Universitas Nusa Nipa

Dua Dosen Agroteknologi UNIPA Diutus Ikuti Program Sertifikasi Kompetensi Pertanian di Malang

Rektor Unipa, Dr. Jonas KGD Gobang, S.Fil., MA, hadir mengutus langsung dua dosen tersebut pada

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-HUMAS UNIPA
ACARA PELEPASAN - Dua Dosen Prodi Agroteknologi Universitas Nusa Nipa diutus mengikuti program sertifikasi kompetensi di bidang pertanian yang berlangsung di Malang untuk Program Kompetisi Kampus Berdampak Tahun 2025. Dua dosen yang diutus tersebut yakni Rio Apelabi, SP., MP., dan Mario Malado, SP., MP. Keduanya merupakan pengajar tetap di Program Studi Agroteknologi dan aktif dalam pengembangan kurikulum berbasis pertanian berkelanjutan. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Dua Dosen Prodi Agroteknologi Universitas Nusa Nipa diutus mengikuti program sertifikasi kompetensi di bidang pertanian yang berlangsung di Malang untuk Program Kompetisi Kampus Berdampak Tahun 2025.

Dua dosen yang diutus tersebut yakni Rio Apelabi, SP., MP., dan Mario Malado, SP., MP. Keduanya merupakan pengajar tetap di Program Studi Agroteknologi dan aktif dalam pengembangan kurikulum berbasis pertanian berkelanjutan.

Rektor Unipa, Dr. Jonas KGD Gobang, S.Fil., MA, hadir mengutus langsung dua dosen tersebut pada 18 Juli 2025.

Kepada TRIBUNFLORES.COM, Rektor Gery, demikian ia biasa disapa, menjelaskan, dua dosen yang diutus itu, mengikuti Program Kompetisi Kampus Berdampak (PKKB) yang dimenangkan oleh Universitas Nusa Nipa dengan nilai pagu anggaran lebih dari Rp500 juta.

 

Baca juga: Fransiska Orien Hieng, Mahasiswa Berprestasi LLDIKTI XV NTT Menuju Pilmapres Nasional 2025

 

 

Menurut Rektor Gery, ini merupakan Langkah yang sangat penting dalam memperkuat kompetensi dosen, terutama menghadapi tantangan pertanian berkelanjutan dan organik.

Beliau mengharapkan adanya hasil yang baik dari kegiatan yang diikuti dua dosen ini.

Untuk diketahui,  sertifikasi kompetensi yang diikuti mencakup berbagai aspek pertanian modern, termasuk teknik pertanian organik, pengelolaan lahan berkelanjutan, serta inovasi teknologi pertanian ramah lingkungan. 

Kompetensi ini dinilai penting seiring dengan meningkatnya tuntutan terhadap pertanian yang tidak hanya produktif tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.

Program ini juga menjadi bagian dari strategi UNIPA dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja dan mampu berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved