Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Rabu 9 Juli 2025, Yesus Tak Lelah Bekerja

Mari simak renungan Katolik hari ini Rabu 9 Juli 2025. Tema renungan katolik hari ini bagi yang lelah dan terlantar, Yesus tak lelah bekerja.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
GEREJA ASUMPTA KUPANG - Tampak depan Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Kota Baru Kupang. Mari simak renungan Katolik hari ini Rabu 9 Juli 2025. Tema renungan katolik hari ini bagi yang lelah dan terlantar, Yesus tak lelah bekerja. 

Oleh: RP. FF, Arso Kota

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik hari ini Rabu 9 Juli 2025.

Tema renungan katolik hari ini bagi yang lelah dan terlantar, Yesus tak lelah bekerja.

Renungan Katolik hari ini disiapkan untuk hari Rabu Biasa XIV, Santa Veronika dari Binasko, Perawan, Santo Adrian Fortoscue, Martir, Kesembilan belas Martir kota Gorkum, dengan warna liturgi hijau.

Renungan Katolik hari ini ada dibagian akhir artikel ini.

Baca juga: Renungan Katolik Rabu 9 Juli 2025, Tuhan Juga Membutuhkan Manusia

 

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Rabu 9 Juli 2025 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Kejadian 41:55-57;42:5-7a.17-24a

"Kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita."

Sekali peristiwa seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun. Maka berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir, “Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu.”

Kelaparan itu melanda seluruh bumi. Maka Yusuf membuka semua lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab kelaparan itu makin hebat di tanah Mesir. Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab kelaparan itu menghebat di seluruh bumi.

Di antara orang yang datang membeli gandum itu terdapatlah pula anak-anak Israel, sebab tanah Kanaan pun ditimpa kelaparan. Sementara itu Yusuf telah menjadi mangkubumi di negeri itu; dialah yang menjual gandum kepada seluruh rakyat negeri itu.

Maka ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka menghadap, dan kepadanyalah mereka sujud dengan mukanya sampai ke tanah. Yusuf melihat saudara-saudaranya dan segera mengenal mereka.

Tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing bagi mereka. Dan dimasukkannyalah mereka semua ke dalam tahanan tiga hari lamanya. Pada hari ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka, “Buatlah begini, maka kalian akan tetap hidup, sebab aku takut akan Allah.

Jika kalian orang jujur, biarkanlah seorang saudaramu tetap tinggal terkurung dalam rumah tahanan, tetapi kalian boleh pulang dengan membawa gandum untuk meredakan kelaparan seisi rumah.

Tetapi saudaramu yang bungsu harus kalian bawa kepadaku sebagai tanda bukti bahwa perkataanmu benar. Kalau begitu kalian tidak akan mati.” Demikianlah diperbuat mereka.

Mereka berkata seorang kepada yang lain, “Betul-betul kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita Yusuf! Bukankah kita melihat betapa besar kesesakan hatinya ketika ia memohon belas kasih kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya! Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa diri kita.”

Lalu Ruben menjawab mereka, “Bukankah dahulu kukatakan kepadamu, ‘Janganlah kamu berbuat dosa terhadap anak itu!’ Tetapi kamu tidak mendengarkan perkataanku. Sekarang darahnya dituntut dari pada kita.”

Tetapi mereka tidak tahu, bahwa Yusuf mengerti perkataan mereka, sebab mereka memakai juru bicara. Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu menangis. Kemudian ia kembali kepada mereka.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 33:2-3.10-11.18-19

Ref. Semoga kasih setia-Mu menyertai kami, ya Tuhan, sebab kami berharap kepada-Mu.

Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak-sorai!

Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa. Tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun.

Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Bait Pengantar Injil Markus 1:15

Ref. Alleluya.

Kerajaan Allah sudah dekat; bertobatlah dan percayalah kepada Injil. Alleluya.

Bacaan Injil Matius 10:1-7

"Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel!"

Pada suatu hari Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan.

Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya; Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes, saudaranya; Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius, pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus.

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus, dan Ia berpesan kepada mereka, “Janganlah kalian menyimpang ke jalan bangsa lain, atau masuk ke dalam kota Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan wartakanlah, ‘Kerajaan Surga sudah dekat’.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik


"Melihat orang banyak itu tergeraah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala." (Mat 9:36). Kasih Yesus bagi manusia amat sangat luar biasa, bahkan melebihi batas-batas kemanusiaan kita. Ia membuka diri menerima siapa saja untuk disembuhkan dan diselamatkan.

Orang-orang yang lelah memikul beban-beban berat hidupnya Ia tolong. Mereka yang tampak terlantar Ia rangkul dengan kasih-Nya yang tak terbatas. Ia menjelajah semua tempat  dan tiada pernah lelah dalam mengasihi manusia yang lemah dan berdosa. "Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan." (Mat 9:35). Belas kasih Yesus tertuju pada kita yang tampak lesu, lelah dan tak berdaya menatang hidup yang penuh dengan aneka kerumitan.

Kita ingat bahwa dalam kondisi hidup yang berat, Yesus tak lelah bekerja untuk menyelamatkan kita. Bagi siapa pun yang berjuang datang, ia pasti tidak dikecewakan oleh Tuhan. Yakub berjuang keras untuk memperoleh berkat Allah. Ia tidak menyerah. Ia malah bergulat hingga pangkal pahanya tergeser. Inilah tekadnya, "Aku tidak akan membiarkan dikau pergi, jika jika engkau tidak memberkati aku." (Kej 32:26). Karena pergulatan hebat tanpa lelah nama Yakub pun berganti Israel yang berarti sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang (Kej 32:28).

Tempat ia bergulat diberi nama Pniel, sebab katanya, "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi aku tetap hidup." (Kej 32:29). Pemazmur memohon dalam madah pujiannya, "Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu. Dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu." (Mzm 17:8b.15).

Yakub bergulat mendapat berkat Allah hingga berganti nama Israel. Kita pun bergumul merindukan berkat dan perlibdungan Allah bagi hidup kita. Manusia beriman tetap nekat bergulat, berjuang menembus kuasa kegelapan setan untuk datang dan menjumpai Yesus, untuk mendapat belas kasih-Nya dan menjadi selamat. Yesus pun tergerak oleh belas kasih-Nya dan tidak berhenti bekerja untuk keselamatan kita domba-domba-Nya. (sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved