Berita Belu

Menteri Perdagangan Timor Leste Bahas Kerja Sama Ekonomi Perbatasan di Belu, NTT

Menteri Perdagangan dan Industri (MCI) Timor Leste, Dr. Nino Filipus Pereira Archives, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kabupaten Belu, Rabu (2/7/20

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
RAPAT BERSAMA - Menteri Perdagangan dan Industri (MCI) Timor Leste, Dr. Nino Filipus Pereira Archives, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kabupaten Belu, Rabu (2/7/2025).  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

TRIBUNFLORES.COM, ATAMBUA- Menteri Perdagangan dan Industri (MCI) Timor Leste, Dr. Nino Filipus Pereira Archives, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kabupaten Belu, Rabu (2/7/2025). 

Dalam kunjungan yang berlangsung di ruang kerja Bupati Belu tersebut, ia diterima langsung oleh Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH, didampingi Wakil Bupati Belu, Vicente Hornay Gonzalves, ST.

Pertemuan ini sebagai ajang mempererat hubungan kekeluargaan dan kerja sama lintas negara antara Kabupaten Belu, Indonesia dan wilayah-wilayah di Timor Leste yang berada di perbatasan Pulau Timor.

“Kita ini satu tanah, satu budaya. Meski berada dalam dua negara berbeda, hubungan masyarakat di Pulau Timor sangat erat dan tidak terpisahkan secara budaya dan kekeluargaan. Ini harus terus dijaga,” ungkap Menteri Nino, kepada media usai pertemuan tersebut. 

Baca juga: Percasi Belu Kirim 16 Atlet Ikut Kejurda Catur NTT 2025

 

Selain penguatan hubungan sosial dan budaya, fokus utama pertemuan adalah membahas peluang kolaborasi ekonomi antarwilayah perbatasan. 

Menteri Nino menilai kawasan perbatasan memiliki potensi besar untuk dikembangkan bersama, mulai dari sektor perdagangan hingga pelayanan publik lintas batas.

"Ada beberapa isu strategis yang menjadi pokok pembahasan kami, seperti pengaktifan kembali pasar-pasar tradisional di sepanjang perbatasan, peningkatan akses layanan kesehatan bagi warga Timor Leste ke fasilitas kesehatan di Atambua," ujarnya. 

“Kami berkomitmen mengaktifkan kembali pasar-pasar perbatasan dengan melibatkan semua pihak terkait. Diskusi lanjutan direncanakan akan digelar pada 8 Juli 2025 di PLBN Motaain untuk mematangkan rencana kerja sama ini,” tambah Menteri Nino.

Ia juga menegaskan segala bentuk kerja sama akan dikonsultasikan dan dikoordinasikan secara menyeluruh dengan pemerintah pusat Timor Leste maupun pemerintah pusat Indonesia, agar program dapat berjalan secara sistematis dan berkelanjutan.

Menanggapi inisiatif tersebut, Bupati Belu Willybrodus Lay menyambut baik komitmen pemerintah Timor Leste dan menyatakan kesiapan Kabupaten Belu untuk memperkuat sinergi lintas batas, demi mendukung kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.

“Kami siap berkolaborasi. Kedekatan budaya dan geografis antara masyarakat Belu dan Timor Leste menjadi kekuatan bersama untuk membangun kawasan perbatasan yang lebih produktif dan harmonis,” ujar Bupati Willy.

Menurutnya, reaktivasi pasar tradisional yang sempat "mati suri" di zona perbatasan akan menjadi prioritas bersama, sebagai langkah strategis untuk mendorong perputaran ekonomi rakyat dan menekan praktik perdagangan ilegal.

Turut hadir dalam pertemuan ini jajaran pimpinan OPD Pemkab Belu, pejabat dari Pemerintah Timor Leste, serta perwakilan Konsulat Timor Leste. (gus) 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved