhan telah membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya; dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya.

Maka aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allah yang menjadi kekuatanku sekarang berfirman, “Terlalu sedikit bagimu untuk hanya menjadi hamba-Ku, hanya menegakkan suku-suku Yakub, dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara.

Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang daripada-Ku sampai ke ujung bumi.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 139:1-3,13-14ab,14c-15

Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.

Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumiliki.

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku, ajaiblah apa yang Kauperbuat.

Jiwaku benar-benar menyadarinya, tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.

Bacaan Kedua Kis. 13:22-26

Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata, “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja umat-Nya.

Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.

Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.

Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka; tetapi Dia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak. 

Hai saudara-saudara, baik yang keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Luk 1:76

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Engkau, hai anak-Ku, akan disebut nabi Allah yang Mahatinggi karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan bagi-Nya.

Bacaan Injil Luk. 1:57-66,80

Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Antiokhia Paulus berkata, “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja umat-Nya. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.

Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka; tetapi Dia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak. Hai saudara-saudara, baik yang keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.”

Pada waktu itu, genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.

Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet ibunya, berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.”

Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada Zakharia untuk bertanya nama apa yang hendak ia berikan kepada anaknya itu.

Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini, ”Namanya adalah Yohanes.” Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.

Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya, dan berkata, “Menjadi apakah anak itu nanti?”

Sebab tangan Tuhan menyertai dia. Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Ia kemudian tinggal di padang gurun sampai tiba harinya ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

Hari Raya Kelahiran St. Yohanes Pembaptis

Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: `Menjadi apakah anak ini nanti?` Sebab tangan Tuhan menyertai dia (Luk 1:66)

Yes 49:1-6 Mzm 139:1-3.13-15 Kis 13:22-26; Luk 1:57-66.80
---o---

Pada Hari Raya kelahiran Santo Yohanes Pembaptis ini Penginjil Lukas mengajak kita untuk merenungkan dua hal. Pertama, orang-orang Yudea yang memperbincangkan hal ajaib di seputar kelahiran Yohanes Pembaptis. Mereka begitu takjub, ketakutan, dan memberitakannya kepada orang lain (ay. 65). Kedua, Zakaria yang bisu tiba-tiba dapat berbicara usai menuliskan nama anaknya pada batu tulis (ay. 64).

Jika tangan Tuhan menyertai seluruh perjalanan hidup kita, maka hidup kita akan bermakna dan berarti. Pelbagai tantangan dan pergumulan akan mampu dilalui karena tangan Tuhan menyertai. 

Hidup akan jadi lebih bermakna jika Tuhan dilibatkan. Sertakanlah Tuhan dalam perjalanan hidup Anda, karena Ia pencipta kehidupan. Ia sangat memahami seluruh seluk-beluk perjalanan hidup Anda. (sumber the katolik.com/www.renunganpkarmcse.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved