Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Senin 21 Juli 2025, Percaya dan Bertobat

Mari simak renungan harian Katolik Senin 21 Juli 2025. Tema renungan harian Katolik percaya dan bertobat. Baca renungan hari ini.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
BERDOA - Seorang suster sedang berdoa.Mari simak renungan harian Katolik Senin 21 Juli 2025. Tema renungan harian Katolik percaya dan bertobat. Baca renungan hari ini. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian Katolik Senin 21 Juli 2025.

Tema renungan harian Katolik percaya dan bertobat.

Renungan harian Katolik disiapkan untuk hari Senin  Biasa XVI, Perayaan fakultatif Santo Laurensius dari Brindisi, Imam dan Pujangga Gereja, Daniel, Nabi, Santo Viktor dari Marseilles, Martir, dengan warna liturgi hijau.

Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Senin 21 Juli 2025 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 21 Juli 2025, Kehidupan dan Kebebasan

 

Bacaan Pertama Keluaran 14:5-18

"Mereka akan insaf bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun."

Waktu diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa Israel telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa Israel itu. Mereka berkata, “Apakah yang telah kita perbuat ini?

Mengapa telah kita biarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?” Kemudian Firaun memasang keretanya dan membawa serta rakyatnya. Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya.

Demikianlah Tuhan mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang perkasa. Adapun orang Mesir, dengan segala kuda dan kereta Firaun, dengan orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka, dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon.

Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh; maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel; mereka berseru-seru kepada Tuhan, dan mereka berkata kepada Musa, “Apakah di Mesir tidak ada kuburan, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Maksudmu apa membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah telah kami katakan di Mesir, janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir.Buku Liturgi digitalBuku Katolik

Sebab lebih baik bagi kami bekerja bagi orang Mesir daripada mati di padang gurun!” Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu, “Janganlah takut! Tetaplah berdiri, dan perhatikanlah keselamatan dari Tuhan yang hari ini juga akan diberikan-Nya kepada kalian. Sebab orang Mesir yang kalian lihat hari ini takkan kalian lihat lagi untuk selama-lamanya.

Tuhan akan berperang untuk kalian, dan kalian tinggal diam saja.” Lalu Tuhan bersabda kepada Musa, “Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.

Dan engkau, angkatlah tongkatmu ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering. Tetapi sementara itu Aku akan menegarkan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel.

Dan terhadap Firaun serta seluruh pasukannya, kereta dan orang-orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insyaf, bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Keluaran 14:5-18 15:1-2.3-4.5-6

Ref. Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur.

Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur. Kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. Tuhan itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Dia Allahku, kupuji Dia; Dialah Bapaku, kuluhurkan Dia.

Tuhan itu pahlawan perang; Tuhan, itulah nama-Nya! Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut, para perwira pilihannya dibenamkan ke dalam Laut Teberau.

Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu. Tangan kanan-Mu, ya Tuhan, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, ya Tuhan, menghancurkan musuh.

Bait Pengantar Injil Mzm 94:8ab

Ref. Alleluya.

Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan.

Bacaan Injil Matius 12:38-42

"Pada waktu penghakiman, ratu dari selatan akan bangkit bersama angkatan ini."

Sekali peristiwa beberapa ahli Taurat dan orang Farisi berkata kepada Yesus, “Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu.” Jawab Yesus kepada mereka, “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda.

Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian pula Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.

Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus; dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus!

Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu itu datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo!”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Karena takut dikejar oleh tentara Mesir, bangsa Israel mempertanyakan keputusan Musa membawa mereka keluar dari Mesir. Namun, Allah justru menggunakan situasi itu untuk menunjukkan kekuasaan-Nya melalui Musa. Pada masa yang berbeda, ketika menanggapi permintaan ahli Taurat dan orang Farisi akan tanda, Yesus menegur kedegilan hati mereka. Padahal, Yesus yang hadir di antara mereka lebih daripada Yunus maupun Salomo.

Berapa tanda lagi yang masih kita perlukan supaya kita sungguh-sungguh percaya pada Yesus? Iman kita akan tercermin dalam reaksi kita ketika mengalami situasi yang sulit atau berada dalam keragu-raguan. Jika kita sungguh-sungguh beriman, reaksi kita adalah sunguh-sungguh memercayakan hidup kita kepada Tuhan dan berani berubah setelah menerima dan mengalami peristiwa rahmat. Adalah mengherankan bahwa pengalaman diselamatkan dari penindasan dan disembuhkan dari sakit tidak serta merta membuat kita lebih percaya kepada kuasa Tuhan. Hendaklah kita percaya dan bertobat sebab hati Tuhan lebih besar dan baik daripada apa pun yang ada dan yang akan datang pada hari penghakiman. 

Ya Tuhan, kami bersyukur atas kasih-Mu kepada kami. Ampunilah kami yang lemah dan rapuh ini. Amin..   (Sumber iman katolik.com/adiutami.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved