Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Selasa 8 Juli 2025, Tuaian dan Pekerja

Mari simak renungan katolik hari ini Selasa 8 Juli 2025. Tema renungan Katolik hari ini tuaian dan pekerja.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IK NAGEKEO
GEREJA KATOLIK - Tampak depan gereja Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo di Nagekeo.Mari simak renungan katolik hari ini Selasa 8 Juli 2025. Tema renungan Katolik hari ini tuaian dan pekerja. 

Oleh: Maria Ana Imelda Reyaan

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan katolik hari ini Selasa 8 Juli 2025.

Tema renungan Katolik hari ini tuaian dan pekerja.

Renungan Katolik hari ini disiapkan untuk hari Selasa Biasa XIV, Santo Adrianus III, Paus, Santo Prokopius, Martir, dengan warna liturgi hijau.

Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 8 Juli 2025, Memulihkan Relasi Kita dengan Allah

 

Adapun bacaan liturgi katolik hari Selasa 8 Juli 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Kejadian 32:22-32

"Namamu selanjutnya adalah Israel sebab engkau bergumul melawan Allah dan engkau menang."

Pada suatu malam Yakub bangun dan membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya. Ia menyeberang di tempat penyeberangan Sungai Yabok. Sesudah menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya.

Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Maka terjadilah: seorang laki-laki bergulat dengan Yakub sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkan Yakub, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi itu terpelecok, ketika Yakub bergulat dengan orang itu.

Lalu kata orang itu, “Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub, “Aku tidak akan membiarkan dikau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” Bertanyalah orang itu kepadanya, “Siapakah namamu?” Sahutnya, “Yakub.”

Lalu kata orang itu, “Namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.” Bertanyalah Yakub, “Katakanlah juga namamu.”

etapi sahutnya, “Mengapa engkau menanyakan namaku?” Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya, “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi aku tetap hidup!” Ketika meninggalkan Pniel, Yakub melihat matahari terbit; Yakub pincang karena terkilir sendi pangkal pahanya.

Sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutup sendi pangkal paha, karena sendi pangkal paha Yakub telah dipukul, yaitu pada otot pangkal pahanya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 17:1.2-3.6-7.8b.15

Ref. Dalam kebenaran aku akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan.

Dengarkanlah, Tuhan, pengakuan yang jujur, perhatikanlah seruanku; berilah telinga kepada doaku, doa dari bibir yang tidak menipu.

Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: kiranya mata-Mu melihat apa yang benar. Bila Engkau menguji hatiku; bila Engkau memeriksanya pada waktu malam dan menyelidiki aku, maka tidak suatu kejahatan pun Kautemukan.

Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.

Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu. Dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Bait Pengantar Injil Alleluya

Ref. Alleluya.

Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. Alleluya.

Bacaan Injil Matius 9:32-38

"Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya!"

Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara. Maka heranlah orang banyak, katanya, “Hal semacam itu belum pernah dilihat orang di Israel!” Tetapi orang Farisi berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.”

Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya.

Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit (Mat 9:37)

Kej 32:22-32 Mzm 17:1-3.6-8.15 Mat 9:32-38
---o---

Begitu banyak kesibukan yang kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari, baik secara pribadi maupun dalam keluarga, serta banyak pula peristiwa yang kita alami mulai dari yang membuat kita senang hingga yang membuat kita sedih, juga orang-orang yang kita temui dengan berbagai karakter yang berbedabeda, baik dalam pekerjaan maupun dalam lingkungan hidup kita sehari-hari.

Sadarkah kita bahwa dengan begitu banyaknya kesibukan duniawi membuat kita seringkali lupa akan tugas kita sebagai umat pilihan Allah, yaitu untuk menjadi saluran kasih Allah bagi dunia melalui keluarga dan semua orang yang kita jumpai dalam kehidupan kita?

Marilah kita belajar dari teladan Yesus, Putra Allah Yang Sulung, berjalan berkeliling dari desa ke desa, dari kota ke kota, hanya untuk mengajar dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan dan menyembuhkan segala penyakit. Sebagaimana Yesus yang tidak pernah lelah untuk melakukan kehendak Bapa yang mengutus-Nya, kita pun masing-masing diutus untuk tidak lelah melayani dan bekerja di ladang Tuhan baik sebagai awam maupun kaum Religius. (Sumber the katolik.com/www.renunganpkarmcse.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved