Inji Katolik

Bacaan Injil Katolik Selasa 1 Juli 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak bacaan Injil Katolik Selasa 1 Juli 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.Bacaan Injil Matius 8:23-27

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, November 2022.Mari simak bacaan Injil Katolik Selasa 1 Juli 2025. Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.Bacaan Injil Matius 8:23-27 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan Injil Katolik Selasa 1 Juli 2025.

Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.

Hari Selasa hari Raya Darah Yesus Yang MahaKudus, Harun, Imam Agung Israel, Beato Oliver Plunkett, Uskup Agung dan Martir, Santo Teodorikus, Abbas, Santo Pambo, Pertapa, Santo Simeon Salos, Pengaku Iman, dengan warna liturgi hijau.

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Selasa 1 Juli 2025 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Selasa 1 Juli 2025, Hari Biasa Pekan XIII

 

Bacaan Pertama Kejadian 19:15-29

Pada suatu pagi, di saat fajar menyingsing dua malaikat Tuhan mendesak Lot, agar segera berangkat, katanya, “Bangunlah, bawalah istrimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan sampai mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.”

Ketika Lot berlambat-lambat, maka tangannya, tangan istri dan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab Tuhan hendak mengasihani dia. Lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.

Kemudian berkatalah salah seorang dari mereka, “Larilah, selamatkanlah dirimu. Janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di mana pun di Lembah Yordan. Larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati binasa.” Kata Lot kepada mereka, “Janganlah kiranya demikian, Tuanku.

Sungguh, hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan Tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku. Tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, aku pasti tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.

Lihatlah di sana ada kota yang cukup dekat, kota itu kecil! Izinkanlah aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara.” Sahut malaikat itu kepadanya, “Baiklah, permintaanmu ini pun kukabulkan.

Kota yang kausebut itu takkan kujungkirbalikkan! Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana.” Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.

Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar. Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api dari langit atas Sodom dan Gomora. Api itu berasal dari Tuhan.

Tuhan menunggangbalikkan kota-kota itu, dan seluruh Lembah Yordan serta semua penduduk kota dan tumbuh-tumbuhan di ladang. Tetapi istri Lot yang berjalan di belakang suaminya, menoleh ke belakang, lalu berubahlah ia menjadi tiang garam.

Pagi-pagi Abraham pergi ke tempat ia berdiri di hadapan Tuhan. Ia memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan. Maka dilihatnya asap dari bumi membubung ke atas seperti asap dari dapur peleburan.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved